dis cantik berkacamata itu, rambutny
imarket tempatnya bekerj
mannya. Gadis cantik dengan rambut perak pende
enghitung uang di meja kasir. Raut wajahnya dingi
rket. Ia terlihat dewasa dengan wajah cantiknya, rambut panjang wa
et mereka, seragamnya sedikit
ka berkata kamu telah mendapatkan rekor 'pembersihan' tercepat
ngan. "Kau memang panut
-kawan, aku hanya menjalankan tug
Kau sekarang adalah panutan dan sa
seperti itu!" Pipi Lilis memerah mendengar
pada Nina yang sedang mengh
ena 'membersihkan' tikus berdasi dari dinas pariwisata semalam tadi dengan waktu yang kuran
jut, matanya meleb
tertawa melihat ekspr
Lilis. Ayam geprek!" Lisa mem
tertawa kecil. "Baiklah, aku akan mentrakt
uasana di minimarket pagi ha
rsihkan' tikus berdasi. Namun, disisi lain, mereka adalah gadis
sil memimpin timnya dengan baik. Gadis yang terkadang terlihat seri
iap anggota timnya merasa
t perak yang mencolok. Meskipun begitu, dia
, dia mampu menganalisa dengan baik. Kemampuan
a terpancar dari wajahnya. Gadis berkacamata bundar, hal ini membuatnya terlihat cerdas d
p tugas. Pekerjaan mereka di minimarket hanyalah kedok, karena dibalik
tawa. Hal yang menjadi sebuah tambahan semangat u
eh Lisa, mereka merencanakan strategi untuk tugas
u, Lilis, kita harus segera membuka tok
lupa ... ayam geprek, ya!" Nina menambahkan,
a lalu tersenyum. "Iya, iya.
n papan pajangan serta papan iklan harga diskon beberapa ba
ngan pelanggan pagi yang berbelanja keb
bertato yang mengerikan. Wajah mereka tersemb
, mengelilingi Lilis lalu me
itu mendorongnya dengan kasar hingga tersandar di depa
a kasir terpaku di tempat merek
menjadi pemimpin kelompoknya yang mengenakan jaket kulit hitam dengan t
kat ke wajah Lilis, menambah k
tampang berandalan itu mulai mero
l
a, detak jantungnya berdetak cukup kencang, dia berusaha kera
is ketika para pemuda itu mengeluarka
a
market itu. Confetti berwarna-warni berhamburan ke ud
ung juga kesal. Dia melihat ketiga pemuda itu tertawa ttato naga itu yang bernama Orlan sambil
p, merasa bingung dan kes
ni dengan biasa saja?" tany
n ini!" timpal Nina, yang
a sejenak, dia mencoba
aneh dalam merayakan sesuatu. Mereka selalu tampil
rekor tercepat dalam 'pembersihan' semalam." Orlan berkata sambil
yang menutupi tubuhnya, ada wajah tampan den
ah seram dengan penyamaranya menambahkan. "Kau adalah gadis yang
an Lisa dan Nina. Dia berjalan ke arah Lilis lalu me
pkan pada kami untukmu, Lilis. Bersen
mulai meninggalkan minimarket dengan cepat d
bingung membuka amplop yang di
angat terkejut melihat isi di dalam amplop
ampur aduk antara kesal dan heran. "Dalam satu hari bisa membuat
a berdua menatap Lilis yang masih berdiri dengan
embersihan' saja, tapi juga kau ahli dalam mengundang pe
hnya yang dingin. "Kita juga harus merayakannya dengan
ti itu. Tapi kali ini, aku rasa aku akan meminta par