t ti
sudah gugup setengah mati sementara Bian terlihat santai dan tena
nia yang masih terlihat
pandangannya ke arah jendela. Jantungnya masih belum sehat jika harus melihat
ak gugup begit
ng, "nggak. Si
lingany
gak gug
gil saya om saat kita lagi sama-sama dengan yang lai
mu itu o
mnya Rian mem
i panggil ka
kalau kamu bukan siapa-siapa saya, ngapain harus panggil saya Om. Jadi pang
is, "Kalau boleh tah
2
iusan 25
ercaya? Mau l
ak gitu
ak percaya sama umur saya.
Kamu 25 tahun sementara Rian
emang
2
22 t
sih tua
dengan nada sedikit kesal. Mungkin jika orang yang bisa membaca gelag
eaksinya om. Cuma penasaran aja. kamu kan 25 sem
bingung. "Ya bisalah. Bayi baru la
Maksu
neran ng
. Kok
unya sa
ak p
-satu
ya
Tante n
ak t
membuat Bian s
bnya ngga
nggak tahu
hidup, baru kali ini ia bertemu dengan orang
mu Berapa oran
ak t
mobilnya karena kembali berpaspasan dengan lampu merah. Ia me
i Mala
kamu di
ak a
bukan asli
i asli Indonesia. Bahkan
. Ko
yang l
ketemu sama orang yang nggak tahu Ranji keluarga. Kamu beneran nggak tahu kel
gi bercanda?" Kesal Tania. Ia seperti g
ngung. Masa kamu nggak pun
sama papi nggak pernah bawa aku ketemu sama mereka. Bahkan aku sendiri nggak tahu siapa kakek sama nenek aku.
s berkata seperti apa. Ia tak mau mood Tania
ng pertama adalah neneknya Rian, anak terakhir adalah Mami saya. Jadi maminya saya dengan neneknya Rian itu saudara kandung.
bu dari orang tuanya Rian
ur 3 tahun, Rian lahir. Karena itu jarak saya sama Rian cuma 3 tahun tapi karena saya dan mama nya Rian itu s
ut wajah Tania yang saat ini riweh. Gadis di depannya saat ini pasti s
. Kamu cukup tahu saja kenapa saya dipanggil om karena saya dan mamanya Rian sauda
uk anggukan kepalanya
ra , nggak kayak aku." uc
a mengangguk. "Nabi Adam jauh lebih kesepian daripada kamu. Kamu masih punya orang tua, masih punya t
a. nabi Adam itu
abi Adam orang tua nggak punya, pasangan pun dapatnya setelah kesepian begitu lama. Jadi selagi kamu nggak nyerah dan mencoba mencari t
Dan cara Bian memperlakukannya ini membuatnya rindu pada sosok cinta pertamanya 10 tahun yang lalu yang
" Tanya Tania secara ti
an. om n
arnya siapa? kenapa kam
kesal. pria di sampingnya ini sangat menyebalkan. bukannya menjawab d
ia sekilas lalu kembali menatap ke depan. "Saya Bian. Apa
yak fa
iapa?" tanya Bia
di Indonesia hanya demi seorang laki-laki. walaupun fakta setelahnya, ia jadi menambah list kegiatannya di sini. tapi tujuan uta
an duduknya dan bersandar. tenaganya s
ang baru lepas dari ibunya. dan gadis di sampingnya ini selalu ribut perihal Tania. Padahal sudah dikatak
akal. "Sudah aku bilang kal
ide pisah mobil begini. udah bagus gue s
salah
salah
Mel. dan aku juga jamin kok kalau T
bahkan ingin makan bakso dengan Tania dulu sebelum mereka ke p
? sudah ia laku
*