sil menangkap tubuhku dengan cara melingkarkan tangan di area pinggang. Alhasi
gak bersuara. Ya udahlah, aku pura-p
ng mengantuk, jadinya tidur di atas ... kasur king size? Mengucek mata siapa tau aku sala
eseorang di kamar Ethan, "hallo Aunty Rahel. Kita maskeran sambi
adis yang rambutnya dikepang satu. Sep
Aji." Yassalam!! Ada fotocopy an Aji
iarkan pintu kamar terbuka setengah. Kakaknya Aji menatap garang E
ri boy! Ethan mengisyaratkan sesuatu lewat sorot m
itu, aku jujur masih capek. Jarak rumah Ayah menuju mansion Etha
l." Kulihat Elisa mencebikkan bibirnya, "bila
h
endengar perkata
isikan sesuatu yang bikin Ethan kepo. Lucu juga dia
unya ya takut ada orang masuk lagi ke kamar, "Dia bisikin kam
ampur." Menapakan kaki ke lantai, aku kebelet buang
u sampai mengompol, jangan salahin aku, te
t mulu kerjaannya, "Om, aku enggak tahan lagi. Tolong mi
untuk pamitan sama keluarga besar saya?
ma. Tubuhnya tetap tegap, enggak pindah posisi sed
keluar pamitan ke mereka!!" je
natap lekat netra Ethan. Matanya sangat jern
daritadi kek. Harus
dok, garpu yang beradu dengan piring. Diam pun ada alasa
. Untungnya paham cara menerapkan table manner malam ini. Akhirnya ber
selesai makan kecuali aku. Mau bur
ngan anak saya, apakah kamu merasa keberatan, Nak?" Sepertinya P