galami masa peralihan dari masa remaja menuju dewasa. Austin McDowell berada dalam fase itu. Dia tak pernah percaya kalau ke
Kenapa bisa seperti ini? Katakan padaku kalau Mom dan Dad tidak sedang keracunan sianida atau
au tidak bisa menghindari masalah ini lagi. Yessie punya bukti kalau kalian pernah tidur di kasur yang sama." Melanie McDowell menasehati putranya. Ada helaan nap
ikahi perempuan ini. Aku tidak pernah membayangkan di usiaku yang masih 18 tahun, aku
hanya karena kesalahan yang disebabkan oleh pria sekolahan sepertimu." Yessie bersungut-sungut.
u termakan ucapan seseorang yang seharusnya jadi muridmu? Kau hanyalah perempuan bodoh," Aust
uputuskan kau akan menikah dengan Yessie dengan pesta tertutup. Kalian akan tinggal di apartemen Atlantic Ave. Setidaknya kau harus bersyukur karena Ayahm
Dia ingin membalas pernyataan menghakimi Austin namun ditahan oleh Melanie. Wanita itu murka saat Austin meledeknya dengan sebutan "Perempuan Tua". Fa
da tujuh tahun. Lihatlah, Yessie
arus dia? Aku punya pacar Mom. Aku hanya akan menika
alu kekanakan untukku. Aku hanya berbaik hati mau memberimu kesempatan memperbaiki kesalahanmu. Aku salah telah memercayai omong koson
ganjaran dari perbuatanmu selama ini. Kau hanya harus
an mau. Jika menikahi perempuan tua ini membuat kalian bah
uang. Walaupun hidupnya terikat dengan perempuan 25 tahun sialan yang telah berani mendesaknya menjadi ayah muda.
runya. "Merokok tidak baik pada kesehatan. Kupikir kau sudah tahu hal itu. Seharusnya kau bisa beruba
uku, Yessie. Sejak kapan kau
asap rokok di udara. Kali ini tidak ada lagi kata "Bu" yang menyertai kalimat
dalah suamiku." Yessie menoleh ke arah Austin diiringi helaan napas. "Kau membahay
" Austin kesal. Mau tak mau ia mematikan rokoknya. Bayi... bayi ... dan selalu bayi yang menjadi alasan pere
dalah Ayah dari bayiku," katanya kemudian bangkit berdiri. "Aku tidak tahu sampai kapan kau mau mengaitkan sem
ca, kekasihnya. Sejenak Austin bergeming. Perasaan bersalah menggantun
ang?" Erica baik-baik saja karena masih
mengaku dengan nada yang pasrah. "Ayolah, Aussie. Datanglah! Belakangan ini kau jarang bergabung
se menungguku. Sudah sering aku berbuat keburukan di sekolah, jadi ya begitulah Dad. Dia sangat tegas dan aku harus terkurung bersama dokumen-dok
stin yang punya kebebasan? Kau terlihat aneh dengan perubahan ini." Erica mendadak serius. Austin memejamkan m
kui bahwa peraturan Ayahnya membuatnya tak bisa berbuat apa-apa. Tinggal di apartemen dengan dua penga
neh, A
rnah sedih dengan tugas sekolah, istriku! Aku stres karena dipaksa hidup bersama perempuan tua. Yang tiba-tiba mengaku telah mengandung bayiku. Kaulah yang merusak masa depanku, Y
essie tidak tahan lagi setiap kali Austin menghinanya. Dia berlari meninggalkan Austin dan masuk ke dalam kamar. Takdir
ni semua karena Austin yang berpura-pura menjadi pria dewasa. Menjebaknya sampai menuruti kemauan lelaki itu.
Cukup melegakan bisa berbagi kisah dengan benda itu. Tak ada yang akan mengoceh bila Yess
? Suaminya hanyalah anak SMA yang baru pubertas. Belum saatnya dia