semakin kura
andangan frustrasi. Ia tahu bahwa mereka hanya menjalankan perintah,
h," kata Isabella akhirnya. "Ak
"Kami bisa membantu Anda, Nona. Jika Anda merasa pakaian ini terlalu terbu
. Kalau Lorenzo ingin melihatku seperti ini, dia harus bersiap-siap men
enzo selalu bertindak kasar dan tak kenal ampun. Kami hanya berharap Anda bi
ian bekerja untuk pria yang benar-
Kami hanya melayani, Nona. Kami tidak bis
kaian itu. Hatinya bergejolak, tapi akhirny
kainya. Tapi katakan padanya, aku tidak akan tinggal
a Isabella dengan enggan masuk ke kamar
a dengan ekspresi marah. Pakaian itu memang membalut tubuhnya
amnya sambil membenahi tali kecil di pundaknya. "Kal
mbutnya keluar dari kamar mandi, meski mer
ntik, Nona," salah satu d
ni lebih seperti aku sedang bersiap u
a hanya menunduk, tid
di sisi tubuhnya. Ia sudah memutuskan bahwa ia tida
masih merah karena amarah. Rasa tidak nyaman dengan pakaian minim yang dikena
ekarang?" tanyanya
etapi pelayan yang lebih tua
ang berada di rua
hendak melangkah lebih dulu, Isabella mengangkat tangannya. "Tidak, tunggu. Aku tidak perlu pengawala
anya menunduk sop
pada diri sendiri karena membiarkan Lorenzo mempermalukannya dengan pakaian seperti ini. N
intu dengan kasar dan masuk begitu saja. Suara pintu yang terbanting membuat Lor
g membentuk senyuman sinis saat meli
arkan tubuhnya ke kursi. "Aku tahu pakaian itu akan terlihat bag
gga suara dentumannya menggema di ruangan. "Apa maksudmu
nnya bergerak dari atas ke bawah, j
k. Memuaska
hankan ekspresi marah meski ia bisa merasakan
mempermalukanku seperti ini
berjalan mendekat, gerakannya pe
ikir seperti itu. Tapi kalau kau mau m
matanya. "Kau sun
Ia berhenti hanya beberapa inci
ma kasih. Kau membuat hariku jauh lebi
gkah untuk menciptakan jarak, tetapi Lorenzo
atanya, mencoba m
erjaku dengan penuh drama, memakai pakaian ini, dan sekarang kau ingin aku melep
nzo terlalu kuat. "Aku tidak datang ke sini untuk main-main
at hingga Isabella bisa mencium a
g. Semua yang kulakukan sangat seri
ng bahkan tidak bisa disebut baju? Kau benar-bena
rena merasa tidak nyaman. Tapi jujur saja, Isabella, aku memberikanmu pakaian i
u akan membuatku memaafkanmu, kau s
jian murahan? Kau terlalu ke
an tangan Isabella, lalu menjentikkan j
kan kamera. Penampilanmu ini ter
otinya. "Kau sun
ih keras. "Aku suka ketika kau mar
zo, jarak mereka kini hanya beberapa sentimeter. "Kalau kau berpikir bisa
enuh godaan. "Kalau begitu, buat aku terkesan,
g pas. Namun sebelum ia sempat berkata apa-apa, Lorenzo
i tetap penuh intimidasi. "Kau harus berhenti menatapku sepert
h karena marah dan malu. "Kau benar-benar
l tersenyum. "Dan kau tetap tidak