img RAHASIA DI BALIK TATAPAN  /  Bab 5 Tatapan Kedua | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Tatapan Kedua

Jumlah Kata:1311    |    Dirilis Pada: 31/10/2024

bagai bidang itu terasa formal dan kaku. Damar mencoba fokus pada presentasi yang sedang berlangsung, tetapi pikirannya masih terjebak pada per

ncang dan tertawa, tetapi hatinya terasa kosong. Saat ia mengambil ponselnya untuk melihat pesan dari Sin

embut itu menghe

nggun dan menawan. Tatapan Aira yang penuh senyuman seolah menghapus semua keraguan yang menggelayuti

berusaha tidak terlalu terpesona oleh

"Kamu sudah lama tidak muncul di reuni. Aku

tku jarang bertemu teman lama," jaw

ita yang dulu?" Aira mengisyaratkan dengan nada

atu yang berbeda dalam tatapan Aira, seolah semua perasaan lama kembali hadir. Dal

mbangan antara perasaan nostalgia dan rasa bersalahnya. "Tapi k

ia tidak sepenuhnya setuju. "Tapi kadang aku berpikir... apa

m perbincangan ini. Ia mengingat bagaimana Aira selalu bisa mengeluarkan sisi terbaik

seperti ini," lanjut Aira. "Tapi melihatmu lagi

idak bisa terus-menerus membahas ini. Aku..

menatapnya tajam, dan Damar merasa seolah

banyak hal yang tidak bisa aku katak

Damar, aku tidak ingin mengganggu hidupmu. Tapi rasanya, kita tidak pernah menda

ya, memanggilnya seperti suara yang tak pernah bisa ia lupakan. "Janji-janji itu... kita hanya

ra mengisyaratkan. "Tatapan ini menu

ngan-kenangan indah bersama Aira: tawanya, senyumannya, dan semua kebahagiaan yang mereka ba

terjebak dalam dua dunia yang berbeda-satu dunia yang nyaman dan aman bersama Si

apan yang bergetar di antara mereka, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa hidup kemba

h menghilang, meninggalkan Damar dan Aira dalam sebuah gelembung yang terisolasi. Detak

saling menemukan satu sama lain?" Aira melanjutkan,

ketika mereka berlari bersama di halaman sekolah, berbagi mimpi dan harapan di bawah langit

njawab, mata cokelatnya menatap dalam ke mata Damar, seolah berusaha menjangkau j

mua terasa rumit sekarang. Aku punya istri, sebuah keluarg

gin menjadi alasan kamu merusak hidupmu, Damar. Tetapi

uh jiwanya dan mengingatkannya pada rasa yang telah lama terpendam. "Ini tidak

jam. "Apa kamu ingin terus hidup dalam kebohongan? Apakah kamu

Semua rasa bersalah, keraguan, dan kebahagiaan yang terpendam bersatu menjadi satu beban

i dari Damar. "Damar, terkadang kita hanya perlu menden

n kehangatan yang telah hilang dari hidupnya. Tapi semua itu terasa salah. "Aku ingin

tuk merasakan kebebasan itu?" Aira membalas, suaranya penuh

terdapat risiko besar. Jika ia memilih untuk membuka hatinya pada Aira, semua yang ia miliki-keluarga, rumah ta

gumam, mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Tapi... apa yan

Kita tidak bisa memprediksi masa depan, Damar. Tetapi kita harus berani

dan satu dunia penuh gairah dan cinta bersama Aira. Di antara keduanya, ada ketegangan ya

tian yang mendalam. "Aku ingin tahu apa yang akan terja

a di sekitar mereka menghilang, dan ia merasa terhubung dengan Aira seperti dulu. Dalam pelukan itu, s

uaranya penuh emosi. "Kita bisa m

ta. Seketika, beban di hatinya kembali muncul. Dalam pelukan Aira, ia

arus jujur, Damar. Pada diri kita sendiri dan pada

endalam dan rasa bersalah yang tak tertahankan. Ia tahu, langkah selanjutnya akan mene

ambu

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY