at yang bekerja di sebuah perusahaan kecil namun bergengsi. Hidupnya sederhana, namun bahagia, penuh dengan impian dan harapan un
, ia mulai kehilangan kendali atas perusahaannya. Akhirnya, ia terpaksa meminjam uang dalam jumlah besar dari seorang konglomerat kejam, Dimas S
dari kebangkrutan. Setiap hari, Alia bekerja keras dan mencoba memberikan yang terbaik di tempat kerjanya, ta
nggilan dari ayahnya. "Alia, bisakah kamu pulang sekarang? Ada sesuatu yang sangat
ar sangat cemas?" tanya Alia
ia. Ini penting," jawab Pak D
ang terasa lebih panjang dari biasanya, pikirannya dipenuhi dengan berbagai spekulasi tentang apa yang sedang terjad
cemas, melihat ayahnya dan seorang pr
"Alia, ini adalah Dimas Santoso. Papa punya hutang besar
rkenal yang sering muncul di media, tampak dingin dan penuh percay
ingin kau menikah denganku, Alia. Itu satu-s
Kau tidak serius, kan? In
unasi hutangnya, dan aku butuh istri yang bisa mendampingiku dalam bisnis ini. Ka
nuh dengan air mata. "Maafkan Papa, Alia
ak adil, namun ia tidak bisa melihat ayahnya kehilangan segalanya. Dengan hati yang berat, ia menatap
a akan lihat nanti, Alia. Pernikahan ini akan
Ia berusaha memahami situasi yang tiba-tiba menyerangnya, namun tetap merasa sulit m
a dirinya sendiri, mencoba menenangkan hatinya ya
yang berat. Ibunya, Bu Darma, berusaha memberikan dukungan moral seban
rus melalui ini bersama," kata
pnya hancur dalam sekejap. Teman-temannya mulai merasakan perubahan pada diri
ingin memastikan bahwa kau tahu peranmu dalam pernikahan ini, Alia. Kau akan menja
berkaca-kaca. "Kenapa kau beg