img Sebatas Istri Bayang-Bayang  /  Bab 2 Mengurai benang kusut | 3.03%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Mengurai benang kusut

Jumlah Kata:1444    |    Dirilis Pada: 01/10/2024

Ia duduk di tepi ranjang, memandangi lantai tanpa benar-benar melihatnya, tenggelam dalam pikirannya yang

hati sambil mencoba mencerna kenyataan pahit yang baru saja menghampirinya. Reihan, yang seharusnya menjadi pasangan hidupnya, ternyata masih terjebak dala

bisik hati kecilnya. "Apakah artinya

mencoba tersenyum, tetapi itu terlihat dipaksakan. Syakila tidak membalas,

kila," kata Reihan, sua

di sudut kamar, mencoba mencari kata-kata yang tepat

lebih baik daripada terus berpura-pura," Reihan memu

ejak kejujuran yang selama ini ia rindukan. "Kenapa kamu set

ka bilang kamu wanita yang baik, dan bahwa ini adalah keputusan yang tepat untuk masa de

enjadi hantu dalam kehidupannya, menghantui setiap harapannya tentang masa depan. "Apa

erasa terjebak di antara dua dunia yang berbeda. Aku in

dakpastian yang menghantui setiap inci hatinya. Ia tahu bahwa dirinya berada

suatu bersama, Reihan. Tapi sekarang aku tidak tahu a

erat beban yang telah ia letakkan di pundak Syakila,

rkata, "Aku akan pergi sebentar.

ergi. Setelah Reihan meninggalkan kamar, Syakila merasa sepi dan hampa.

s menunggu keputusan yang mungkin tidak akan pernah datang dari Reihan

untuk membersihkan diri. Syakila merasa sangat berantakan, bukan ha

a di belakang rumah orang tuanya. Di sana, ia duduk di sebuah bangku kayu yang sepi, mencoba merenungi nasibnya.

menoleh dan melihat ibunya datang dengan senyuman lembu

ini cukup dingin," kata ibunya sambil

erlalu berat untuk benar-benar menikmati mo

eihan pamit sama ibu, katanya dia di panggil sama atasannya. Kamu sih, mentang-mentang

ra apa pada ibunya. "Apakah aku harus mengatakan

belum menjawab. "Nak Reihan laki-laki yan

ia tahan akhirnya mengembun di pelupuk mata

kan kamu dengan putra temannya. Kami hanya bisa menunai

atinya. "Karena orang tuanya memintanya, sama seperti Ibu dan almarhum bapak dul

ernah berpesan kepada Syakila dan Bu

Kamu harus bisa jadi istri yang

nya. Tapi Syakila tidak bisa menjawab iya ataupun

*

kipun hatinya terasa kosong. Dia menyapa Bu Azizah dengan sopan, bercakap-cakap sejenak di ruang tamu tentang

tuk pintu dan masuk. Syakila yang sedang duduk di tepi ranjang, menatapnya dengan mata yang penuh harap n

waktunya kita tinggal di rumah orang tuaku,

rus dia mainkan sebagai istri. Dengan tangan yang gemetar, dia ikut membantu Reihan mengemas

anita lain-Sonia, yang begitu sempurna di mata Reihan. Syakila sadar bahwa dirinya hanya sebuah bayangan dalam kehidupan Reihan, s

k Syakila keluar. Sesampainya di ruang tamu,

di kantor, lain kali kami akan sering berkunjung ke sini," kata Reihan

gerti, titip Syakila ya nak. Jaga

anya itu dengan sopan lalu keluar dari r

lahirkannya. Mata Syakila berkaca-kaca namun dia berus

istri yang baik, kamu harus ikut kemanap

isa mengangguk menan

ihan-rumah yang sebenarnya tidak pernah benar-benar menjadi rumah bagi Syakila. Dengan penuh k

telah Syakila masuk ke dalam mobil tersebut, Reihan s

a Reihan, mereka berdua hanya diam. Tak

suki halaman rumah. Dan Syakila yakin

per miliknya dan koper milik Syakila. Sedan

ila mengikuti Reihan masu

" Ucap Reihan saat m

ang membawa menantu kesayanganmu!" Kata Bu Rah

ersenyum saat me

rang tuamu juga." Bu Rahma memeluk Syakila dengan sayang. "Te

ersenyum.

ertuanya, kini Syakila mencium

ami langsung istirahat di kama

emang maunya sering berduaan di kam

enyembunyikan rasa malu dan sedihnya. Sungguh Syakila

*

img

Konten

Bab 1 Bayang bayang di hari pernikahan. Bab 2 Mengurai benang kusut Bab 3 Kehidupan baru di bawah bayangan. Bab 4 Kembalinya masa lalu Reihan. Bab 5 Malam yang mengungkapkan. Bab 6 Pagi yang penuh harapan.
Bab 7 Cincin yang tergadai.
Bab 8 Selalu di abaikan.
Bab 9 Godaan ibu mertua.
Bab 10 Sepuluh.
Bab 11 Sebelas.
Bab 12 Peran istri bayang-bayang
Bab 13 Bertemu dengan sahabat baru.
Bab 14 Empat belas.
Bab 15 Lima belas.
Bab 16 Enam belas.
Bab 17 Tujuh belas.
Bab 18 Benang kusut kehidupan
Bab 19 Perasaan yang hancur.
Bab 20 Dua puluh
Bab 21 Dua puluh satu
Bab 22 Dua puluh dua
Bab 23 Dua puluh tiga
Bab 24 Dua puluh empat
Bab 25 Dua puluh lima
Bab 26 Dua puluh enam
Bab 27 Dua puluh tujuh
Bab 28 Dua puluh delapan
Bab 29 Dua puluh sembilan
Bab 30 Tiga puluh
Bab 31 Tiga puluh satu
Bab 32 Tiga puluh dua
Bab 33 Tiga puluh tiga
Bab 34 Tiga puluh empat
Bab 35 Tiga puluh lima
Bab 36 Tiga puluh enam
Bab 37 Tiga puluh tujuh
Bab 38 Tiga puluh delapan
Bab 39 Tiga puluh sembilan
Bab 40 Empat puluh
Bab 41 Empat puluh satu
Bab 42 Empat puluh dua
Bab 43 Empat puluh tiga
Bab 44 Empat puluh empat
Bab 45 Empat puluh lima
Bab 46 Empat puluh enam
Bab 47 Empat puluh tujuh
Bab 48 Empat puluh delapan
Bab 49 Empat puluh sembilan
Bab 50 Lima puluh
Bab 51 Lima puluh satu
Bab 52 Lima puluh dua
Bab 53 Lima puluh tiga
Bab 54 Lima puluh empat
Bab 55 Lima puluh lima
Bab 56 Lima puluh enam
Bab 57 Lima puluh tujuh
Bab 58 Lima puluh delapan
Bab 59 Lima puluh sembilan
Bab 60 Enam puluh
Bab 61 Enam puluh satu
Bab 62 Enam puluh dua
Bab 63 Enam puluh tiga
Bab 64 Enam puluh empat
Bab 65 Enam puluh lima
Bab 66 Enam puluh enam (TAMAT)
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY