img Anak Rahasia Sang Presdir  /  Bab 1 Pertemuan Tak Sengaja | 1.61%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Anak Rahasia Sang Presdir

Anak Rahasia Sang Presdir

Penulis: Missia
img img img

Bab 1 Pertemuan Tak Sengaja

Jumlah Kata:1803    |    Dirilis Pada: 26/05/2024

ah waktu yang sudah memasuki jam makan siang. Restoran itu terkenal dengan makanan daging panggangn

itu justru berjalan menuju pintu keluar. Ia baru saja

munan para pengunjung. Sayangnya, karena terlalu sibuk memperhatikan jala

r

!" peki

langi jalannya. Ia menunduk untuk memeriksa hal itu. Pupi

depan Saka. Wajah Saka mendadak pucat saat menyadari jika dirinya adalah penyebabny

iapa yang menabraknya. Matanya semakin berkaca-kaca saat melihat sosok tinggi menjulang di dep

ng keras. Namun, suara rintihan itu tidak berlangsung lama. Ia dengan cepat berdiri

mu, Paman," ucap anak kecil

as panjang. "Di m

denganku." Alis anak itu mengernyit tajam. "Mama, sih, tidak berpegangan tangan denganku, jadinya Mama menghi

. Biasanya, ibulah yang kehilangan anaknya, tetapi anak di hadapannya i

jongkok dan mensejajarkan matanya dengan

itu dengan tegas. Ia sudah tidak

a kenal sedang menoleh ke sana kemari, seolah sedang mencari sesuatu. Saat matanya dan mata

membuat Anda menunggu lama, Presdir," u

eberapa klien. Rencananya, Saka akan beristirahat di dalam mobil sembari me

ng berdiri di sebelah Saka. Anak itu tampak dekat dengan Saka, padahal

esdir?" tanya sekre

braknya saat keluar dari restoran," jawabnya sambil melirik Felix y

terkejut melangkah mundur satu kali. Tangannya bergerak seolah ingin menggapai seseorang di sebelahnya

namamu? Apa kamu tahu di m

apa saat yang lalu. Dia sepertinya lupa tidak memega

amu?" tanya Nichole sekali lagi. "Mungkin Paman bisa men

selnya dan menghubungi orang tua Felix

t rumah kami, tapi aku belum hafal," ucap Felix dengan wajahnya yang sendu. "Seharusnya

"Lain kali jangan lupa hafalkan, ya!" Nichole m

harus segera kembali ke kantor sebelum jam makan siang berakhir. Namun

, bagaim

dia, berikan pada satpam atau polisi,"

. "Tega sekali Anda, Presdir! Mana mungkin kit

rikan kepada pihak keamanan. Belum sempat ia membalas perkataan Nich

?" Felix bertanya dengan mata besar dan berk

ha keras menahan tawanya. Saka terdiam. Tiba-tiba, Nichole ikut berdiri di sebelah Felix da

terserah k

e kantor? Nanti kita bisa cari informasi di kantor!" Belum sempat Saka menjawab, Nichole kembali berjong

anggah Saka. Namun, Nichole seper

lix bersemangat sambil meng

senang ia pun mengangkat Felix dan menggendongnya

g yang tidak mendengarkan ucapannya itu. Beruntungnya, Nichole memang sangat dekat dengannya meski Nichol

*

na kemari. Beberapa orang menabrak badannya karena wanita itu tidak memperhatikan jalan dengan

mu melihat anak ini? Dia memakai baju sailor berwarna coklat dan putih," tanyanya

ak melihatnya,"

lnya itu. Napasnya memburu karena kelelahan, tetapi sudah l

ah satu pengunjung yang ada di teras restoran. "Permisi, apa kamu lihat anak

ertinya saya tadi lihat ada anak ini di sekitar sini. Kalau tidak salah, dia pergi dengan dua

ing. "Ya ampun, Felix! Mama kan sudah bilang untuk tidak ikut dengan orang asing," gumam Ar

sana. Beberapa orang mengatakan hal yang sama dengan pengunjung

k kunjung menemukan Felix. Ia takut dua pria yang memba

ang, Ariana pun memutuskan untuk menelp

*

ota itu. Presdir dari perusahaan yang berada di gedung i

ati menampilkan raut terkejut di wajah mereka. Bagi mereka, adanya anak kecil di gedung adalah hal yang ti

uk menghibur Felix. Makanan dan minuman itu, selain terlihat manis, tetapi juga berwarna-warni, sangat kontras

le pada Felix yang tengah asyik memakan roti pelang

ak salah, usianya 28 tahun, soalnya minggu lalu Mami Alice kasih kue ke Mama, ada lil

olosnya. Nichole hanya memasang senyum

anjang dan bergelombang. Eh, tapi kadang rambut mama juga bisa berubah jadi lurus, aku meli

um. Akan susah jika mencari orang dengan ciri-ciri itu. Saka yang sedari

ak ingat di mana rumahmu?

ua hari yang lalu, jadi aku tidak hafal tempa

mereka belum menemukan jawaban yang tepat. Tiba-tiba, pandangan Nichole teralihka

leh tahu isi tasmu

sambil berkata, "Aku dapat ini dari temanku wakt

, ba

, beberapa miniatur mobil-mobilan, botol air minum, pensil warna, dan yan

x. Banyak coretan-coretan khas anak kecil. Namun, akhirny

erbentuk bintang krystal bening. Di dalam binta

da itu. Seketika, matanya melebar setelah berhasil mengingatnya. Kenan

g aku berikan lima tahun

mbung

img

Konten

Bab 1 Pertemuan Tak Sengaja Bab 2 Curiga Bab 3 Mencari Tahu Bab 4 Sebuah Rencana Bab 5 Perjodohan yang Tidak Diinginkan Bab 6 Pria Dingin
Bab 7 Kejanggalan
Bab 8 Menghindari Ibu Tiri
Bab 9 Perhatian
Bab 10 Hati yang Mulai Menghangat
Bab 11 Menginginkan Seorang Ayah
Bab 12 Hampir Meregang Nyawa
Bab 13 Takut Kehilangan
Bab 14 Hadiah untuk Felix
Bab 15 Rencana Jahat Luna
Bab 16 Mencari Pelaku
Bab 17 Kebenaran yang Terungkap
Bab 18 Dilema
Bab 19 Hanya Kebetulan
Bab 20 Peringatan
Bab 21 Merasa Dihina
Bab 22 Hampir Tenggelam
Bab 23 Pindah
Bab 24 Sebuah Skandal
Bab 25 Gengsi
Bab 26 Tuduhan
Bab 27 Merasa Tertekan
Bab 28 Rasa yang Mulai Tumbuh
Bab 29 Felix Punya Papa
Bab 30 Mulai Protektif
Bab 31 Tidur Bersama
Bab 32 Bertemu Keluarga
Bab 33 Sebuah Kecupan
Bab 34 Keyakinan yang Mulai Goyah
Bab 35 Menyingkirkan Pria Berkuasa
Bab 36 Felix Diculik
Bab 37 Musuh Dibalik Selimut
Bab 38 Bertengkar
Bab 39 Menemui Penculik
Bab 40 Psikopat
Bab 41 Rekaman Kejahatan Jake
Bab 42 Perkelahian Saka dan Jake
Bab 43 Jake Tertembak
Bab 44 Diejek Anak Haram
Bab 45 Luna Mengetahui Rahasia Ariana
Bab 46 Kasus Kematian Ayah Ariana
Bab 47 Pria Misterius
Bab 48 Perasaan Hangat
Bab 49 Pergi Melihat Jake
Bab 50 Saka Salah Paham
Bab 51 Ariana yang Selalu Salah
Bab 52 Pengkhianatan Luna pada Diana
Bab 53 Jake Sadar dari Koma
Bab 54 Diana Mengusir Ariana
Bab 55 Mengunjungi Makam
Bab 56 Ancaman Diana
Bab 57 Ariana Pergi
Bab 58 Harga Diri Saka yang Terluka
Bab 59 Saka Menjilat Ludah Sendiri
Bab 60 Penolakan Ariana
Bab 61 Diana Mengetahui Kejahatan Luna
Bab 62 Perasaan Bersalah Diana
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY