img Aku Bukan Pelakor.  /  Bab 3 Kemarahan. | 3.53%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Kemarahan.

Jumlah Kata:1358    |    Dirilis Pada: 14/06/2024

eperti ini. Dia memandangi dokter yang tengah mem

anya Pak Baron. Pria itu menunjukkan m

i ibu kambuh, Pak. Sepertinya beliau syok. Saya tuliskan resep obatnya nanti di

rahkan selebaran resep pada Pak Ba

tan mengambil alih, dia tersenyum pada Pak Baron sebelum

ndu. Lalu beralih pada putrinya yang masih memakai kebay

i dia gubris, langkah Kaki pria paruh baya

buh itu begitu saja. "Bikin malu!" teriak

k bapak jodohkan sama Rizal? Iya? Pria beristr

i menangis dengan menggelengkan kepala.

semakin melotot melihat penyangkalan anaknya padah

ran ke muka bapak dengan kelakuan bejat kamu merebut sua

Pak," ucap Nada memba

gelung rapi. "Kalau bukan pelakor apa namanya?" Dia tidak p

ujar Yunus yang tak tega melihat k

a dengan kakakmu itu." Bentuk kekecewaannya sudah sangat

an kalau dia sudah mentalak istrinya," jawab Nada dengan suara yang terputus karena is

itu mengatakan kalau dia mentalak istrinya, bukan menceraikan istrinya."

nus kembali menc

apak bersikap seperti itu." Rizal, setelah mengantar dokter tadi

li Nada. Napas yang memburu dengan dada naik turun cepat menandaka

Bapak lebih penting. Ada Ibu juga yang lebih membutuhkan

n mengembuskannya melalui mulut sesuai instruksi dari Rizal. Aneh, ditenangkan adik

a. Tidak peduli jika Nada masih menangis dengan

a-Nada." Pria itu mendekati Nada, berjongkok tepat di hadapan wanita yang masih meng

seringai pun terbit di bibirnya. Tangan kanan ber

enganku, pasti hidupmu sekarang sudah bahagia menjadi istriku. Ber

ketika, ada kemarahan di balik mata berkaca. Sec

cap Nada sinis. Meski kini dia dalam keadaan bersedih, tetapi Nada

ngan pria sepertiku? Tapi mau dengan pria beristri

i Rizal, dia masih tidak suka membaha

tan pelakor itu memang pa

n pelakor!" teriak Nada yang masi

r Nada karena tidak ingin Pak Baron berpikiran buruk tentang dirinya.

Tari-adik Nada mencegat Rizal di

u dijodohkan dengan sang kakak. Tatapannya memici

dan menasihatinya. Hanya saja aku tidak sengaja menye

Akan tetapi urung saat suara Bapaknya mengambil alih. "Bia

dangkan pria itu masih tersenyum tipis. Dia melangkah

nggeleng. "B

yum melihat pria di hadapannya menganggu

antu Bapak dengan mendatangkan dokter keluarga kamu," ucap Pak Baron penuh

membantu, Pak. Saya permisi." Keduanya berpis

*

Ka?" Aska menatap Saka marah di ruang tamu rumahnya. Dia meliri

lum bercerai dan ingin

ntalak Rina, Kak,"

di sudut kanan meja. "Kalau sudah mentalaknya, kenapa tidak mengurusnya ke peng

dan keserakahan sang adik. Bodoh tidak menuntaskan hub

an kau, kenapa tidak

akak iparnya. "Kakak pikir aku bisa memikirkan hal

rharap rasa pening segera hilang dari sana. Dirinya cukup menya

lu pernah dia alami. Kenapa s

mu sudah membuat Kakak malu, Ka. Secara tidak la

mereka. "Kenapa kamu menceraikan Rina?

ndangan. "Jawab, Saja." Rina m

rat di wajahnya. Keadaan Saka yang tidak tahu membuat pria itu lengah dan jatuh te

sosok kedua dari Ibu kita? Mengkhianati kelua

irimu sejak kecil. Jangan menjadi brengsek dengan mengkhianati pasanganmu. Kalau memang tidak cocok lebi

