as Manhattan. Aku masuk ke Manajemen Bisnis. Aku sedang memikirkan bagaimana menyampaikan berita ini kepadamu, tetapi se
ya saat itu, ia berkata secara perlahan-lahan d
uk cemberut di samping ranjang dan menatap uang
h 5 juta rupiah. 'Apakah perempuan itu mengeluarkan semua u
belum pernah melihat wanita yang begitu berani. Ter
memikirkan ini. Dengan ekspresi wajah
pada manajer hotel. Ak
ui telepon. Saat itu mata Kresna terfokus menyipit pada sebuah anting kecil
empuan tidak bermoral itu, ak
un kemudian
ang-orang di dalam ruangan bandara mulai menjadi tidak sabar. Namun, ada seorang laki-laki dengan kemeja abu-abu muda, yang terl
edua di Kota Ambo. Di seluruh kota, keluarga Fadihan hanya dianggap lebih rendah jika dibandingkan dengan sang CEO yang dingin itu - Kresna Gumelar. Tapi
Bagas jauh lebih ramah dari
esempatan itu. Ia sempat ragu untuk beberapa saat. Ia cantik, dan mengenakan gaun Valentino yang anggun. Den
a apakah Anda akan memberi saya kehorma
menerima undangan per
senyum. "Tapi maafkan saya. Oran
uan itu memiliki rambut sebahu, dan tidak memakai riasan di wajahnya. Bahkan pakaiannya biasa dan sederhana -- kemeja putih sederhana
Di sampingnya, seorang anak laki-laki yang lucu dan polos
menatap dirinya dengan iri dan penuh kebencian. 'Laki-laki itu sangat
lain, tetapi ia masih tersenyum manis seolah ia adalah seorang istri yang manis dan ibu yang
kamu sudah l
iku". Sepenuhnya ikut serta dalam sandiwara tersebut, anak laki-laki di sampingnya
Mengapa kamu menunggu kami di sin
senyum lebarnya, Bagas meminta Jaya untuk duduk di atas koper, menarik koper itu dengan satu tangan dan m
rakhir kalinya kamu bisa menggunakanku
tan yang pernah mengalami kesualitan bersama. Lagi
is terangkat. "Benarkah? Kamu dan putramu tidak kem
ng yang kami butuhkan di sini. Aku pikir i
nergi dan ruang dengan membuang sesuatu y
. Tapi Bagas tidak terlihat
gajarinya dengan cara yang seperti ini! Di mataku, bayi yang konyol adalah yang paling luc
ecilnya dan dengan jijik menyingkirkan tan
n yang akan datang dan mengganggumu. Aku tidak
! Anak macam apa yang
polnya kepada Jaya dan melihat pemanda
k bersemangat. Dan kemudian, seluruh hidupnya berubah. Karena suatu malam gila yang dialaminya tujuh tahun lalu
nya bagaimana keadaan pria tu
, Nadia yakin bahwa pria itu adalah pria yang sangat tampan. Jika pria i
ki papa. Walau begitu, tetap saja tidak mudah bagi hidup seorang anak tanpa cinta dari seorang papa. 'Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika aku bisa menemukan p
kening dengan rasa khawatir. Jaya sudah memahami pik
bagiku kalau aku mempunyai seorang papa. Ta