img Om Kutunggu Dudanya  /  Bab 5 OKD - 5 | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 OKD - 5

Jumlah Kata:1495    |    Dirilis Pada: 16/11/2024

hbac

mencopot sepatu di teras, menatap nenekny

emana?" Tanya

gga baru di ujung gang. Anaknya baik, tadi dia habis nolong

umah di ujung gang ya

. Kamu mau ik

rang,

ganti baju. Taruh saja tas d

rnya ia ikut juga. Lagipula. dalam hatinya ia merasa penasaran, siapa orang

erlalu besar dan harga sewanya pun mahal. Terakhir, yang tinggal di sana hanya mampu be

uti langkah Neneknya. Sambil berjalan Kamari mendengarkan cer

wat depan rumah dia, Nenek jatuh karena hampir diserempet motor. Pas ban

arti oran

an. Panggil 'Om' biar sopan, ya? So

gucapkan rasa terima kasih atas pertolongannya. Itu yang namanya adab bertetangga dan sopan santun.Tiba di rumah besar berpagar putih, Kamari meme

pa,

kang. Nenek segera maju menampakkan

nek yang tadi

k. Ada apa?

naknya, sirna seketika. Ternyata, Om penolong Nenek adalah laki-laki muda yang luar biasa tampa

Liam, cepat!" Si

kan jantungnya yang berdetak tak karuan. Terleb

Om. Nama

. "Nama yang b

mematung dengan mata bulatn

Maaf, masih bera

bawa bolu. Sem

epot ama

iam. Selama di dalam, ia lebih banyak diam, mendengarkan Neneknya bicara dengan Lia

aut 10 tahun, ia menyadari kalau memanggil 'Om' adalah wajar. Baru kali ini ia merasa kalau om-om memang sangat memikat,

perhatian Kamari. Ia bangkit dari sofa

wow, banyak banget. Om

i seberang ruangan

ngguk. "Iya,

a datang kapan aja kalau mau

u,

rkunjung. Sesekali ia membantu pemuda itu masak mie instan atau ceplok telur kalau tahu Liam sedang kelaparan. Tid

aga dan beraktifitas. Mana mungki

s lantai, ditata rapi olehnya ke dalam rak, termasuk buku-buku kuliah Liam. Saat tertentu, Liam sedang sibuk dengan pekerjaan di depan laptop,

rumah Om Liam, pulang

apa,

sama-sama masih muda. Orang-

r sedikit terbuka dan masuk tanpa memencet bel. Ia mengambil komik dan duduk di ruang tamu, menduga Liam pasti seda

ngun ti

ng menutupi dari perut sampai atas paha. Air menetes-netes dari ujung ra

mandi, nggak dengar kamu dat

meraba wajahnya yang memanas. Ia merasa kalau semua yang baru dilihat, itu melanggar

h, ge

tiap malam, sebelum tidur ia sibuk membuat rencana tentang laki-laki itu. Ia menyukai waktu-waktu yang dihabiskannya di rumah Liam, mendengark

ng deh." Suatu hari, Kam

r siap

ujung

Justin idola sekolah atau, Henry yang artis sinetro

sir om-om? Kamu nggak t

seujung kukunya Justin. Hah, om-om kok ditaksir! Am

kesana kemari diikuti banyak perempuan. Bagi banyak perempuan, Justin memang tampan tapi menurut Kamar

back

kan di sini

esar di pinggir jalan yang menyediakan aneka masakan khas daerah. Menghela na

anmu ambigu banget. Ema

ja, mau mak

. Kamari, aku tanya Iagi. Kamu mau maka

tahu di ujung jalan ini ada warung gerobak pinggir

menyalakan mesin. "Oke,

a. Apakah mengatakan sesuatu seperti betapa kayanya laki-laki itu sekarang, atau bertanya bagaimana kabar mantan istrinya? Kenapa bercerai? Kamari merasa kalau pertanyaan-pen

ri tenda sederhana. Liam memarkir kendaraannya di tanah k

a enak. Ay

gkah beriringan dengan Liam menuju meja kosong, ia mende

ng bilang. Nggak usah pakai malu-malu. Kamu lupa? Wak

mpir jatuh kalau bukan Liam

hati

gunya. Apakah laki-laki itu sedang balas dendam? Dulu, Kamari yang mendekati dan menggoda tanpa ampun. Tanpa m

suka sate kambing bumbu kecap, pakai

ga takjub. "Om

sa mereka pesan. Liam menatap Kamari lekat-lekat. Selain berubah makin cantik, ada banyak hal berbeda dalam diri Kamari. Keceriaan gadis itu seakan hilang dan digantikan ole

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY