ifo
di atas kasur yang telah basah oleh keringat dan air mata. Seorang pria berpostur besar dan bermuscle, denga
suaranya. Ia mencoba memohon dan berharap pria itu sadar akan perbuatannya, na
ng-bayang samar yang terlihat. Namun, meski tak terlihat, amarah d
sudah tidak terbayang lagi. Pria itu, seakan tak peduli dengan jeritan dan tangisan wanita itu, ter
aman yang dialami. Di tengah kegelapan kamar, hanya suara isak ta
tu melelahkan, pria terlelap di sam
pria asing yang tak dikenalnya. Dengan air mata mengalir deras, ia berusaha bangkit dan menahan rasa sakit yang tak terkira. Ia melangkah dengan kaki gemetar, mencari paka
ia tak menyadari sebuah kalung yang te
an," gumam Viyone sambil memegang dadanya yang sesak. Wanita itu merasa seolah
ndahan pemandangan di dalam kamar. Tubuh atletis pria itu terlihat dengan jelas, six-pack di perutnya, wajah tampan d
u kabur di benaknya. Ia merasa ada yang janggal, seolah-olah ada bagian yang hilang dari ingatannya. Ia
usnya yang sedang kesal." Wanita itu ma
i ia berpakaian rapi, ia mengambil ponselnya dan menghubungi asistennya untuk datang ke kamar hotel. I
gar ketukan pintu dari lu
nnya berdiri asistennya yang tampak rapi dan sopan. "Bos,
maku semalam?" tanya pria itu dengan
aksudkan. "Wanita, Bos?" tanya asistennya bingung, kemudian melanju
prei, "Ambil sampel darahnya di sana, dan periksa DNAnya.
engambil sampel darah tersebut dan be
a 35 tahun, masih berusaha mengingat wanit
g yang di lantai samping tempat tidur. Saat ia mengambil
dapat, di mana pun kamu b
un ke
n alis tebal, asyik menyiram bunga di halaman depan rumahnya. Dia menggenggam selang den
ilan seorang wanita, "Chris, cepa
akkan selang itu, lalu berlari ke d
Chris dengan semangat, saat melihat ibunya, Viyone, yang dala
t semangat putranya, lalu mengangguk setuju, "Iya, sayang. Cepat panggil papa, makanan kita sudah mulai din
but," Papa, makanan sudah siap!" seru Chris dengan se
Jeff Hamilton, langsung menutup laptopnya dengan ce
nak itu," Siapa yang menyuruhmu ma
menjawab," Mama sudah siap masak. Aku hanya ingin mak
ebelum selesai jangan bergabung dengan
menyiram tanaman. Chris juga sudah membantu mama me
ari angka 1 sampai 1000! Setelah selesai baru turun!" peri
h perhatian padanya. Anak 5 tahun yang dikenal cerdas dan patuh selalu saja berusaha mendekati