dan Rayhan. Pikirannya tidak bisa berhenti membayangkan pertemuan itu, wajah Rayhan yang penuh penyesalan dan air mata yang hampir jatuh di pipinya.
nya menunjukkan betapa berat beban yang ia pikul. Namun, di balik rasa sakit itu, ada secercah harapa
ni lebih baik, Reni. Aku mencintaimu." Kata-kata itu membuat matanya basah, tetapi ada sesuatu dalam pesan itu yang membu
semilir angin yang membawa aroma bunga liar. Ia duduk di bangku kayu, memejamkan mata, dan membiarkan pikiran-pikirannya
an. Samantha membuka mata, melihat Rayhan ber
menjaga suaranya tetap tenang. Ia tidak ingin R
k di samping Samantha. Mereka duduk dalam keheningan, hanya t
kadang, aku merasa seperti kita sedang berdiri di ujung jurang, Rayhan. Da
-penyesalan, rasa sakit, dan cinta yang kuat. "Reni, aku tahu kita sudah melewati banyak hal. Dan aku tahu aku m
imana dengan masa lalu, Rayhan? Bagaimana jika semua i
ah terjadi, tapi aku bisa memastikan bahwa kau tidak akan pernah merasa seperti itu lagi.
dalam hatinya, ada rasa takut yang membungkam. "Rayhan, aku ingin mem
perhatian. "Aku tahu. Dan aku akan berjuang untuk membuatmu percaya. A
janji di udara, janji untuk berjuang dan memperbaiki semuanya. Samantha tahu, meskipun perjalanan ini tidak akan mudah, mereka
-
ayhan lebih sering menghabiskan waktu di rumah, mencoba untuk membuat Samantha merasa nyaman. Ia membawa bunga, memasak makan malam, bahkan me
Rayhan yang baru pulang dari kantor duduk di sebelahnya, menatap Samantha dengan ekspresi yang tak bisa ia a
Aku tahu aku harus membuktikan lebih banyak lagi. Dan aku akan melakukann
asaan takut yang sama di dalamnya. Ia tahu, mereka berdua masih berada dalam proses, tetapi di sa
hampir tidak terdengar, "aku ingin m
sakit di dalam senyum itu. "Itu suda
a, janji yang harus mereka pegang erat, bahkan jika perjalanan mereka penuh dengan rintang