img Misteri Birahi Kampung Cilendir  /  Bab 1 Pagi Di Cilendir | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Misteri Birahi Kampung Cilendir

Misteri Birahi Kampung Cilendir

Penulis: Citra Cinta
img img img

Bab 1 Pagi Di Cilendir

Jumlah Kata:1366    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

enuhnya menampakkan diri, kehidupan di kampung sudah mulai menggeliat. Di setiap rumah, suara burung berkicau, alat d

p suaminya, Mang Amsar, yang tampak terburu-buru dengan tubuh masih setengah terbangun. D

ini bangunnya kesiangan!" Bi Wati mulai menggertak, nada suaranya makin meninggi. "Gimana si

da itu tugas, tugas! Biar nggak ada pencurian di kampung, kita?" jawabnya dengan terbata,

u justru rondanya gak jauh-jauh dari rumah si Amor! Apa kamu kira aku ngga

Aku cuma jaga di rumah Tante Amor kan kalau ada tugas dari Pak RT. Om Alfi

h tangga kita, Amsar?" Bi Wati mulai mondar-mandir di ruang depan, gelisah dan tak sabar. "Kalau kamu masih su

pala yang pusing akibat kurang tidur. "Wati, ka

kamu lebih sayang sama rumah orang lain! ingat usia udah mau punya cu

uar dari mulut Bi Wati semakin tajam, dan Mang Amsar yang h

i tegang, dan dari luar, tetangga mulai memperh

ngun tidur bertemu dengan suara cekcok dua orang tua yang menjadi saksi mata dari pergulatan perasaan yang ta

uar dari mulut Bi Wati dan Mang Amsar. Ada Mbak Darmi yang tengah menyiram tanaman di halaman depan

a menangkap setiap detail pertengkaran

i rumah Tante Amor ya?" bisik Mbak Darmi kepada Pak

obrol, tapi nggak tahu deh... Bi Wati pasti marah banget, kalau udah kayak

abung, mengangkat ember dengan hati-hati, mencoba mendengarkan dengan se

tetangga terus begadang sampai pagi, ya kan?" Ia menambahkan dengan nada yang lebih rendah, sej

ngomel-ngomel nggak karuan?" Bu Endang be

Mbak Itar sambil menyentuhkan tangannya pada air sungai yang mengalir jernih. "D

ja, sih, kalau mau begadang. Tapi kalau udah nyampur dengan urusan ru

dan suamiku,' celetuk Bi Elah dalam hati, sambil me

msar semakin berkembang. Mereka saling menambahkan cerita dari sudut pandang masing-masing, membuat obrolan itu tak hanya berputar pada

i, bisa makin runyam tuh, tahu sendiri Bi

ruannya itu, padahal belum tentu juga, lagian kita juga tahu siapa Tante Am

engalir begitu saja. Terkadang, apa yang tampak di luar itu hanya topeng, sementara ke

Di teras rumah sederhana mereka, di bawah teduhnya pohon rambutan, suara cekikikan dan obrolan santai ibu-ibu berkumpul. Seb

kan hanya soal urusan rumah tangga, eh, tahu aja dia soal semua yang ada di sini. Terus kalo

punya rumah gede. Terus, lihat aja gaya berpakaiannya, kayak artis-artis itu, ya. Tapi tetep rendah

pada suka sama dia. Sopan banget, walaupun bajunya modern, nggak ada yang nggak suka." Bi

manisnya mereka, ada

goda para lelaki kampung kita. Dia tuh sengaja lho, kayaknya sih pengen cari perha

yang sedang duduk santai langsung terdia

ng Mang Amsar seganteng apa sih?" B

g film, mana ada sih Tante Amor mau godain suami-suami kita yang penuh lumpur sawah?" tam

a ada rasa panas yang kian membakar. Tak tahan lagi, ia pun berbalik

Emak-emak tetangganya yang sedari tadi memuja-muji Tan

onte Amor!" maki B

embali penuh tawa, dengan Bi Wati yang semakin men

obrolan ringan yang ceria. Walau gas melon langka, mereka t

*

tu yang terkunci memuat konten khusus dewasa dengan eksplorasi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY