ini berada di ruangan yang sama ke dinginan, malah hawa p
n hingga akhirnya lolongan panjang meny
sang wanita hendak mencium pria bermata coklat terang itu, pria tersebut bangki
karena aktivitas tadi, bukan hal yang membanggakan menjadi wa
ergulat malam dengannya itu cukup terkenal a
dengan tubuh tanpa balutan benang sedikit pun, dia berjala
nyenderkan tubuhnya dengan waja
membenarkan posisi tubuhnya, lalu terlihat Da
n, namun tidak dengan sifatnya yang bertola
mandi, apa begitu risihnya bersetubuh
rti itu, jangan bicara seakan-aka
ia berwajah datar itu heran. "Hei
lama mengguyur tubuhnya dengan ai
erasa sangat terhina dalam pekerjaan ini, jika ada kehi
gah meminum alkohol sambil merokok, dia memperhat
dia yang heran, dia berjalan ke ran
n, Dax sekarang menatap langit-la
os kaya yang paling sibuk di kota ini? Dan di mana jalang
pekerjaan selesai Olidia hanya memakai pakaian santai de
tanya Dax yang membuat wanita itu ter
a sambil mengambil segel
membuat Olidia menatapnya heran. "He
terlalu banyak
u ka
." Dax menenggak minuman itu sampai habi
masih saja tersenyum, namun hal tersebut malah membuat
irim, tiba-tiba a
i
ik Olidia, dia mengambil benda sejuta um
masih ad
isinya, bukan hal yang aneh bagi wanita itu k
lalu mempermasalahkan karena mereka sudah berh
jut kala pria itu malah
kau mengantongi ponsel
ang!" ujar Dax tiba-ti
erasa egois untuk memiliki, namun setelah ia merasa semakin jatuh cinta, den
ya membuat dia mengikuti semua keinginan pria itu, lagipula
besar milik pria itu, rumah besar bernuansa putih ema
Dax yang melihat Olidia yang
ermasalahkan hal itu dan malah berbaik
a Olidia yang tersenyum sambil me
menatap heran padanya dan te
makanan, siapa juga yang mau
lebar. Wanita itu bangkit dan memeluk tubuh Dax dari belakang. "Tuan
. "Tidak, ribuan wanita pernah aku lih
au akan menangis merindukanku dan berkata :
erkhayal dan cepat mau
a? Aku ikut saja, lagip
al. "Dunia mema
Olidia menghirup aroma ayam goreng pedas itu de
idur!" ujar Dax sambil
ihatnya dengan wajah heran. Olidia salah satu or
at dimana seseorang menawar harga tubuhnya dengan seb
buat dia terasa berbeda, dia tidak menggoda berlebihan juga tida
pertemanan ranjang selama 1,5 tahun itu bukan waktu
idi
ran, dan selalu seperti ini kenapa pria itu selalu meliha
kanmu dari malam gel