ngerang saat Wanda mulai menjilat
a dan setelah itu ia memasukkan ujungnya ke
mengerang senang saat mulut Wanda me
a seperti sedang menjilati es krim vanila. Dia men
kkan sebanyak mungkin ke dalam mulutmu dan mulai menggoyan
uk mengikuti arahan darinya. Palkon Rey begitu besar sehingga ia pikir ti
asukkan lagi, lalu sekali lagi hingga sepertiga palkon Rey masuk ke dalam mulutnya. Ia bisa tahu dari erangan Rey, bahwa Rey sangat
sambil mengerang saat Wanda menggerakkan m
ang diperintahkan Rey. Palkon Rey yang besar sekarang memenuhi mulutnya. Ia akhirnya t
dalam mulutnya. Dia akan memasukkannya sampai dia meras
l
kon Rey yang baru k
ati, di saat Wanda mencoba untuk memasukkan pal
panjang itu keluar tepat waktu dan ia telah berhasil memasukkannya lebih dalam.
u Wanda dan mengangkatnya untuk
njutkannya?" tan
rasanya melakukan hal itu,"
ang dan duduk di tepi ranjang. Rey lalu membuka laci
dom?" ta
saat berhubungan seks. Jangan biarkan pria mana pun membujukmu untuk tidak menggunakannya. Jika kamu mulai menggunakan alat kontrasepsi, ingatlah bahwa kamu dapat
Wanda lalu memperhatikan Rey saat
enuh nafsu. Setelah itu ia melepas kondomnya, kar
ya Rey dan menatap Wanda dengan penuh hasrat liar. Ia s
untuk santai," imbuh Rey setela
man saat merobek keperawanannya. Setelah itu Desy kembal
ancar dari sela-sela kakinya dan sedikit melebarkannya. Ia ingin sekali merasakan Rey menembusnya untuk pertama kalinya, tetapi
n dilakukannya. Ia meraih bantal besar yang diletakkan di kepala tempat tidur d
tetap basah. "Untuk pertama kalinya mungkin akan terasa sedikit sakit. Kalau kamu ingin aku memperlambat ata
a Rey lalu turun ke palkonnya dan ia mulai mengerang. Ia menyaksikan saat Rey sedang meletakkan uj
Wanda. Ia sudah bisa merasakan kekencangan kemem Wanda dan ia men
ng palkonnya yang besar dan pan
natap matanya. Ia mendengar napasnya dalam dan terus menatap lurus k
Rey terus menerobos selaput penghalangnya dan terus me
..." Wanda mengerang pelan saat R
merasakan rasanya memerawani seorang gadis perawan dan itu
nya dalam kemem. Ia menarik napas panjang, di saat Rey mulai melakukan geraka
anya kepada Wanda setelah seluruh batang
nya. Kememnya itu begitu sempit dan terasa hangat dan basah sehi
a Wanda setelah istirahat sejenak saat kememnya sedang men
Rey terasa di dalam kememnya. Ia merasakan palkon itu
u sekitar satu menit sebelum mulai menarik keluar perlahan, ia melingkarkan tangannya di pinggang Wanda d
wan mengalir, Rey membiarkan darah perawan i
m. Kali ini terasa jauh lebih nikmat, tetapi ia masih merasakan sedikit sakit
k lagi dan memperhatikan saat ia mulai per
s Rey... aku menyukainya," kata Wanda sambil me
gak percaya betapa enaknya kemem yang masih perawan." Ujar Rey sambil p
masukan palkon ke dalam kememnya. Dia bisa merasakan jika kemem Wanda sudah t
ndesah dengan penuh kenikmatan saat Rey semakin kuat men
Semua rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakannya kini telah hilang, di
yang mereka lakukan itu salah walau bukan saudara kandung, tetapi rasanya sangat nikmat, dan ini adalah hasrat
mejamkan mata, lalu memiringkan kepalanya ke belakang, kakinya gemetar saat puncak kenikm
ikit lebih cepat. Dia menunduk saat kenikmatan itu telah berakhir dan kin
mengerang saat tubuhnya merasakan sudah mencapai puncak. Ia merasak
nda saat kemem itu mencengkeram erat palkon miliknya. Keni
y terus memompanya yang membuat tubuh Wanda melengkungkan punggungnya
ngusap klitoris Wanda dengan suara kenikmatan yang sangat khas. Ia khawatir jika di keluarka
di yang indah dan terlihat bukit kembar itu naik turun saat Windi mencoba
di atas awan setelah pergulatan yang begitu sengit, namun palkon
biar aku yang menemaninya." Desy bertanya kepada Windi setelah napasnya menjadi ter
t hasrat liar Desy begitu menggebu. "Windi cepatlah, seb
coba posisi lain." Ungk
u ingin kamu merangkak dan mengha
Ia menatap pantat pucat Windi yang ketat dan kememnya yang sedang mengintip di bawahnya, pemandangan itu membuat Rey seketika bergairah dan me
uh pantatnya. Ia menjilati jari-jari tangan kanannya dan mengusap kemem dan klitoris Windi sesaat sebelum mengarahkan palkonnya. Tangan kiri melingkari pinggang Win
tahan
, aku ud
a.... R
u masuk karena itu yang di inginkannya. Kememnya sangat basah dengan cairan, meskipun batang palkon Rey sangat besar dan panjang, palkon Re
u suka," ucap Windi saat Rey mendorong palkon perlahan dan pal
saat Rey memegang pinggulnya dengan kedua ta
a merasakan palkon Rey di dalam dirinya begitu penuh dan sesak, di saat
memejamkan mata karena senang saat Rey m
ntam kemem dan menikmati suara tubuh tela
plok plo
encoba mempercepat iramanya. Dia sudah memompa Windi dengan cepat dan terus
e dalam kememnya yang ketat. "Ya, ya, Rey terus jangan berhenti," Windi sangat
gairah," Rey menyemangati Windi saat
kehilangan keperawanannya. Ia benar-benar menikmati permainannya dengan Windi, kememnya
iak Windi dengaat dia mulai mengerang. Kakinya mulai gemetar dan tangannya menjadi goyah s
kmatan yang menyimpang saat ia mulai mengeluarkan mayones ke dalam kemem keta
itu di punggung Windi, Desy melihat hal itu, ia segera mendekat
Desy masih melahap palkonnya. Ia meletakkan tangannya di punggung Desy dan mulai m
beberapa lama, sebelum Wanda dan Windi berguling ke sam
karena telah merenggut keperawanan Winda dan Windi tanpa berpikir dua kali. Namun, ia bersyukur karena betapa nikmatinya m
kan?" tanya Desy saat ia
ey kepada Desy dengan lembut. Ia berpikir apakah Desy belum meras
uatku merasa sangat senang Rey. Aku bisa tau kalau kamu akan menjadi pejantan tangguh, yang akan melakukan segalanya untuk memastikan semua wanita merasa
ambu