eng lengan Will. Saking percaya dengan Willy, ibunya Ann tidak pernah protes kalau anak perawannya membawa masuk di

ap di rumahnya. Lalu untuk urusan backup memb

up Ann. Kini Dia

Ann berjalan ke arah lemari baju mengambil handuk dan m

abar Willy sabar, tunggu sebentar lagi. Ann pasti akan sadar dan memahami perasaan lo," comel hati Will kecut berbicar

kamar mandi. Dia kaget dan mendeka

a a

eman gue di lemari. Tadi gue l

erasa telingan

il yang warna hitam. Lo ngerti kan?" Mata Will melotot sambil me

a, tapi didalam mobil saja dia sudah mengatur adik kecilnya agar tidak berbuat aksi y

anya tertutup setengah. Selama ini, meski Wil sering menginap, dia tidak pernah bersikap seperti itu. Kebanyakan gadis itu langsung tidur menggunak

a lo nggak ngerti kutang. Ini kutang nih, ini...." Ann kembal

a sedikit. Begini juga gue masih lelaki normal," oceh cicitnya, sebenarnya dia sedang menegaska

m apa Bisma, sama aja, temen gue. Paham kan lo!" Mau dibilang bagaimanpun An

n yang nggak mau kalah. Willy memilih pergi. Willy berjalan ke arah sofa yang nggak

bakal ngerti perasaan gue

yi. Annabella berjalan men

elayan rumahan berusia paruh baya dengan pakaia

ni pasti Mama y

Nggak apa-apa kan, Non? Soalnya kalau bikin makanan lain takut kelamaan, jadi

rut. Tadi pas belajar sama Willy, Dian belum sempat makan," ucapa

eh hati Willy lagi. Dia belum benar-benar tidur karena telinga

Mboki meletakkan nampan yang berisi dua pi

lam-malam begini, eh salah, maksudku pagi deh, hehehe," Ann meng

tidak ingin kalau tiba-tiba emaknya masuk atau Mbok yang dikenal sebagai int

i lo!" Teriakannya sambil melemparkan banta

yang dilempar tadi menghantam wajahnya, "kira kira s

i," tetap saja bahasa Ann bar bar saat bersama dengan Willy. Willy duduk sebentar lalu beranja

Kaki satu dilipat dan yang satu jadi penopang

nggu karena dengan posisi seperti itu dalaman hita

ebesaran hingga kutang hitamnya juga

mm

isa duduk y

enoleh dengan mulut y

" saking kesalnya Willy

elas banget sih lo!" omelnya, tapi

...." Willy sedikit

apaan?

memberi kode dengan sat

duk gue?" masih saja

sikap layaknya anak perempuan,"

malah Ann meng

ebih sopan. Apalagi di depan cowok. Ditata g

memegang jidat Willy, setelah itu tangannya dia agak sedikit mengangkat

an bilang ini emak gue yang nyuruh lo. Nggak gak. Gue yakin, lo salah minum

ue tuh perhatian ama lo. Tolong peka sedikit, Ann. Gue sayang sama Lo, Ann!" oceh ci