gang. Setiap hari terasa seperti medan perang, di mana keduanya saling beradu argumen dan strategi. Namun, di balik semua
ahat yang sama, mengisi waktu sebelum melanjutkan pekerjaan mereka. Ruang istirahat itu memiliki jendel
Alex berdiri di dekat meja kopi, menuangkan secangki
pa menatap Alex. "Aku merasa hampir ti
gatakan sesuatu. "Ya, hari ini cukup intens. Tapi aku ya
um kecil. "Kamu selalu terliha
ercaya pada persiapan dan kerja keras. Tapi kadang-kadang,
ang kamu maksud. Kadang-kadang rasanya seperti kita memberi
h makna. Bella merasa ada sesuatu yang berbeda dalam tatapan Alex, sesu
n ini?" tanya Alex, mencoba mengalihkan pembicar
sejenak dan mungkin berjalan-jalan di sekitar k
ikit. "Mungkin aku juga perlu melakukan hal ya
dan berdiri, menghadapi Alex. "Mungkin kita bisa pe
gan seseorang yang mengerti
belum akhirnya mengangguk. "Kedengarannya seperti ide yang ba
asana di kafe itu hangat dan santai, berbeda dari suasana tegang di ruang si
menatap Alex dengan senyuman yang tulus. "Ini s
ga merasa begitu. Terkadang, kita hanya butuh waktu
tentang kehidupan pribadi mereka, tujuan mereka, dan bahkan mengungkapkan ketidakpastian da
dan persaingan," kata Alex. "Aku lupa betapa pentingnya memilik
ati. "Aku merasa sama. Kita terlalu terfokus pada komp
ikan oleh rasa saling pengertian dan kedekatan. Ketertarikan yang tidak terucap
asing, Alex berhenti sejenak dan menatap Bella. "Aku senan
mbut. "Aku juga senang. Mungkin ini
nya. Mereka tahu bahwa meskipun persaingan mereka masih jauh dari selesai, hubungan mereka telah berubah. Ketertarikan dan
yang sibuk di firma hukum. Meskipun mereka tidak membahas pertemuan mereka secara langsun
dut matanya. Bella sedang mengerjakan dokumen di mejanya sambil meminum kopi. Alex merasa dorongan
tanya Alex dengan nada santai
dan mengangguk. "Te
kipun dia merasakan ketegangan di antara mereka. "Aku hanya ingin memast
atian Alex. "Terima kasih, Alex. Aku memang sedikit
kata Alex sambil
nyelesaikannya. Kita hanya p
rus tetap fokus. Persaingan ini m
kan bahwa kita tetap menjaga kesehatan kita. Kad
r. Kadang-kadang, kita perlu mengingatkan diri sendir
ur. "Mungkin kita bisa merencanakan sesuatu bersama lagi. Sekadar untuk
ajakan itu. "Tentu, aku bisa. Aku tidak punya
taman kota? Kita bisa berjalan-jalan dan berbicara. Terkadang, udara se
"Kedengarannya bagus. A
gat berbeda dari kantor, dengan bunga-bunga yang mekar dan suara burung berkicau
a Bella sambil menghirup udara segar. "Ak
. Terkadang, kita terlalu fokus pada pekerjaan sehin
ex. "Kamu benar. Aku merasa seperti aku sudah
ta Alex, mencoba untuk menenangkan suasana. "Kita harus mengharga
n yang lebih dalam. "Terima kasih sudah mengaj
n dari kontak itu. "Aku juga merasa demikian. Aku senang
i mereka hingga harapan dan impian mereka di masa depan. Ketertarikan yang mereka ra
sebuah bangku taman dan duduk. Suasana yang dam
ini mungkin terasa tidak biasa, tapi aku benar-b
ku juga merasa sama. Ini adalah sisi dari dirimu yang a
h makna di antara mereka. Dalam keheningan itu, ketertar
juga manusia," kata Bella akhirnya. "Dan kita memiliki h
uju. Meskipun persaingan ini pen
n dan ketertarikan yang baru ditemukan. Mereka tahu bahwa hubungan mereka telah berubah, d
ambn