nuh kepuasan. Lucas terkapar lemah di atas ranjang, tepat di samping tubuh K
u
Kiana merasa sangat bangga dan bahagia, sebab ia telah berhasil memberik
api Kiana pun demikian. Akhirnya gadis cantik itu
tok
gar suara ketukan pintu yang cukup keras di pintu depan. Kiana segera
tapi siapa yang datang di jam
elan piyama tidurnya. Akan tetapi, tak lama kemudian ia terlihat
a nggak ada di sini?" Kiana m
ia masih merasa begitu asing di rumah mertuanya ini. Ditambah lagi dengan suara ketukan pintu
ng itu ternyata adalah perampok sadis? Ya Tuhan, aku benar-benar taku
mungkinan buruk yang bisa saja terjadi di luar sana. Namun, seketika rasa taku
s udah pulang." Kiana
era beranjak untuk menghampiri sang s
n tubuhku, sekarang kamu pergi begitu saja tanpa membangunkan aku. Alhasil, aku jadi ketakutan dan m
hujan di luar sana, bersamaan dengan itu pula muncul kilatan cahaya yang segera disusul dengan kerasnya suara gegelar guruh yang cukup m
benar terlihat sangat ketakutan saat ini, tetapi ia tak boleh merasa takut lagi, karena saat ini Kiana
terdengar semakin jelas. Dengan raut wajah penuh kebahagiaan, Kiana segera berlari untuk menghampiri sang
, kamu
i. Namun, seketika ucapannya terhenti, saat me
a dengan basahnya air. Bahkan Kiana bisa melihat dengan jelas, bagaimana lek
gan otot perutnya yang six pack, serta dada bidangnya y
bisa dalam keadaan basah kuyup seperti sekarang ini. Apa t
endengar suara lembut sang istri yang lirih memanggil namanya. Pria tampan dengan wajah blasteran itu be
n?" tanya Lucas, begitu
nya, dan tahu-tahu saat ini Kiana sudah melihat Lucas dalam keadaan basah kuyup. Tentu saja perasaan Kiana campur aduk melihat keadaan suamin
kedua alisnya, serta kedua tangan yang se
uaminya yang baru saja menyapa indra pendengarannya. Dengan ekspresi wajah penuh keterkejutan, Kiana me
, kamu
dang bergelung mesra menikmati cinta di malam pertama. Namun, Kiana segera menggelengkan kepalanya dengan cepat untuk mengusi
Lucas saat ini benar-benar sangat menyedihkan. Rambutnya terlihat acak-acakan dan basah kuyup. Sert
asa panik bukan main. Wanita cantik itu segera berlari ke dalam kamar, m
s kebingungan, karena melihat Kiana y
p dan cekatan, ia langsung mengarahkan handuk tersebut pada rambut Lucas. Lalu dengan penuh cinta d
i?" Kiana masih terus bertanya, dengan kedua tangannya yang masih
u kalau sampai kamu sakit karena masuk angin," perintah Kiana
, sampai-sampai ia tidak menyadari jika kedua me
tirahat ya. Kasihan, pasti dia sanga
era mengajak Lucas istirahat
tasnya, yakni mengeringkan rambut Lucas. Namun, tiba-tiba saja Lucas merengkuh t
ng, m
anis Lucas. Tentu saja kata-kata itu segera membuat Kiana menghentikan aktivitasnya
uk apa, Sayang?" Kian
amat dicintainya itu. Perlahan Lucas mendaratkan kecupan di kening Kiana d
karena tadi aku nggak sempat memberitahu kamu, kalau aku
ami. Ditangkupnya rahang tegas yang terpahat sempurna di wajah Lucas, ke
yang?" desak Kiana, karena saat ini ia m
na dan mengecupnya dengan sangat dalam penuh cinta. Lucas kembali menangkup wajah Kiana,
rnya aku ingin memberitahu kamu, Sayang. Akan tetapi, kamu tertidur nyenyak sekali setelah acara pernikahan kita. Aku jadi nggak tega untuk membangunkan kamu. Karena itulah aku pergi
m seribu bahasa. Pikirannya berkecamuk kemana-mana, terlebih setelah mendengar
isa memberikan malam pertama untuk kamu. Sekali lagi maafkan aku ya," pinta Lu