amarnya, sedangkan Cakra tengah berkutat kembali di ruang kerjanya. Ini adalah hari kedua setelah Alana mendapati

h merasakan sentuhan seorang suami. Semenjak menikah Cakra berubah menjadi acuh padanya, dengan

dari belakang, Alana terperanjat karena

Cak

ni? ini sudah hampir gelap loh, tidak ba

embalikan tubuhnya dan balas memeluk

ayo masuk jangan d

kamar dengan Alana yang masih b

punya hadia

itu

amnya. Kini ditanganya terdapat sebuah kotak beludru

ata berbinar Alana mene

kal

ak beludru tersebut, dilihatnya se

ganya mahal, mas kenapa membuang uangmu h

Cakra tersenyum menatap wajah cantik istrinya, terlihat dia menelan salivanya deng

alung ini di leherku mas? Mengap

lihat beberapa kali menelan salivanya, jakunya naik turun saat Alana melangkah kearahnya untuk mengikis j

un akhirnya memakaikan kalung hadiah

at dirasakanya kalung tersebut tel

akin canti

ana dan menariknya semakin menempel pada tubuhnya. A

Cakra

embuat Cakra semakin gelisah, terlebih saat istrinya itu

pria itu menggeram puts asa, dan membalas ciuman Alana dengan lebih dalam, dan bahkan tanganya

-masing, tiba-tiba terdengar suara barang berat yang

itu

afkan aku Alana

undur menjauh dari Alana untuk kemudian bergegas keluar dari kamarnya dan menutup pi

nya itu tak juga kembali ke kamar, akhirnya

mendengar suara barang jatuh tadi. Cakra terlihat memucat da

yi keras tadi dia seperti ketakutan

radaan Cakra saat ini, juga dia penasaran barang apa yang terjatuh tadi. Hi

hilaf, tolong ampuni saya, saya jan

karena mendengar suara Cakra yang menghiba memohon ampun pada seseorang. Alana pun mende

ya, Alana berusaha untuk m

? bukankah mengintip itu

ti, kau membua

ndapati pelayan yang bekerja dirumahn

hal seperti itu nyonya, Tuan

pelayan Hesti. Jadi tolong kau urus saja tuga

ma bekerja pada suaminya itu, dia tidak terima

mengapa kalian

ak kembali menumpahkan kekesalanya pada Hesti, dari

Tuan Cakra" Hesti menundukan kepalanya saa

yawanmu itu, untuk menghormati

Alana pergi dari sana meninggalkan keduany

ak ada satu pelayan pun yang berani menegur mama, apapun yang dilakukany

t dia bingung karena khawatir suaminya itu akan bertanya balik pad

bisa besar kepala nantinya, aku harus ca

niatnya yang tadi hendak mencari tau benda apa yang terjatuh, juga tent

*

minya memasuki kamar mereka, dia memilih pergi mandi dengan air hang

serum dan body lotion ke tubu

an istrinya ini yang sudah berdandan cantik dan wangi untuknya" kembali Alana kes

tubuhnya diatas ranjang. Namun, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka dan k

berusaha menajamkan penglihatanya. Namun, ha

ngappph