sayur yang kebetulan berhenti di depan salah satu rumah warga. Mereka be
rga Pak Baron yang mengalami kegagalan pernikahan karena calon suaminya masih
da seperti itu," ucap seorang ibu-ib
bunga-bunga menimpali, "Iya. Ternyata
bermaksud melamar dia. Termasuk anak saya si Sapto. Tapi Nadanya malah
menuju kumpulan para ibu di gerobak sayur. Wajahnya s
erada di dekat gerobak. Dia semakin men
atannya?" tanyanya sembari memperhatikan s
t, Bu. Apa lagi memangnya?" j
Susi melirik semua orang yang kembali memilih belanjaan mereka. Sen
ri warga yang lain. "Si Nada, kan dulu sering keluar dengan c
pingnya, sebelum kembali menatap pada Ibu Susi. Tampak jelas kebingungan pa
bingung juga penasaran. Ibu Susi memang terkenal dengan biang gosipnya. Akan tetapi memang tid
-laki dan perempuan menginap berdua-duaan kalau enggak ...." Kali ini Ibu Susi menggantungkan ucapannya. Akan tet
bisa menebak kalau laki-lakinya kemarin mengalami masalah dengan sang istri yang pastinya mereka tidak akan melakukan hubungan suami istri. Laki-laki seka
?" tanya salah sat
Itu tuh yang artinya keliling-keliling," jasa Bu Susi den
Pikiran saya ini jadi macam-macam. Masa sih laki-laki sama perempuan
timpal salah satu dari mereka. "Enggak
t menyuruh salah satu OB di kantor untuk membelikan tespek," jelasnya. Gerakan ibu-ibu pen
terkejut secara berbarengan. Tentu saja itu mengejutk
Coba pikir. Kalau bukan buat Nada, buat siapa? Sedangkan kita tah
ada hamil lagi?" Bebe
ya. Padahal, kan
alem, kan biasanya yang menghanyutkan." Semua kemba
orang gadis yang terlihat mendekat ke arah mereka. Dia pun s
tuh," ucapnya sembari melir
ang mendekat. "Selamat pagi, Ibu-Ibu," sapa gadis itu
akhir semua menatap Ibu Susi pertanda bahwa perempuan itu harus menanyakan perihal yan
harus selalu dirinya yang beraksi? Namun, tak ayal dia tetap
ur kangkung menoleh saat mendeng
r kakak kamu?"
sang kakak pasti akan tetap menjadi bahan omongan untuk beberapa hari ke depan
ulillah baik, Bu." Dia
m. Namun, hal itu tidak membuat beberapa ibu-ibu di sana
puan berdaster hijau itu sehingga membuat si empunya menoleh. "Cepat tanyak
ukannya. Dia kembali memanggil Tari dan mulai bertanya, "Ap
terkejut, juga tidak suka akan ha
ak jelas. Soalnya ada yang tahu beberapa waktu lalu sebelum acara nikahan kalau calon suami kakak kamu me
n sekali dia mengatakan kalau mungkin saja tespek itu untuk istri pria kurang ajar yang sudah menipu k
kak kamu. Atau kakak kamu menerima perjodohan dengan Rizal yang dia tolak dulu
gan segera dia bayar. Padahal seharusnya masih banyak lagi yang harus
duduk di ujung ranjang tepat di depan jendela dengan padangan kosong
emegangi perutnya. Kenapa? Apakah kakaknya lapar? Sekeleb
lalu memaksa kakaknya untuk menghadap ke arahnya. "Kak. Katakan y
mil?" tanya Tari la
dia terima. Kakaknya itu hanya m
ah Kakak hamil?" tanyanya lagi den
untut pun akhirnya m
ng dengan suara mengg