img Crossing Love  /  Bab 4 Suara Serak Miya | 4.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Suara Serak Miya

Jumlah Kata:1598    |    Dirilis Pada: 17/06/2024

minum obatnya agar cepat sembuh. Miya mengangguk. Lalu ia

*

ana sampai

ikkan pada Dokter Luna?

kamu ing

dia merasa san

ep orang patah hati, " ucap Miya

eriak Nan

*

n operasi dan menemui

ari?" tanya Kok

Mengapa kamu tidak pernah memperkenalkannya padaku

tidak terla

an air minum untuk Koko. "M

reka bicarakan. Luna berkata bahwa itu adalah rahas

tertawa ketik

nya Koko

.." Luna tidak mela

dangan untuk menghadiri senimar di U

hari ini rumah sakit sangat sibuk. A

ereka akan bersyukur karena mendapat lebih banyak pengetahuan dari dokter

kannya lagi. Aku kemba

ah kamu langs

harus pergi ke mana selain rumahku?"

? Tadi pagi aku tidak membawa mob

n pamit membereska

*

Para perawat berbisik kalau mere

nya. Ia lalu memberikan catatan yang ditinggalkan Tamama untu

dia. Aku tidak akan pernah melepaskannya sedetik pun,

ataannya. Perawat Sinta geleng-geleng

*

ama

tadi dia menunggu ponsel itu berdering. Tamama menyuruhny

n seperti itu?" tanya Tama

aimana de

pa den

armu itu! Aku mu

, tetapi kembal

aku lakukan? Kita tidak punya banyak waktu untuk m

ni menjadi tugasku j

n, dia melemparkan ponselnya. Tamama menangkapnya.

ika menutup telepon. Tamama mengambil ponselnya. Luki memeluk

*

ma Wa

ahak melihat ponselnya.

ang te

anya dia masih ke

mbali m

denganku? Baiklah, mari kit

tidur Nana. Lalu dia naik ke tempat tidurnya

tuknya. Dia tersenyum kecil

emari dalam hitungan ketiga,

lai men

dua,

AMA ASIA FOREVER SUB INDO". Miya ikut menontonnya. Mereka melihat adegan saat bermain di

ainan trampolin. Apa

menga

enyenangkan, lihat m

saat harusnya senang maka mereka tidak akan

. Aku mau tidur dulu, aku sudah mengantuk. Selamat m

a apa yang terjadi. Ternyata drama itu berakhir

nggelen

membuat Nana bungkam dan

*

i ha

ua mahasiswa memandanginya. Beberapa menit kemu

panggil

terkejut melihat

ada disini

etik di p

tertinggal di kam

a menghentikan Miya kabur. Miya cemberut dan memohon melepasnya.

g mencarinya?" tanya Nana

a ke kampus. Nana tertawa. Sedangkan, Miya menger

a, Kak!" ucap N

gan di tangannya. Miya melepas peganga

sik Tamama di

ik bus saja, ketiknya la

pada semua orang bahwa kamu bukan pacarku. Tapi, karena k

ng duduk di

aku terlambat," ucap M

angkan, Miya malu-malu saat mel

a. Padahal dia berbohong. Tamama menyuruh Miya berpegangan di pinggang

nggangnya. "Haruskah aku membantu tanganmu yan

n di pinggangnya. Lalu Tamam

*

dengan Miya. Mereka mengambil gambarnya dan meny

but kekasih kakakku

n sesuatu untuknya. Setelah kedua tema

mana kamu selamat kali

*

kasih dan berbalik pergi

nselmu?" ta

selnya. Tamama mengambilnya dan menca

!" perintah Tamama sambil memegang kepala M

ke kampus. Wajahnya memerah, dan ia

a. Ternyata Tamama menulis na

inya kamu memberitahunya nam

*

saus di tangannya lalu menabrak Miya. Erna

ak sengaja," u

ah kalian tidak punya cara lagi?" t

samping Nana berja

masuk. Jadi, Miya

nmu? Cepat bersihkan d

*

duduk. Nana menyentuh pakaian Miya yang basah. Nana meminta maaf.

berd

ruh Miya ke

mengganggumu?"

hwa tidak ada ya

engetik, dia sakit tenggorokan. Dosen merasa lega, dan

aknya menitipkannya padanya. Jika sesuatu terjadi padanya, dia aka

jangan khawatir. Paman mengangguk dan menyuruh Miya segera berganti p

a mencoba menghubungi nomornya, dan ternyata masi

*

il Tamama di

da disini lagi

a. Miya hanya memegangnya dan tidak memakainya.

elihatnya. Ia sangat marah

kembali ke kamp

u merindukanku?"

beritahumu sesuatu. Aku akan men

amama dan Miya lalu meng

*

a orang tentang hubungan kita. Tamama berkata saat m

menggeleng dia tidak tahu. Miya mengerutkan da

an dahimu nanti kamu cep

a mengapa Miya tidak memberitahu jika ia diganggu lagi. Miya ber

yang memberitahunya. Ta

*

an sendirian. Tiba-tiba Luki

disini?" ucap

Apa aku tidak boleh duduk disini? Apa tempat i

menat

amu jangan muncul lagi di depanku,

memakan ma

*

Cafe. Miya menghampiri Nana. Se

img

Konten

Bab 1 Putus Bab 2 Salah Tampar Bab 3 Kertas Yang Tercoret Bab 4 Suara Serak Miya Bab 5 Baju Pink Bab 6 Foto Bersama Bab 7 Aria Kembali Bab 8 Undangan Merah Bab 9 Pesta Ulang Tahun dan Pertunangan Bab 10 Tamama Diabaikan Bab 11 Jam Tangan Tamama
Bab 12 Tomi
Bab 13 Perasaan Miya
Bab 14 Koko Pingsan
Bab 15 Mencintai Miya
Bab 16 Mesra
Bab 17 Makan Bareng
Bab 18 Surat Luki
Bab 19 Terkunci Di Gedung
Bab 20 Neuroma Akustik
Bab 21 Miya Terluka
Bab 22 Bukan Dari Tamama
Bab 23 Curiga
Bab 24 Luna Bersedih
Bab 25 Yulia
Bab 26 Menyamar
Bab 27 Selamat Tinggal Cinta!
Bab 28 Menyelidiki
Bab 29 Teror di Asrama
Bab 30 Teror dan Cinta
Bab 31 Terluka
Bab 32 Perasaan Terlarang
Bab 33 Si Hantu
Bab 34 Satya Adalah Jon
Bab 35 Kebenaran Terungkap
Bab 36 Tipu Muslihat Jon
Bab 37 Jon Ditangkap
Bab 38 Gaun Putih
Bab 39 Terciduk Pak Ali
Bab 40 Perasaan Koko Yang Sebenarnya
Bab 41 Mayat Hidup
Bab 42 Berita Mengejutkan
Bab 43 Jon Kabur
Bab 44 Tertangkap
Bab 45 Kertas Hitam
Bab 46 Dianiaya
Bab 47 Pulang Ke Rumah
Bab 48 Hanya Mimpi Atau Nyata
Bab 49 Mimpi
Bab 50 Tamu Tak Diundang
Bab 51 Hujan Sebagai Saksi
Bab 52 Ulang Tahun Kakak
Bab 53 Koko Akan Menikah
Bab 54 Masa Lalu Kakak
Bab 55 Identitas Lama Kakak
Bab 56 Margocity Mall
Bab 57 Bimbang & Gelisah
Bab 58 Keluarga Kakak
Bab 59 Mencari Kakak
Bab 60 Siapa Kakak
Bab 61 Gerbang
Bab 62 Tomi & Koko
Bab 63 Pernikahan Kakak
Bab 64 Lamaran Mendadak
Bab 65 Saat Makan
Bab 66 Miya Terluka
Bab 67 Payung Untuknya
Bab 68 Juara Ke-3
Bab 69 Bertengkar
Bab 70 Miya Marah
Bab 71 Miya Kabur
Bab 72 Bertemu Nenek
Bab 73 Bertemu Koko
Bab 74 Penjara
Bab 75 Ulang Tahun Nana
Bab 76 Di Paris
Bab 77 Wanwan
Bab 78 Menunggu
Bab 79 Rindu Dia
Bab 80 Basori Memasak
Bab 81 Melukis
Bab 82 Salah Paham
Bab 83 Kabar
Bab 84 Ingatan Miya
Bab 85 Terpesona
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY