kini telah hancur. Reyhan masih di luar sana, mungkin sedang berjuang dengan kata-kata manis yang ia harapkan bisa memperbaiki semuanya, namun Aira sudah tidak bis
wa harapan itu kini terasa begitu rapuh. Bayi yang ada di dalam kandungannya adalah satu-satunya alasan ia masih bertahan. Ia ta
a ingin memperbaiki semuanya, mengatakan bahwa ia masih mencintainya. Namun, semua itu hanyalah kata-kata kosong. Aira tahu, bahwa di balik setiap kat
perasaan yang tak bisa ia kendalikan. Apakah semua ini hanya mimpinya? Apakah ia benar-benar berada dalam hubungan yang penuh dengan kebohongan ini? Seharusnya, kehamilan
lihat pesan yang terkirim darinya. "Aira, aku ingin memperbaiki semuanya. Aku
rasa dirinya semakin terperangkap dalam kebohongan yang tak bisa ia hindari. Setiap kali ia memikirkan Reyhan, ia merasa jantungnya dihimpit rasa
icara. "Aku tahu aku sudah salah, aku tahu aku telah menghancurkan kepercayaanmu. Tapi ak
an. "Kau sudah terlalu jauh, Reyhan
engakui kenyataan itu. Tapi di dalam hatinya, Aira tahu bahwa ia tidak bisa lagi mengandalkan janji-janji Reyhan. Ia tidak b
juan, meskipun hatinya merasa terbelah. Namun, semakin ia merenung, semakin ia merasa kebingungan. Bagaimana ia bisa memberi kehidupan yang baik
ada ketulusan yang tersirat di sana. "Aira," katanya pelan, "Aku tahu ini sulit. Aku tahu aku tak bisa men
ekali merasakan cinta itu kembali, ingin merasakan kebahagiaan yang dulu mereka miliki. Namun, segala kenangan indah yang mereka bangun sel
beri kesempatan yang selalu kau sia-siakan. Aku ingin percaya padamu, aku ingin kita kembali seperti dulu, tapi...
"Aku tahu aku tidak bisa mengubah masa lalu, Aira," kata Reyhan, suaranya penuh penyesalan. "Tap
tertanam di hatinya. Ia ingin merasakan kehangatan itu, tetapi kenyataan mengingatkan bahwa kehangatan itu sudah lama padam. Ia tak bisa lagi mengandalkan j
masih bisa percaya padamu. Aku tidak tahu apakah aku bisa terus bertahan dalam hubungan yang penuh dengan kebohongan ini. Aku
agi Reyhan, tetapi ia tahu bahwa terkadang, keputusan itu harus diambil, meskipun itu menyakitkan.
akan pergi, jika itu yang kamu inginkan. Aku akan pergi, meskipun it
lah akhir dari segalanya, tetapi ini adalah awal dari perjalanan yang baru-perjalanan yang harus ia jalani sendiri, untuk dirinya sendir
apnya pergi, dan untuk pertama kalinya, ia merasa ada sedikit ketenangan dalam hatinya. Keputusan ini m
sih turun, tetapi kali ini, rasanya hujan itu lebih menenangkan, lebih menerima. Seperti badai yan