ay
eradaan Naya yang tidak lagi terlihat batang
unjung menemukan sosok Naya yang sedari tadi dicari. Padahal tam
saja sama tua bangka penyakitan seperti Rendi!" umpatnya. Menenda
g langkah Herni yang ingin menuju ke arah gudang. Ia
amu sendiri yang akan malu. Jadi lebih baik kamu awas, seb
membiarkanmu men
urahan itu?" Wajah Herni terangkat. "Apa saja yang telah di
au tidak ingin acar
alu memuja Herni, yang dianggap sebagai satu-satunya wanita yang sanggup mencintai meskipun Ia memiliki kekurangan.
tidak akan pernah berani marah apa
mu ke pengadilan. A
Herni yang sudah beranjak pergi. Denga
dalam atas ucapan Herni. Mengancam akan mengg
jauh dibandingkan dengan yang biasanya. Rasanya ia tidak
hidupnya jika Herni sampai marah seperti sekarang. Ia ju
pesta pernikahan Kendra sudah selesai dilangsungkan. Para tamu tinggal beberapa orang saja, dan Kendra sendiri sudah masuk ke
nya dia terkejut melihat pintu yang terkunci. Tapi, itu tidak l
i kepadanya. Dan rasa itu semakin tidak mampu dikendalikan disaat
npa bantuan siapapun, agar
di gulung lutut. Pria itu menyiram dan membersihkan, menata piring di satu tempat. Tidak peduli dengan
boleh ak
, Nay. Kamu temui ibu saja di luar. Tanya apa yang haru
ak y
dekati Rendi. Membantu pria itu memindah
a kamu k
dah mau lindungi aku. Padahal aku belu
-tiba saja meluncur bebas dari mulut Naya. Seakan
s, saya sudah melakukan apa yang seharusnya
ertemu dengan Naya. Ia sangat takut Naya tahu apa yang tadi siang ia lakuk
begitu aku ke depan
at bersama Rendi semakin menjalar jauh. Menggerogoti hatinya dan membuang posisi Kendra. Sedangkan hubungan mere
entu saja masih membekas kuat di pikiran Naya. Bahka
tua, kenapa bapak berani menye
yum padanya. Bersikap biasa, seakan tida
ngan. Aku rasa bukan Cuma harga diri saja yang tidak kamu miliki. Tapi
apa-apa, tapi Herni sudah meny
Bu. A
enggantikanmu untuk mencuci piring. Dan mertua Kendra ada di ruang tamu. Ka
Tangan Herni benar-be
n melakukan malam pertama kamu harus siaga di depan pintu kamar mereka. Takut-takut Aira kesakitan saat Kendr
? Aku di d
rcerai dari Kendra dan kembalikan seluruh uangny
uk menunggui Kendra dan Aira yang sedang melakukan malam pertama. Di mana hati He
ti. Ketika kakinya mulai melangkah, mendeka
an rupa. Khas kamar pengantin yang menjadi impia
a angan semata. Semuanya
a ia masuk tapi, didahului oleh Aira ya
angsung malam pertama, ya. Itu Naya sudah dat
uk memanasi Naya, tetap saja ia tidak mampu bermesraan