kepergian Steven bersama gadis
meniduri gadis itu?" tanya G
Steven begitu serius, aku yakin dia dan gadis itu b
ya, dia merasa sedikit familiar dengan wajah gadis itu, te
i di parkiran mobil. Steven telah melepaskan pegangan tang
Steven, "bukankah kau seharusnya berada di r
hu? Begitulah pikirnya. Ternyata benar dugaannya bahwa dia
siapa?" tanya Sh
Steven kembali bertanya sambi
dia pernah bertemu dengan pria ini. Namun, h
kita lanjut saja ke tujuan utama." Steven mem
atu yang dia jaga selama ini, sedangkan Steven yang memiliki rasa benci ter
Steven. Shania memasang wajah begitu santai walaup
dan bersihkan diri
Setelah memasuki kamar, Shania langsung berlari mema
endapatkan uang karena besok belum tentu bisa!' batin
n dirinya. Dia pun keluar dari kamar mandi hanya menggun
anjang, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan
yang sudah berubah warna menjadi semerah tomat. Tubuhnya
ania dengan wajah yang terlihat begitu san
en pun mulai menarik pinggang Shan
suka!" Steven mengendus cer
eli. Apalagi, ini baru pertama kali ada y
ih kalau kau benar masih
r," sahut Shani
even menerima
um pernah disentuh. Hanya saja dalam hati dia mengejek Shania dan jika benar Shania s
n pernah menyesalinya
atinya demi mendapatkan uang untuk biaya rumah
s ranjang. Sentuhan demi sentuhan pada tub
ama demi uang. Hingga akhirnya, bunyi lenguhan mulai lolos dari bibir Sh
gat kecil dan imut!' g
begitu bernafsu. Ketika tubuh Shania terpempang jelas di hadapan Steven, dia sempat kagum
aku seperti itu," pint
menaiki Shania. Tidak ingin menunggu dengan lama, jari tanga
basah dan ... li
a tangannya, merasa malu dengan ucapan S
nggema di dalam kamar Steven. Air mata S
idak mampu! Hentikan tolo
r ke atas ranjang miliknya. Dia coba meraba menggunakan tangan
rawan!" ucap Steven d
henti dan terus saja melanjutkan kegiatan
ampaui batas!'
nya terdengar sumbang kini terdengar indah. Kedua manusi
am-diam tidur bersama gadis malan
n Steven terhenti ketika
gungjawab dan tolong jangan jadi pria brengsek! Kau
wab membayarnya. Kau tidak perl
u
yang ke arah Steven dan te
rti bertanggungjawab, tetap
Stella dengan seksama lalu menoleh ke arah Sha
malang ini berarti Kak Stev merelaka
adik kesayangannya itu. Hingga akhirnya dia hanya b
itu terjadi pada Stella, sedang
ta ke biro catatan sipil untuk menjelaskan status kita. Set
ah
ambu