Pandangannya jatuh pada foto keluarga di mana dia

us. Bahkan dia mengagumi itu sebelum kedua

ritahunya bahwa sang kakak telah berlal

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 Kebenaran Bab 3 Kemarahan. Bab 4 Kabar Burung Bab 5 Kebenaran Kehamilan Bab 6 Terusir
Bab 7 Pergi Dari Rumah
Bab 8 Kedatangan Aska
Bab 9 Mencari
Bab 10 Mengajak Nada
Bab 11 Mencari Kontrakan Untuk Nada
Bab 12 Bosan
Bab 13 Kontrakan Sederhana Pilihan Nada
Bab 14 Mencari Pekerjaan
Bab 15 Aku Ingin Kerja Kak Aska
Bab 16 Ancaman Rina Untuk Saka
Bab 17 Rina Mempermalukan Nada
Bab 18 Memeriksakan Kandungan Nada
Bab 19 Keluarnya Kakak Tertua Dari Penjara
Bab 20 Anak Yang Tak Diinginkan Lagi.
Bab 21 Pertengkaran Adik dan Kakak.
Bab 22 Kepergok
Bab 23 Membuntuti
Bab 24 Panggilan Polisi Untuk Aska.
Bab 25 Turun Jabatan
Bab 26 Pelukan Seorang Kakak.
Bab 27 Salah Paham
Bab 28 Ancaman Untuk Aska
Bab 29 Pertanyaan Reno Untuk Aska.
Bab 30 Kumpulan Ibu-Ibu yang Mengusir Nada.
Bab 31 Buku Nikah Aska dan Nada
Bab 32 Bertemu Ibu
Bab 33 Pertikaian di Depan Restoran
Bab 34 Benang Merah yang Saling Terhubung.
Bab 35 Adik Korban Reno.
Bab 36 Rencana Pertunangan Tari dan Rizal.
Bab 37 Ajakan menikah
Bab 38 Pengakuan Perasaan Aska.
Bab 39 Mencari Jalan Untuk Tari.
Bab 40 Membungkam Mulut Bu Susi
Bab 41 Penangkapan Rizal
Bab 42 Kepergian Tari dan Bu Mila Dari Rumah.
Bab 43 Berkumpul
Bab 44 Permintaan Maaf Nada Pada Rina.
Bab 45 Perasaan Reno Sejak Lama
Bab 46 Kecelakaan
Bab 47 Pelakunya Tertangkap
Bab 48 Janin Yang Tak Bisa Diselamatkan.
Bab 49 Penangkapan Saka
Bab 50 Hajar Saka
Bab 51 Nada Bertemu Pelaku di Penjara
Bab 52 Kemarahan Nada
Bab 53 Rahasia Yang Terkuak
Bab 54 Mendatangi Rumah Lama
Bab 55 Masuk Rumah Sakit
Bab 56 Reno Mau Jadi Papanya Zahra
Bab 57 Reno Mau Nikah
Bab 58 Maafkan Aku, Kak Imelda.
Bab 59 Ayo Kita Nikah, Nada.
Bab 60 Hasil Tes DNA
Bab 61 Lamaran
Bab 62 Kebohongan Aska
Bab 63 Mencari Tahu Masa Lalu Aska
Bab 64 Nada Kecewa
Bab 65 Sosok Dari Masa Lalu.
Bab 66 Bocah Bernama Alva.
Bab 67 Menyelesaikan Masalah
Bab 68 Niken dan Nada
Bab 69 Pernikahan Reno dan Nada
Bab 70 Tantangan Dari Niken
Bab 71 Pilihan Aska
Bab 72 Keluarga Benalu
Bab 73 Ajakan Menikah
Bab 74 Kriminal
Bab 75 Hadiah Dari Kakak Ipar
Bab 76 Kepergian Alva
Bab 77 Pemakaman
Bab 78 Pencarian Nada
Bab 79 Penyelamatan Nada
Bab 80 Perawatan Nada
Bab 81 Menemui
Bab 82 Pergi ke Makam
Bab 83 Sah
Bab 84 Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.
Bab 85 Akhir Dari Segalanya.
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY