*
on, New
L
ampannya terhempas ke sisi kanan, sebelum perlahan kembali menghadap ke arah
h, dan kekecewaan yang menyatu. Dada Clarissa terlihat naik turun dengan cepat akibat napasnya yang te
dengan kejamnya kamu meninggalkannya?! Kamu memutuskan hubungan dengannya hanya karena kesalahan yan
natap Clarissa den
begitu kejam?! Kamu... bahkan lebih brengsek daripada
ebih baik dari Axel! Tindakanmu terhadap
hu apa-apa, Will!" teriak Clarissa sambil
u
an keras dari Clarissa di rahangnya. Kemudian, ia mengangkat w
a kesalahan Marina terhadapmu?" lirih Clari
g mampu ia ucapkan. Apa lagi yang bisa ia katakan? Ia sungguh menyesali perb
a karena masalah yang bahkan tidak dimengerti oleh Mari
illem ikut merasakan luka yang sama. Sehingga ia akhirnya memutuskan hubungan de
menyesal setelah membuatnya merasa hina terhadap dirinya sendiri atas ulahmu? Kamu sunggu
Bayangkan. Bayangkan betapa sangat terlukanya kamu! Ayo, coba bayangkan!" teriak Clarissa, menc
mbil mundur menjauhi Clarissa, namun wanita
ka, dan..." Clarissa memberi jeda sejenak sebelum melanjutkan, "itu adalah apa yang akan di
a. Aku berjanji," ucap Willem den
lalu merayu agar dia mau memaafkanmu dan kembali bersamamu?" Clarissa menggeleng pel
lalu menolak. Aku tidak berani memaksa karena aku khawatir dia akan menyakiti dirinya sendiri. Aku mohon... aku mohon, Cla, tolong bantu aku k
ohon jangan ulangi lagi. Jangan ganggu dia lagi, karena sebentar lagi dia akan menikah. Biarkan dia ba
kan kepala tanda tidak setuju, menunjukkan keteguhan
egas, memberikan jeda sebentar sebelum mengangguk pelan. "Tapi semoga Marina tetap teguh pada prinsipnya. Dia akan menikah dengan Luke dan melupakanmu s
n melangkah pergi, meninggalkan Willem de
a, hari ini akhirnya Willem memutuskan untuk menceritakan
larissa marah hingga ia melancarkan
a inilah sebabnya Marina selalu menolak untuk ikut merayakan
hkan ketika kakaknya mengadakan pesta peringatan hari jadi ya
nya agar tidak menimbulkan kecurigaan, meskipun dalam hati mereka me
merasa sedih saat membayangkan betapa hancurnya hati Marina. Kemudian, Clarissa merasa b
p Marina karena masalah rumah tangga yan
memundurkan langkah dengan langkah lemah menuju sofa yang terle
p kedua matanya. Dengan kedua tangan, ia mengusap wajahnya d
mbali bersamaku,' batin Willem. Terdengar egois, dan dia menyadarinya. Namun, Willem tidak memperdulikan hal itu. Baginya
k terus menghindari dirinya. Apalagi kabar bahwa wanita cantik itu akan segera meni
kan sanggup menerima kenyataan tersebut. Bahkan, dia merasa bahwa tindakan lebih nekat mungkin perlu
akan mencoba menyentuh hati Marina dengan penuh kelembutan, mes
*
Ange
eras untuk mengantarnya ke bandara karena hari ini Marina akan berangk
Marina dengan kedua tangan lebarnya. Ia menatap lekat sambil tersenyum. Sebagai pria yang normal, L
ut menemanimu," ucap Luke deng
amu sangat sibuk. Dan lagi pula, aku
memagut bibir kenyal Marina, dan wanita itu pun membalas ciuman tersebut. Hub
jak saliva di permukaan bibir Marina sebelum melab
di tempat sambil menatap punggung sempit Marin
a mendesah pelan sambil menggelengkan kepala, lalu membalikkan tubuh
an di kursi pesawat. Dengan dagunya ditopang, ia
a pria yang telah membuat hatinya hancur berkeping-keping. Setelah enam tahun
p dia tidak egois kali ini. Semoga setelah dia mengetahui kedatangank
itu malah mengharapkan pertemuan ini sebagai awal dari kesempatan kedua yang akan dia kejar nantinya. Keduanya memiliki hara
*