img Jerat Cinta Lelaki Muda  /  Bab 1 Menang Taruhan | 0.81%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Jerat Cinta Lelaki Muda

Jerat Cinta Lelaki Muda

Penulis: Puppypaw
img img img

Bab 1 Menang Taruhan

Jumlah Kata:2448    |    Dirilis Pada: 03/06/2024

segelas minuman berwarna hitam dengan rasa yang begitu pekat. Mereka

andal. Hanya dalam waktu 7 hari saja, lo sudah berhasil mendapatkan Vania, Siska

boy yang suka memainkan hati wanita, tetapi masih saj

patan untuk menang taruhan yang kita buat sama lo." Tyo mendesah pasrah, ketika ia harus kehilangan jam ta

memberikan segala hartanya untuk mem

vin, dan Tyo, kehilangan barang-barang berh

menangkan pertaruhan ego dan harga diri karena

rena artinya lo berdua mengakui pesona gue sebagai player tangguh yang enggak terkalahkan!" pungkas

apa bilang kita bakal menyerah begitu saja, Bro. Lagian harta Bokap gue masih banyak, jadi g

ada satu atau beberapa cewek yang enggak mempan sama pesona lo. Kalau gue bisa menemukan cewek yang seperti

uda itu menemukan cewek yang enggak jatuh sama pesona gue. Sekarang, buat membukitnya, lo bole

hwa tak semudah itu untuk menjatuhkan daya tarik yang ia mi

nak ketika Rafka jelas-jelas menanta

un tampak sibuk melirik ke sana kemari, demi mencar

cukup buat cewek baju hitam di sana mau ciuman sama lo!" tunjuk Tyo ke arah wanita berbaju hitam yang te

t lo berdua makin menipis?! Makanya kasih tantangan gue semudah ini, biar l

kalau seandainya kali ini gue kalah dari kalian. Meskipun, kayaknya kemungkinannya kec

yak. Lagian, harta Bokap gue masih segunung, jadi gue yakin gak akan jatuh miskin cuma buat pasang taruhan begini!" Tak

hkan jam mahal, sepatu eksklusif, dan

iah Bu Sarah. Lo tahu 'kan seberapa sanggarnya bu Sarah?! Gue cuma enggak mau diomeli Bokap Nyokap gu

itu ternyata takut pada dosen baru mereka yang te

juga, maka Rafka tak ingin mendebat apa pun lagi. Ia

duduk. Bagi Rafka, kalau hanya mendapatkan taruhan begini, ia bisa menyelesaikannya d

tanya Rafka basa-basi sambil menar

. Kau bebas ingin duduk di mana pun kau mau!" sahut wanita yang

kalau wanita itu lebih tua darinya. Oleh karena itu, ia sengaja

rnya lebih tua, akan lebih mempan jika ia

rtinya aku tahu kalau kau sedang memiliki beban pikiran. Mau aku rekomendasikan minuman

anita itu, Rafka langsung memesan 2 gelas wine khusus yang

ang asing sepertimu! Kalau kau datang kemari ingin mencoba merayuku agar mau tidur bersamamu, l

. Hanya saja, aku tak tega membiarkan wanita yang terlihat sedang penuh tekanan sepertimu, duduk termenung sendirian. Aku hanya ingin m

caya pada siapa pun di dunia ini! Sudahlah, sana pergi dan jangan ganggu aku lagi!" sungut wanita it

a malah memasang senyum andalannya kepada wanita di sampingnya ini. Sambil dalam otaknya, i

m meski telah ia usir secara terang-terangan, membuat wanit

enal, tetapi mencoba sok dekat dengan dirinya. "Bebal sekali! Sud

a, tampak cekikan ketika melihat wanita yang sedang Raf

at betapa sang wanita tak nyaman dengan kehadiran Rafka,

bisa memenangkan taruhan. Bagaimanapun caranya, ia harus

icik, buruk, kotor, dan mungkin saja menggandung sebuah

us kebohongan miliknya, supaya wanita yang sedang

erselingkuhan tunangannya. Semenjak itu, setiap kali melihat orang yang terlihat stres, aku akan mencoba membantu meringankan beban piki

ng ingin pergi dari hadapan lelaki itu. Namun, ketika mendengar cerita sedi

ngan dirinya saat ini yang tengah galau karena

di kursinya semula. "Maaf, karena tadi aku bersikap agak kasar. Tadinya kukira kau h

an kembali ke mejaku dan tak akan mengganggumu lagi di sini," kata Rafka sengaja memainkan tarik ulur seperti ini, agar wanita itu meras

sini. Bukankah tadi kau sudah memesan 2 gelas minuman. Maaf, aku tadi tak bermaksud untuk bersikap sekasar itu padamu. Aku sungguh tida

ncang, hanya saja aku merasa tak enak dari tadi aku duduk di sebelahmu, tetapi tak tahu namamu sama

nya ia memberitahukan namanya kepada Rafka. "Pa

kepada Maya sambil berkata

atang. Maya dan Rafka saling melepaskan tangan mereka masing-masing. Lalu,

yerahkan segelas Wine kepada dirinya dan i

padaku mengenai masalahmu, aku bersedia untuk mendengarkannya

Rafka. Sesudahnya, ia memfokuskan diri ke arah

penciumannya dapat menghirup aroma anggur yang k

an. Seketika rasa getir bercampur manis merambat

engalaman yang hampir serupa dengan Kakakmu, yang kau ceritakan tadi. Bedanya, aku tak hanya dikhianati oleh pacarku, teta

uka di air mukanya. Sedangkan Rafka , hanya mendengarkan setiap cerita yang mengalir dari mulut Maya, tanpa berniat untuk menyelanya sedikit pun.

