tidak kuat melihatnya dan terdiam mematung. Dia bingung harus bersikap bagaimana menghadap

dengar lalu menoleh, tapi Miya

*

sambil merangkul tangan kakak. Mereka berpapasan

yang sedang merangkul dr. Koko. Tamama berbalik dan hendak pergi dar

Sepertinya, kami memiliki ta

ik tangannya

isakah kita bicara berdua? Ini pribadi, maaf," ucap Luki mem

natap a

u akan menung

ngikuti Luki. Sepeninggal kakaknya, mata

tu? Tapi, dia juga membuatku malu di depan kelas. Bu

membelakangi Tamama berbalik, dan terk

uatku jantungan? Untung aku tidak memili

. Aku

idak sengaja. Oh iya, soa

ampa

. Biarkan aku menyelesaikan pe

n menyuruhnya melanj

mosiku. Dan, aku juga berterima kasih karena kamu telah membantuku. Tapi, bukan berarti kamu bisa me

yarat entah apa kamu bisa mengam

lama tidak melanggar aturan. Dan, jangan berani menceritak

" tanya

kamu tertarik dengan

hari ini, syukurlah. Aku sangat senang. Dasar bodoh. Seharusny

Tamama seda

k Miya di te

dorong Miya. Dia langsung menangkap M

g mereka lakukan. Miya segera ber

sudah selesai

ik jika Miya adalah adik dr. Koko. Tamama berkata jika dia tahu itu karena Miya baru saja

menghentikan Miya dan dr.

Tamama tajam. Dia merasa

ngerjit sakit karena

uk membuat mereka ti

um melihat dr.

ah kami berfoto bersama?" tanya Luki sambil m

aku takut mereka akan menangis. Ja

asa sangat ingin meremuk wanita di depannya itu. Sed

engan cepat! Aku ha

untuk mengambil gambar. Tapi, Luki merasa jika akan bagus apabi

inya saja. Luki berjalan mendekat pada Miya sambil me

dan dia membaca pesan yan

n orang c

nyuruh mereka segera bersiap

ek

ek

saat Miya men

," uca

at hasil pemotretan Miya. Dia ters

rat dia ingin berfoto berdua deng

Bagaimana kalau kit

mama menatap Luki tajam. Luki pun terpaksa b

memegang tangan Miya untuk pergi dari sana

temanku. Bisakah kamu membantuku?" ta

, apa re

nya. Koko geleng-geleng kepala

mama. Sedangkan, Koko sedang mengamb

, kita berfot

ik tangan Miya untuk ber

berpose. Aku akan men

itu dekat dengan Tamama. Lengann

hatnya dan berdiri di

rsenyum

aik di pinggir saja. Dengan begi

rgerak. Miya mendesah melihat kekanakan kakak. Dia pu

klah, aku akan mengambil

o memegang tangan Miy

mama menghentikan

au kita makan bersa

esah dan

kapan aku menj

u. Tentu saja aku har

hubunganku dan dirimu tidak sampai

ntikan kehe

harus perg

rgi! Hati-hati di

ang sedang melamun. D

ita itu. Tapi, suatu hubungan tidak bisa dipak

*

iya meminta bantuan Nana untuk mengembalikan jaket Tamama. Nana menolak,

ama di tangan Nana, la

teriak

" balas Miya

t malas untuk bertemu dengannya," gumam Nana. Dia m

*

kelas disusu

Di mana jaketnya? Apa k

urut

utkan dahin

ya aku

membuangnya. Di tempat tadi Miya meni

cul dari balik pintu sambil memegang jaketnya. Miya

ngembalikannya sendiri

sibuk. O, jawab

k kelas. Tamama menghentikann

a benar-benar berpacaran? Itu tidak mungkin k

Apa maumu?" ben

ke tembok. Dan men