ahal ia tidak tahu mau pergi ke mana. Ia ingin meny
n tentang kos putri, bibirnya tersenyum lebar dan langsu
ati segerombolan pemuda mabuk menghadang jalan. Nyalinya menciut, Nadia langsung berbalik hen
jadi lewat?" tanya salah satu pem
epaskan cengkeraman, t
, jangan langsung pergi," bisik pemuda itu, arom
adia yang langsung memb
yang mengelus rambutnya. Nadia sudah menangis karena takut, ia t
iat ingin menghindari calon su
k." Nadia memelototkan mata saat satu satu
ersebut takut, yang ada mereka malah terge
emuda memeluknya dari belakang, hingga s
i .
a dengan Nadia yang langsung mendapa
ng. Ia mendekat dan langsung menerjang pemuda yang mencengkram tangan N
ngucur deras menyaksikan Darren menghajar pemuda-pemuda mabuken sambil meraih
itu tetap tid
pemuda-pemuda itu bangun? Lalu mere
menggeleng sambil membawa
utkan ke kos saja. Ada di depan san
enjamin keselamatanmu kalau kau masih kukuh mau ke kos itu. K
tinggal di apartemen kakak iparnya, mau disakiti sepert
ngun, lalu kembali melecehkanmu?!" sentak pria it
a dengan sedikit berlari, hingga akhirnya mereka sampai di apartem
mar mandi. "Kamar yang sebelah sana adalah kamarku, kamu tidak boleh masuk ke sana apap
" jawab Nadia yang langs
k Nadia, kemudian ia beranjak ke kamar
ng, diizinkan menumpang sa
aku harus bangun pagi untuk mencari
di ranjang, tidak perlu waktu lama alam
Gadis itu beranjak ke dapur dan berniat memasak, tetapi sayangnya hanya ada nasi
r kamar. Pria itu mengucek mata saat mendapati adik iparnya sibuk m
tanyanya denga
menoleh. "Maaf, Kak. Aku meng
nya bergerak mengambil botol air
s tersaji, Darren hanya diam menatap mas
selera Kakak. Ini sebagai ucapan terima kasih k
ngannya mulai menyendok nasi
ak
nnya pagi ini. Namun, rasa nikmat itu mendadak terga
isa bertahan hidup. Huh ... sekarang aku tidak bisa bergantung kepada siapa-siapa. Kalau aku tidak
r memikirkan kata yang pas. Ia masih asyik minu
sudah mengecewakanku. Aku mohon Kakak benar-benar menjaga rahasi
istri atau mertuaku, mereka sama saja. Jadi, kita ini sama
nya saat belum paham arah p
, aku ada satu unit ngang
, bukan maksudnya menolak. Tap
esar. Kalau masalah pekerjaan ... temanku yang pemilik butik tidak jauh dari sini katanya sedang butuh staf, aku ada nomor teleponnya kalau kam
benarnya ini penawaran bagus, t
a Darren yang seolah paham kebimbangan adik iparnya. "Bagaimana?
mau," jawab Nadia.
nggak air mineral dari dalam botol,
ri pekerjaan padahal itu butik miliknya yang diurus oleh teman baiknya. Butik yang seharusnya menjadi ha
ng, kalau tidak begini
tanggung jawabku,