luarkan dua pisau tajam, sebotol semprotan merica d
lastik membuat Ha
lik Anda, bukan ... menculik Anda," ucapnya, mengamati seg
rsipu mal
a untuk mengambil alat kejut listri
rkedut, berusah
muncul dalam keadaan siap bertempur. Dia melihat banyak wanita mengenakan gaun cantik, tetapi Alisha adalah ora
tu tertarik ketika berada di dekatnya. Dia adalah pasangan y
n dari dalam, Haikal membuk
guatkan diri dalam perjalanan ke sini, yakin di
melihat pria di belakang meja, semu
ni tidak
suaranya sendiri, Alisha menegakkan posturnya dan be
ng pas dengan bentuk tubuh maskulinnya
lah sudah lama menunggunya. "Kena
ni begitu tenang? Di sisi lain, dia merasa seperti t
esar, dia mengeluarkan ponselnya untuk
lah dia mengerti sesuatu.
n Alisha yang berkeringat gemetar dan dia perlahan me
tidak berkedip
a Tuhan,
lah-olah dunianya
ati Alisha yang masih terkejut. "Tidak percaya pad
erlihatkan sebuah cincin yang berk
jam dan dia melangkah maju
ga ini akan terjadi dan dia langsung menga
tersandung ke depan d
buatnya menarik napas dan dia
n menggoda ketika dia berkata pe
a mencoba menarik diri, tetapi Karlos dengan cepat memeluknya, membuatnya tidak bisa bergerak. "Kamu tid
erpacu. Ini bena
ah baginya. Akan tetapi, meninggalkannya pada Karl
pilihannya dengan hati-hati. Lalu, dengan penuh tekad, dia menatap Karlos dan
ku pada telinga Alisha yang memerah. Senyum n
an menggoda, membuat Ali
ijik terlihat jelas di wajah
siasi, adik iparku tersayang," ucap Karlos dengan pe
i, Alisha dengan
dengan suara tegang, "Jika aku duduk
uk d
nya, menggelengkan kepala dengan tegas
tara jari-jarinya, mengangkatny
m sekejap, Alisha langsu
kain tipis roknya, sensasi yang tid
rtahankan. Setiap detik di pangkuannya terasa seperti siks
udar, menyadari Alisha mu
rnah hilang dari matanya. "Puaskan aku. Buat
gkel dan berkata dengan
en
m karena marah dan dia me
pi sorot matanya berbaha
ana mengatakan hal yang tep
h. "Baiklah, tapi aku harus menutup matamu,"
tu alisnya, merasa penasar
tup mata itu sendiri atau
h pelan. "Laku
pas dasinya dan mele
gangnya dengan erat ketika rasa
ini dengan dasi, tangannya hanya sedikittetap diam, membiarkan Alisha mel
belumnya, tetapi malam itu, sesuatu dalam dirinya berubah,
ingin tahu apa
dia menarik keluar kemejanya. Kehangatan lembut menyebar di bawah tangannya
tetapi disengaja, membuatama, Karlos menc
engannya, tetapi di dekat Jordan, wanita ini kehilangan akal se
edih
isha menyentuh area
ke seluruh tubuhnya dan dia tersentak, pe
hh
langan tangan Alisha dan
gatakan apa pun, ketukan d
"Tuan Muda Jordan ingin mendiskusik