segera berlari mendekati Bima, mencoba
engan paksa mendorongnya ke sampin
ar... wanita tidak bermoral. Janga
"Aku tidak melakukannya, Bima. Aku tidak mengkhianatimu. Tolong percaya padak
kamu masih perawan?" Bima mengejek
bulu matanya menutupi mata
dak akan memberitahuku bahwa kamu masih belum tersentuh, kan?" B
arang semuanya sudah berlalu! Bima, bolehkah aku menjelaskannya?
kkk
dan menampar pipi kiri Refa dengan keras. Segera, rasa sa
aksi dengan tajam. Jauh di dalam
tuk memegang Bima, tapi Bi
sama. Aku tidak pernah berpikir bahwa kamu akan menjadi salah satu dari mereka. Aku pasti buta. Untuk berpikir bahwa aku menghabiskan begitu banyak waktu untuk me
nyak yang kamu mau. Semua itu tidak penting. Kamu
agi, mencoba membantu Bima berdiri,
ke mana pun. Pergilah! Aku tidak ingin melihatmu lagi. Keluar dari sini!" saat sudah
tempatnya, menan
nkah takdir sudah cukup menyiksanya? Bukankah dia sudah m
sa hidup seperti orang normal saja? Yang dia ingink
lainkan perintah yang tak bisa ditolak, mengingat kekuasaan Keluarga Amanta yang dimilikinya. Refa sadar akan kekuatan dan hak istimewa Keluarga Amanta,