Dicintai Raja Siluman Ular

aaa

lonceng rutin untuk membangunkan

pelayan yang bekerja di rumah itu kini sudah hafal betul kegiatan rutin istri dari ma

etiap pagi mendapati dirinya terbangun dengan seekor u

tanya Alana pada s

angkat pagi-pag

dia tidak mem

ia hendak berjalan kembali ke arah kamarnya, namun t

keluarkan ular i

tak ada yang boleh menyentuh peliharaan tuan

jijik sama yang namanya ular, sudah cepat kau ba

g disini, hanya dia yang diperbolehkan b

esti, wanita yang seusia suaminya itu, selalu saja mengingatkan pad

kra Heryawan. Seorang pengusaha muda yang sukses dan mapan, memiliki bebera

ka kembali pintu kamarnya, dilihatnya hewa

na hijau terang. Sorot mata ular itu pun tajam seolah mengerti setiap perkataan dan gerak tubuh manusia disekitarnya, dan tepat di tengah

lana masuk dan berusaha mengusir

ah keluar, jangan terus-terusan berada dikamarku, aku

katinya, Alana langsung membeku karena taku

pala ular itu tepat berada diwajahnya, Alana semakin ketakutan, keringat dingin mulai

engurai lilitanya, setelah itu binatang me

karena takutnya. Dia langsung berlari ke arah kamar mandi, un

ggosok-gosok tubuhnya, tak puas hanya disitu, Alana mengisi bathub

n seluruh pakaianya. Alana merebahkan dirinya dan berendam, dia juga tad

penuh ketakutan dan tegang dengan semua ular-ular peliharaan Mas Cakra" gumamnya dan dia pun m

p dan melilit tubuh polosnya, Alana ingin membuka matanya, namun te

berada dalam satu bathup denganya. Dia pun merasakan tubuh sang ular yang mul

yang menahanya. Dirasakan olehnya lilitan ular itu mulai mengendur. Namun alangkah t

hhhh

, dilihatnya ke sekeliling kamar mandi, nam

ertinya tadi ular peliharaan Mas Cakra ada disini, dan berubah w

am bathub, dia memutuskan untuk menyudahi ritu

emudian dikenakan olehnya. Alana pun tak lupa memoleh wajahnya dengan make up

sehat dari salah seorang sahabatnya saat dia mengeluhkan sikap Cakra yang ser

berdekatan dengan istrinya setelah menikah? Ini malah lebih sibuk

dia telah melawan orangtua dan juga k

sang mama. Wanita paruh baya itu bersikeras melarang putri bungsunya menik

bih itu adalah menyangkut masa depanya. Tidak seperti kakak perempuanya,

i depan meja riasnya, pintu

iap, apakah anda ingin d

pelayan yang sudah beke

run ke bawah, aku akan makan

jawaban dari istri majikanya,

di cermin, setelah dirasa cukup dia p

a riasnya keluarlah sosok hewan melata dengan tubuh besar dan panjangnya. Tu

m cermin terlihat sesosok pria tampan dengan rambut pendek sedikit ikal berwarna coklat t