setelah duduk bersama di ruang tamu sambil membaca, menonton TV, dan mend
ey yang berusia dua puluh tahun, lalu ada si kembar Wanda dan Windi yang hampir berusia sembilan bela
ima anaknya bahawa mereka bukan anak kandung Fahri dan Desy. Karena Desy dan Fahri tidak bisa mem
kan untuk memberikan mereka berlima pendidikan yang terbaik sepanjang hidupnya. Selain itu, masi
hampir tertidur di ruang tamu, dengan penuh kasih sayang ia menarik suaminya untuk pindah ke
i naik ke tempat tidur, "Ada sesuatu yang
engarkan suara dari istrinya. Karena d
tanya Fahri sambi
ahaya temaram di wajah cantik istrinya d
Rey dan Wanda, Windi." kata Desy
pa dengan mereka bertiga
si kembar sembilan belas tahun," kata Desy. "Kita belum tau apakah Rey akan menjadi p
h membicarakan hal ini padamu, Rey pasti akan me
aku maksud. Aku hanya ingin memastikan, kalau mereka berti
asih sayang, "Rey dan Winda, Windi sama-sama cerdas
Wanda dan Windi. Mereka gak pernah punya teman seusia mereka selain saudara angkatnya. Aku tau mereka bertiga ramah, cerdas, dan baik. Tapi, mereka h
icara dengan mereka sebelum mereka bertiga pergi dari rumah ini. Kita berdua harus jelaskan kepada mereka secara lebih rinci tentan
itamnya. "Aku rasa itu gak bakal cukup untuk membuat mereka berti
aranmu?" Fahri berta
ndekatan langsung pada m
heran dan langsung sadar. Ia
eks dan bagaimana cara melakukannya yang baik dan benar agar tidak ham
in memanggil mereka kesini malam ini sambil berkata, 'Hai kalian bertiga, silakan
rus tau caranya." Kata Desy berusaha tetap tenan
caya. "Apa gak ada cara yang lain lagi?"
kata sambil mencoba menenangkan suaminya. "Pilihan lain, yang menurutku akan lebih baik bagi mereka adalah, agar mereka bertiga benar-benar merasakan seks secara
berusaha terdengar tenang seperti yang di tanyakan istrinya. "Kamu ingin
Desy berhenti sejenak dan menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan ucapannya. "Aku sebenarnya sedang memikirkan bagaimana caranya agar
ata Fahri dengan nada lembut dan memeluk erat istrinya, "Kamu serius te
a yang terbaik bagi mereka bertiga. Bayangkan jika mereka pergi ke kota. Bayangkan hubungan seksual pertama si kembar dengan lelaki lain. Dia mungkin akan mu
pa pun yang dia inginkan dengan si kembar. Dia bahkan mungkin membujuknya untuk tidak menggunakan kondom, karena si kembar gak tau perbedaan an
erlihat jelas, yang sudah di ucapkan oleh istrinya sama sekali tidak mengada-ada dan tidak mungkin dia akan membiarkan hal sema
istrinya sambil merenungkan kata-katanya sejenak
ilan belas tahun, kita akan mengajak Rey dan si kembar kedalam kamar di malam hari, membicarakan tentang seks dengan mereka bertiga, lalu
Kata Fahri kepada Desy. Ia tidak percaya bahwa ia benar-benar memikirkannya dengan serius. "Kamu dan Rey di satu kamar dan setelah itu ajak Rey di kamar lain dengan s
" Desy berkata dengan riang gembira kepada suami
n serius. "Apa kamu benar-benar berpikir
tu melakukan pendekatan selama seminggu dan aku akan memandang mereka hanyalah anak angkat
ang pendek dan hitam, bahunya yang lebar, l
ang sama dengan si kembar. Dan aku akan bicara pada Rey untuk menganggap
ah mendengarkan istrinya. "
merencanakan bagaimana cara mereka akan melakukannya dan saling memberi saran
embar di rumah, memandangi wajahnya yang cantik dan rambut hitamnya yang pendek. Ia terus memandangi tubuhnya yang masih muda, pantatnya yang kecil d
pada si kembar. Setiap kali ia melihat si kembar, ia akan melihat seorang wani
h. Cuacanya ternyata hangat untuk pertengahan Juni, dan mereka semua gembira dengan cuaca itu, k
elah selesai menyiapkan kursi pantai yang mereka bawa dan mulai
perhatikan mereka saat mereka melompat ke air
celana renangnya. Tingginya sekarang setara dengan suaminya, tingginya Rey sekit
kuat, dada berotot, dan kaki besar. Rey selalu bekerja di s
e arah si kembar saat dia menanggalkan pakaianny
yang halus dan lembut serta lekuk tubuhnya yang feminin. Ia terus memperhatikannya saat si kembar perlahan berjalan ke dalam air, matanya te
bar dan kemudian menjilati setiap bagian tubuhnya yang telanjang. Dia segera menggel
ereka di dalam air," kata Desy kepa
jawab Fahri, da
ia tahu persis apa yang sedang dipikirkan olehnya. Itu a
dengan si kembar? Aku rasa Fahri gak bakak mau un
tikannya. Di usianya yang ke tiga puluh lima tahun, dia masih dalam kondisi prima dan memiliki tubuh yang menakjubkan. Fahri memp
a mengalihkan pandangan. Suara itu adalah suara dari Indah dan dia sedang b
yang berusia delapan belas tahun telah berdiri di depanny
ng lembut dan pendek, Indah memiliki rambut panjang. Ia juga memiliki bentuk tubuh yang jauh lebih sehat daripada kakaknya, dengan bokong b
uknya. Hal itu menunjukkan betapa besar perkembangannya selama beberapa bulan terakhir dan Fahri
lihat Fahri sedang melotot padan
Ia kemudian segera berdiri, melepas bajunya, berlari ke
*
mereka berdua naik ke tempat tidur bersama. Mereka berbicara lebih dari s
tentang hal itu dan jelas tidak nyam
tapi setelah berbicara lagi dengan istrinya, ia meyakinkannya, bahwa itu demi anak ang
ng tahun selalu menjadi acara istimewa di sekitar rumah, dan ulang tahun itu bebarengan dengan Rey,
pergi belajar atau bekerja di sekitar perkebun
t sketsa. Pada siang hari si kembar membuat keranjang piknik kecil dan berjalan k
ersihkan diri untuk makan malam ulang tahun yang lezat yang
elilingi meja makan. Obrolan dan tawa riang memenuh
brol di antara mereka, dan seseorang membuka sebotol anggur, b
ruang tamu untuk menikmati hidangan p
perlengkapan menggambar. Sementara Rey, yan
Risma pergi tidur duluan meninggalkan Rey dan si ke
gak gelas anggur ketiga mereka. Mereka terus duduk di sekitar meja ruang tamu sambil mengobr
endapat anggukan dari suaminya, "Ada satu hal lag
Fahri dan Desy dengan ras
ing untuk kalian ketahui," lanjut Fahri, "Aku ingin memastikan kalian mendap
Fahri." si kembar berkata, "Kalian
perempuannya, "Tapi apa itu?" tanya Rey
kkannya padamu sesuatu yang pasti akan membuatmu sangar tertarik?" kata Desy
sy ya," kata Fahri kepada si kembar sambil me
Jawab si
kamar spesial, sedangkan si kembar mengikuti Fahri ke ruang tamu untuk menunggu ke
ambu