pa kepala Atthy, dia bersusah payah hanya untuk mel
ung ke mana dia
i hitung jari. Karenanya, jelas Atthy tidak tahu lingkungan di luar
mbedakan yang mana jalan yang seharusnya di lalui. Tertutup s
berjalan dan terus memasuki wi
ang terik dan sabana luas, kini dia kesulitan mengh
membungkus tubuhnya. Tapi, sayangnya hal itu tidak banyak membantu. Pakaian tebal itu tidak bisa menghalau seluruh suhu dingin yang sudah mengepung tubuh Atthy. Apa la
n nasib yang sudah membawanya sampai ke tahap ini. Dari seorang cucu bangsawan jatuh yang miskin, menjadi seorang Duchess kaya
menerpa tubuh mungil Atthy yan
-tuangnya yang masih bisa di rasakannya saat berjalan tadi, kini perlahan-lahan sudah tidak lag
ktu sampai dia mengalami radang dingin akut. Karena hal itu, bayangan kematian sekilas terbayang di kepa
*
ke awal ce
*
Xipil. Dari pusat Kota Nauruan, beralih ke sebuah wilayah yang masih dalam Yurisdiksi Kota Nau
sa yang punya nasib kurang lebih sama. Jajaran desa-desa kecil yang sangat terpencil, tapi belasan kali lebih luas dari pusat kotanya sendiri. Wilayah yan
untuk bisa sampai ke pusat kota jika menggunakan kereta kuda karena sulitnya medan, tapi jika hanya berkuda bisa di tempuh dalam waktu
selubungi pasir yang membentuk cekungan dan membuatnya tampak seperti mangkuk raksasa. Di pusat Caihina terdapat sabana luas sejauh mata memandang. Lalu, di bagian selatan Caihina ada hutan lebat yang s
ak pedulian Count Veraga, banyak bandit perampok yang bersembunyi di perbatasan hutan. Karena medan berat dan berbahaya yang seperti itu. Makanya sangat j
ak lelaki berusia enam tahun berlarian dari
dis remaja yang baru tiga bulan menginjak usia dela
HU
ur nafasnya yang terengah-engah ketik
lari sampai seperti itu?'' tanya Ash ayahnya, sambi
ja datang,'' jawab Dimi d
cuh sambil menjaga nyal
..'' jawab Dimi deng
,'' jawab Atthy sambil meledek adiknya tapi dia tet
Dimi dengan wajah semringah, m
an Atthy bersamaan d
aan...'' ujar Dimi membanggakannya seolah sudah me
arah ayahnya dan Ashton hanya menanggapi
ca Damie?'' tanya Ash ma
ademi dua puluh tahun yang lalu, tidak sekali
Baron Galina'','' ujar Damian sambil menyerahkan sura
u...'' jawab Ash sambil menepuk
'' seru Dimi bertany
lelaki termudanya, ''Bangsawan ber
u Atthy sambil terkekeh melihat adiknya yan
luarga kita,'' ujar Dimi berkilah tak mau kalah, ke
an masuk ke dalam rumah untuk member
aannya menempa besi, dan memint
esi, dia juga sering ikut ayahnya untuk berburu di hutan bersama adik yang lima tahun lebih m
sh pada ayahnya, dia menyerahkan surat pada Rowtag,
ntukku?'' tanya Rowtag bertanya
jawab As
tanya Rowtag lagi, masi
tnya dengan jelas. Di situ tertulis, ''B
embacanya, beberapa saat kemudian wajahnya berub
pi untukmu,'' ujar Rowtag sambil men
u jelas tertulis BARON...'' sahu
. Mungkin, mereka berpikir aku sudah m
melas, dia tidak tega melihat wajah keriput ayahnya sema
sh... Karena Atthy adalah putrimu,'' ujar Rowtag menjelaskan, dia kembali terse
an Atthy?'' tanya Ash bingung de
putri sulungmu, Atthy...'' ujar Rowtag
dari Rowtag, dia terkejut melebihi keter
amu rabun... Berikan padaku, biar aku yang
kmu, bukan untukku,'' ujar Rowtag menjawab dengan alis