memberikan jeda 5 menit untuk menanyakan itu, usai Maya selesai mencer

nku menjadi jauh lebih tenang. Terima kasih juga sudah mau mendengarkan masalahku. Sebagai ucapan t

aku tidak bisa menerima uang ini. Kalau memang kau ingin memberiku sesuatu seb

a Maya memasukkan uang yang tak mau dit

, anggap saja sebagai ciuman perpisahan. Tapi, kalau kau ingin menolaknya, aku tak akan memaksa," ujar Rafka b

Rafka. Ia yakin Maya tak akan enak untuk menolak permintaan di

sesuatu kotoran dari rambut wanita itu dan menciptakan an

uh merasa tak enak ingin menolak permintaan Rafka karena Rafka meminta dengan sopan kepadan

n gerakan cepat mendekatkan diri ke tubuh Maya. I

dan berwarna merah terang. Ia sesap sekali bibir Maya, seb

n ciuman dari wanita itu. Dengan tersenyum miring penuh kemenangan,

asanya, lo menaklukkan tantangan kayak begini, dalam waktu yang lebih singkat," kata Kevin menyerahkan jaminan

nya kepada Rafka. "Kali ini lo boleh menang, Raf. Tapi lain kali,

ngkan dari taruhan kali ini. Baginya jaminan dar

a itu. Karena untuknya, hal itu merupakan simbol keh

oalnya, enggak peduli sesulit apa pun taruhan dan tantangan yang lo berdua kasih buat gue, tapi gue selalu menang. Walaupun begitu,

img

Konten

Bab 1 Menang Taruhan Bab 2 Taruhan Sulit Bab 3 Memulai Pendekatan Bab 4 Harapan Palsu Bab 5 Ancamana Sarah Bab 6 Pura-pura
Bab 7 Memanfaatkan Rahasia
Bab 8 Tak Sesuai Harapan
Bab 9 Cara Lain
Bab 10 Bertemu Anak Sarah
Bab 11 Tak Sadarkan Diri
Bab 12 Ketahuan Bohong
Bab 13 Permintaan Makan Malam
Bab 14 Kegigihan Rafka
Bab 15 Gelenyar Aneh
Bab 16 Bingung
Bab 17 Menunggu Sarah Pulang
Bab 18 Kebrutalan Rafka
Bab 19 Hampir Ternodai Lagi
Bab 20 Terpaksa Menerima
Bab 21 Perubahan Sikap
Bab 22 Trauma Masa Lalu
Bab 23 Sikap Yang Kembali
Bab 24 Interogasi Sarah
Bab 25 Ungkapan Perasaan
Bab 26 Keraguan
Bab 27 Perjuangan Rafka
Bab 28 Syarat Mendapatkan
Bab 29 Menjalin Hubungan
Bab 30 Kekhawatiran
Bab 31 Tuduhan
Bab 32 Menuruti Rafka
Bab 33 Pujian Pertama
Bab 34 Menyerah Sebelum Waktunya
Bab 35 Sebuah Kecupan
Bab 36 Ketahuan Leo
Bab 37 Sisi Dewasa
Bab 38 Kecurigaan
Bab 39 Kepergok Sarah
Bab 40 Penjelasan
Bab 41 Terbongkar
Bab 42 Tak Terima
Bab 43 Terlanjur Kecewa
Bab 44 Kepikiran
Bab 45 Pesan Dari Sarah
Bab 46 Pertemuan Kembali
Bab 47 Batal putus
Bab 48 Tak Boleh ke Rumah
Bab 49 Rafka Cemburu
Bab 50 Janji Sarah
Bab 51 Merayakan Wisuda
Bab 52 Hadiah
Bab 53 Ajakan Rafka
Bab 54 Kekesalan yang Hilang
Bab 55 Kecemasan
Bab 56 Pendapat Orang
Bab 57 Keterkejutan
Bab 58 Penolakan
Bab 59 Penghinaan
Bab 60 Mengejar Sarah
Bab 61 Lamaran Rafka
Bab 62 Win Win Solution
Bab 63 Sindiran
Bab 64 Pertunangan Tiba-Tiba
Bab 65 Memaksa Ikut
Bab 66 Menerjang
Bab 67 Ditunda
Bab 68 Ervan Sonia
Bab 69 Ikut Ke Jakarta
Bab 70 Anak Mantan Pacar
Bab 71 Ketus
Bab 72 Tes DNA
Bab 73 Undangan Makan Malam
Bab 74 Mendapatkan Restu
Bab 75 Menerima Lamaran
Bab 76 Rindu Papa
Bab 77 Kembali Pulang
Bab 78 Pengakuan Sarah
Bab 79 Merasa Bersalah
Bab 80 Meyakinkan Papa Sarah
Bab 81 Malam Pertama
Bab 82 Tinggal Dekat Mertua
Bab 83 Celaan Mertua
Bab 84 Permintaan Maaf
Bab 85 Nekat Pergi
Bab 86 Kedatangan yang Ditunggu
Bab 87 Bertemu Masa Lalu
Bab 88 Hampir Serupa
Bab 89 Pindah
Bab 90 Ingin Bicara
Bab 91 Menebus Dosa
Bab 92 Terpaksa Ikut
Bab 93 Berpura-pura Tegar
Bab 94 Sarah Sonia
Bab 95 Iri Dengki
Bab 96 Merasa Tersindir
Bab 97 Sonia dan Ancamannya
Bab 98 Terlalu Istimewa
Bab 99 Rencana Jahat
Bab 100 Kartu As
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY