aja, maukah kamu
tubuh tinggi proporsional bak seorang model. Salah satu tangan pria itu terlihat menggenggam erat tangan sang gadis, s
u dengan rasa tak percaya sekaligus penuh keharuan. Kedua bola mata indahnya yang berwarna cok
ga yang terlihat sangat indah di malam hari. Ratusan lilin menerangi taman bunga itu, dengan begitu banyak k
pemain biola berpakaian senada berwarna merah dan hitam. Mereka sangat lihai dalam memainkan musik romantis,
ni tatapan Kiana tertuju pada sosok pria yang sedang berlutut sem
mua ini? Semua ini untuk aku?"
u lakukan untuk kamu," angguk Luc
nikah denganku?" Lucas
ra menganggukkan kepalanya dengan cepat. Bersamaan dengan itu, air mat
as. Tentu s
unya dari sang kekasih. Ia lalu mengambil cincin dari kotak kecil itu, kemudian
r
nya di dada bidang Lucas, menumpahkan seluruh air mata bahagianya di sana. Perlahan ia merasakan bahwa tan
akan aku biarkan kamu menangis, walaupun hanya setetes air mata yang jatuh dari pelupuk mata kamu. Ak
i kamu." Kiana membenamkan wajah
elangsungkan pernikahannya dengan seorang dokter bedah profesional bernama Lucas Bagaskara. Seorang pria tampan berusia 30 tahun yang sangat cerdas, baik hati, dan selalu mengedepankan kepen
ominasi warna putih menghiasi tempat tersebut, dengan dekorasi yan
engan dua janur kuning yang melengkung di pintu masuk gedung, lengkap dengan d
nyaksikan ikatan serta janji suci yang akan diucapkan oleh kedua mempelai. Begitu banyak tamu yang hadir, terdiri dari kalangan atas ma
pak sangat cantik dan anggun dalam balutan gaun pengantin berwarna putih bersih. Rambutnya dihias membentuk gaya sanggul wavy, dengan se
sik Lucas seraya mendekatkan tubu
iana dengan kedua pipi meron
s." Lucas
at tampan," puji Kiana d
penuh keyakinan, pria paruh baya itu menjabat tangan Lucas dan mengucapkan akad nikah, denga
ingi dengan doa dan pernyataan sah dari para saksi. Bahwa saat ini Lucas dan Kiana telah resmi menjadi sepas
manis Kiana, lalu mengecup kening gadis yang sud
ra juga telah selesai. Rombongan mempelai pria bergegas pulang meninggalkan gedung, bersama dengan Kiana yang tur
" bisik Lucas dengan menempelka
. Ia kemudian mendorong tubuh Lucas supaya sedikit menjauh, karena saat i
a mencubit lengan suaminya dengan ge
ubitku lagi. Karena nanti malam aku yang akan membuat kamu menangi
uc
sangat antusias menyambut kedatangan menantu yang sangat cantik di rumah mereka. Keluarga besar
. Ia kemudian meminta Kiana untuk beristirahat terlebih dahulu,
kamar. Biar aku yang menemani b
Kamu tahu banget kalau aku capek."
n bangunkan kamu untuk ritual pertama kita." Lagi-
Wajah Kiana meme
dan langsung merebahkan tubuh begitu saja. Ia segera memejamkan kedua mat
ampak remang-remang, karena hanya ada cahaya dari lampu tidur saja yang meneranginya. Keadaan juga tampak
rupanya." Kian
ru kamar. Kiana merasa keheranan, karena tak men
sendiri yang mengatakan kalau ingin
beradaan suaminya. Begitu ia berada di luar kamar, keadaan rumah itu sudah sangat gela
a dia nggak memberitahuku dulu kala
Meskipun sudah sering berkunjung ke rumah Lucas, tetapi pria itu belum pernah menunju
cahaya dari arah luar. Kiana lantas memberanikan diri untuk melihat keluar rumah, dan betapa terkejutnya ia saat menyaksikan s
ya pria itu menjadi penyendiri seperti saat ini. Dengan lembut dan perl
l Kiana dengan
n suaminya kali ini. Ia mencium bahwa arom