, mereka berdua sedang berjalan menuju ke arahnya dan
Windi, k
hut si kembar
r tidur, mereka berdua mulai merasa ta
duk di tempat tidur?" Desy berkata
r dan duduk sebelum berbalik ke arahnya. Rey bis
baik aja, gak usah tegang gitu," kata Re
ua di ajak ke kamar?" Wanda bertanya kepad
ertama-tama, selamat ulang tahun ya untuk kalian berdua.
a dan Windi sambil terus m
aja melakukan hal yang terindah yang belum pernah aku dapatkan." Rey melanjutkan ucapannya dengan gugu
pacar. Kalian berdua belum punya pengalaman dengan cowok manapun. Itulah sebabnya aku dan Desy akan memberi kalian pengalaman yang sangat berharga untuk kalian berdua." Rey ber
bar kaget dan menata
gan seks denganku," kata Rey sam
i bertanya sambil menat
, Wanda, Windi." Kata Desy ikut menimpali, "Itu juga kalau ka
tanya Wanda saat semuan
agaimana cara melakukannya,"
anmu, Rey. sementara Rey udah berhubungan seks
ta akan melakukannya, sekar
Wanda setuju
ukan pilihannya dengan santai dan i
eks, sedangkan Desy hanya melihat permainan kita, bukan begitu
kut dalam permainan? Jadi aku hany
iga dan membimbing kita," kata si
lengan kekar, dan rambut hitam pendek. Mereka berdua tidak dapat menyangkal bahwa Rey menarik,
berdua, aku udah gak sabar ingin melakuka
paskannya, dan meletakkannya di atas meja dekat temp
nda memandangi dada Rey yang kuat, serta lengan berotot saat mereka membuka kancing celana
a malu saat Wanda menatap tajam ke arah tubuh telanjangnya dan kejantanannya yang lemas. At
adalah palkon yang pertama kali di lihat oleh mereka berdua, dan mereka berdua mulai
Wanda dan Windi bersamaan
i untuk menunjukkan dirinya kepada Rey, dan mulai m
buka pakaian. Wanda bertelanjang kaki saat ia cepat-cepat melepaskan sweter, kaus
aat melihat Windi mengenakan bra hitam dan celana da
ang sedang menatapnya dengan penuh harap sebelum mereka be
nghadap Rey dalam tubuh yang sudah telanjang. Rey tidak dapat menahan diri untuk tida
ecil dari Desy, puting mereka berdua berwarna merah muda, puting itu sudah keras, dan yang terpe
indi sedang menatap palkon dengan bersama-sama. Saat itulah mereka b
erdua berdiri di sana menatap Rey, semen
melihat palkon Rey. Mereka berdua sudah menyaksikan dengan kagum saat
berdua berpikir palkon itu akan masuk ke dalam dir
m diam, masing-masing mengamati se
ungkuk hingga bibirnya bertemu dengan bibir Wanda dan ia
ia menyukainya, menikmati cara Rey membelai bibirnya yang penuh kerinduan. Ia membalas ciuman Rey sebai
ulut Rey, di saat Rey memasuk
a dan ia membuka matanya karena terkejut saat Rey mulai menjelajahi mulutnya d
utu senang dan napasnya masih terengah-engah
sakan oleh Wanda, dan begitu ia mengatur napas, ia melingkarkan kedu
ilakukan Rey kepadanya. Mereka terus berciuman lagi sebelum Rey ak
a tidak bisa mengalihkan pandanganny
ciuman bukan," kata Rey kepada
ni Rey aku m
ke tahap selanjutnya," kata Rey sambi
h Rey dan segera naik ke tempat tidur, lalu duduk di sebela
ab Wanda dan kini
nya Rey hati-hati dengan mata
suara kekanak-kanakan dan melihat
saat Rey meremas bukit kembarn
ri telunjuknya, dan menjepitnya dengan lembut sebelum mendeka
mengisapnya dan Windi mengerang sebelum beralih ke bukit kembar yang lain.
kata Rey setelah melepaskan bukit kembar Windi. "Sekarang berbar
olong dengan lembut,"
lum aku memasukkannya lebih dalam. Untuk saat ini,
dan berjalan ke arah kakinya. "Ouuh, kamu cantik Win,
r kedua kaki itu terbuka lebar untuk memperlihatkan kemem pera
Rey sedang meletakkan tangannya yang kuat di pahanya yan
k tangannya yang halus ke atas dan ke bawah pada kulit kememnya yang halus. Ia membelai p
vulvanya dan merasa bergairah saat Rey men
menempelkan ujung lidahnya ke vulvanya dan
dua matanya saat Rey bergerak naik ke celahnya hingga menca
Rey saat ia mulai perlahan menggerakkan lidahnya maju mundur,
ya semakin keras, ia mendorong lidahnya lebih dalam ke dalam kememnya. Ia begitu menyukai betapa basah dan kencangnya kemem Windi setel
saat Rey mendorong lidahnya
y dan mengeluarkan erangan panjang lagi saat
ir kemem dengan lidahnya, lalu menggerakkan i
cul dalam dirinya saat Rey mengu
nya ke sana dan mulai menjilatinya. Windi merasakan s
gan kenikmatan, hingga ia terkejut saat Rey menutup mulutn
i karena terkejut. "Ya
ensasi baru mengalir melalui tubuhnya, ia teamamu?" tanya Rey sambil tersenyum dan men
gak pernah mengira akan merasakan ini darimu," katanya. "Maksudku, aku pernah bermain sendiri sebelumnya dan rasanya san
a melanjutkan permainan ini," imbuh Rey dan meletakkan tangannya di pahan
enonton dan kini dirinya sudah tak tahan
tepi ranjang, memberi isya
y memberi tahu si kembar dan mereka mendengarkan dengan saksama, "Kamu mungkin gak mau berhubungan seks langsung, tetapi kamu
rti. Setelah mencium dan menjilatinya, dia menyadari bahwa dia
berinya handjob atau blowjob," kata Rey dan menyadari
mau," kata Rey, dan Wanda mendongak ke a
sambil menggenggam batang besar
nya, ia mulai memeriksanya. Ia begitu terpesona dengan palkon Rey yang telah di
da yang sedang men
ndjob dan blowjob?"
." Wanda
angsung mulai dengan apa yang kamu bisa, dan aku akan memberitaumu a
Rey dengan kuat dan membelai bagi
nganmu sedikit agar licin. Rasanya akan jauh lebih baik dan akan lebih mudah untukmu." Kata Rey dan
nya Wanda, dan Re
eluruh palkonku. Naik ke kepala dan turun sampai ke pangkalnya." Kata Rey, dan Wanda melakukan apa yang diperintahkan. "Sedikit lebih lambat," kata Rey. "Itu aja, seperti itu. Naik dan turun perlahan. Sekarang, kalau
berhasil melakukannya, Wanda," kata Rey dan meletakkan tangannya
a melakukannya," kata Wand
gan palkon yang mencuat ke atas. Ia tak sabar untuk me
palkon Rey di tangannya, perlahan-lahan mendekatkan mulutnya ke palkon
ambu