img Tersandung Luka, Terkubur Cinta  /  Bab 5 Tiap detik yang berlalu | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Tiap detik yang berlalu

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 19/01/2025

merasa semakin kesepian, meskipun ada janji yang selalu ia pegang, bahwa bayi yang ada di dalam kandungannya adalah alasan untuk terus bertahan. Namun, hati Aira merasakan kekosongan yang dala

Reyhan datang begitu cepat, menyusup ke dalam pikirannya yang terkadang terasa begitu rapuh. Aira merasakan kehadiran Reyhan yang masih membekas di setiap

ari dunia luar. Hanya suara ketukan jari di papan dapur yang terdengar, sementara pikirannya melayang kembali ke malam-malam penuh pergolakan batin yang ia lalui setelah Reyhan pergi. Sungguh, tidak mudah

tap layar ponselnya, dan untuk beberapa detik, ia ragu untuk memeriksa siapa yang menghubu

ada sedikit rasa lelah yang mengalir di dalam darahnya. Sebelum ia sempat berpiki

hwa aku menyesal. Aku benar-benar menyesal atas semua yang terjadi. Aku ingin memperba

l, aku ingin memperbaiki semuanya," kata-kata itu begitu manis dan penuh harapan, tetapi baginya, itu sudah menjadi suara yang hampa. Perasaan Aira sudah terlampaui o

n meminta kesempatan, ia merasa semakin terperangkap dalam kebohongan. "Mem

ahnya. Pikiran dan perasaan Aira seolah tak terarah, terbagi antara kebingungan, kemarahan, dan rasa takut. Rasa takut akan masa depan yang tak pasti, rasa takut akan

k cukup kuat. Ia merasakan beban di dadanya semakin berat, seolah segala rasa sakit yang ditahannya selama ini akhirnya pecah dan keluar dal

utuhkan kasih sayang dan perhatian tanpa syarat. Bayi itu adalah satu-satunya alasan ia bisa tersenyum, meski hanya sesaat. Setiap gerakan kecil di dal

inya sendiri, menghapus air mata yang mengalir. "Aku harus

mbali hancur. Bau parfum yang masih tertinggal di bantal tidur mereka, suara sepatu yang dulu sering terdengar di rumah ini, bahkan kenangan kecil saat mereka tertaw

g semakin hari semakin tak tertahankan. Terkadang, ia bertanya pada dirinya sendiri apakah ia akan bisa menemukan kebahagiaan lagi. Apakah

u bahwa, meskipun dunia terasa gelap, suatu saat nanti, matahari pasti akan terbit kembali. Tetapi untuk saat ini,

tiap kata yang ditulisnya terasa begitu asing di mata Aira. "Aku akan menunggu jawabanmu." T

dak selamanya, mungkin masih ada luka yang akan tetap ada, tetapi yang pasti, Aira tahu, ini adalah langkah pertama menuju kebebasan. K

hari nanti, sinar matahari akan datang kembali-untuk

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY