lolos. Dicekiknya Mina, ditindih agar tidak mampu melaw
reka sedang bergumul panas. Bukan bercinta, bukan-namun lebih nikmat dari sensasi melayang karena penyatuan. Bagi King,
patuhi. Tidak perlu memaksa mereka, karena dengan suka rela wani
niat dalam hati Mina untuk bernegosiasi dengan orang gila s
ertatapan, King dan Mina merasa seola
emang seperti itulah cara
atanya. Saat terbuka, wajah King langsung ada di depan w
a, paman gilamu itu mendatangiku kemarin. Mem
emudar. Berganti pucat perlahan-la
l." Mina menyeringai, menyembu
yang terbalut jeans hitam ketat. "Bercintalah denganku satu
ng seharusnya menipu King. "Katakan, pen
encengkeram pinggang King sambil setengah terbangun. Saat tangannya berniat m
pa pun kalau kau b
rbahan satinnya yang mulai mengering, lalu membenarkan letak kursi agar kembali ke posi
tiba-tiba melompat ke kursi depan. Cuma terkekeh pelan,
sedang menyetir, aku ahli meng
suka saat ak
ilakan melawan. Mungkin kau bisa merayap naik ke pangkuanku, lalu mengacauk
duduk menyamping untuk bertanya serius. "Jadi kau tah
ras, King menjawab. "Mustahil aku tidak tahu. Karena aku tidak ada di sana
inya tidak tahu."
pertinya dia cuma p
akan berpegang pada Logan karena kesepakatan di antara mereka memberinya keuntungan yang tidak sebelah pihak. Tidak mungkin Logan diam
angi Red karena adikku itu dikelilingi oleh orang-orang kepercayaan ay
dia mendata
ak untuk bernegosiasi. Melakukan pertukaran. Kau dikembalikan pad
akukannya padamu atau membuatmu membusuk di penjara karena emas batangan yang kau curi darinya dalam jumlah besar, malah kau bagikan percuma ke de
a sekali tidak merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya. Cuma kata 'pelecehan' yang King lontarka
nyadari perubahan ekspresi seki
njung ke sana memaksamu untuk ikut pulang bersamanya. Gabin bermaksud cuma bertamu ke rumah Red. Memastikan kau benar ada di sana atau tidak sebelum melanjutka
i. King tidak kenal adik kandung, saudara, bahkan ayah untuk urusan keuntungan
bahkan oleh Red yang kejam tak berhati sekalipun. King tidak tertebak. Sulit menggambarkan sosoknya yang sering tidak konsisten. Kare
ana pertama kali mendapati bahwa bibi Melrose-adik kandun
, sebab saat itu terjadi kau sedang berada di sekolah." King sengaja mengulang momen paling menyakitkan dalam hi
buh, tersembunyi. Menunggu King membuka luka masa lalunya lebih jauh buka
lama dia mengincar keluarga Allerick. Setelah tahu kau tinggal berdua saja dengan bibimu sepenin
ikatakan pria itu benar. Cuma Gabin, Mina dan Melrose yang tahu kebenarannya. Gabin mengakui kejahatannya tepat sa
t oleh si gila Gabin." Kebanggaan dalam ucapan King menyadarkan Mina sek
sama gilanya
r fakta dari masa lalumu. K
anan menuju ke rumah King harus melewati hutan terlebih dulu.
oleh, menatap King yang dirasa me
mbawa mobilnya memasuki halaman rumah tidak berpagar, m
, melepas sabuk pengaman, keluar dari mobi
disebut rumah hantu. Besar, tua-meski terawat, terlihat menyeramkan. "Kala
King akan menggertaknya dengan sesuatu mengenai pamannya.
King tertawa tanpa
is, apalagi yang mau dilakukan? Mungkin akan ada orang lain di rumah King, namun me
ah diancam menggunakan pistol sekalipun. Tanpa raut marah, ditat
anmu karena dipaksa
dengan kembali mengancam menggunakan pistol. Cepat sekali tangan itu bergerak, tiba-t
ulu padaku. Apa yang akan kita lak