img Anak Rahasia Sang Presdir  /  Bab 2 Curiga | 3.23%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Curiga

Jumlah Kata:1571    |    Dirilis Pada: 26/05/2024

rystal itu ia pesan dengan bentuk yang ia inginkan, ja

patkan benda itu?" ta

jawab, "Ini punya Mama. Kata Mama, Papa lah yang member

mendadak kacau. "Apa ... kamu ta

di, aku belum pernah bertemu dengan Papa sama sekali. Mama menyimpan ini, tapi

usiamu?" tanya Saka men

t empat jarinya

l tersebut pada wanita itu. Seandainya upaya mereka berhasil kala itu, maka usia anak dalam kandungan wani

ang Felix sebutkan juga rasanya tidak sesuai dengan yang ada d

a mencari informasi lainnya. Ia pun tidak sengaja menemukan sebuah t

elepon mamamu, F

u. "Oh, iya! Ini nomor Mama! Aku i

li ke rumahnya. Dengan cepat, ia pun segera menghubungi nomor yang ada di sana

uang kerja Saka. Nichole pun dengan sigap membuka pintu tersebut dan berbinc

pa Felix benar-benar

hole dan memberikan jalan untu

etika masuk dan mendapati

Felix membuat anak itu terlihat semakin menggemaskan. Felix pun turun dari sofa d

am

. Dari tempatnya berdiri, ia mengamati sosok Ariana dari atas h

wajahnya dengan pasti, namun ia masih ingat betul warna dan bentuk mata wanita itu. Iris mata

melupakan mata wanita itu meski sud

lix. Nichole pun juga mendekati mereka. Menyadari hal itu, Ariana

uga Nichole. "Terima kasih, terima kasih banyak sudah menyelamatkan anak saya! Saya

tu sangat bersyukur bisa menemukan Felix dalam keadaan baik-baik saja. Tadi, ia sudah berpikir macam-macam dan m

kakinya. "Felix, cepat ucapkan terima k

un ikut membungkuk. "Terima kasih

hadapannya itu. Namun, ia mengabaikannya saat mendengar dehaman kecil dari

disebut Paman Tam

kirkan sosok Ariana di depannya. 'Apa

anak yang tenang dan pintar. Kami jadi tidak merasa risih," ucap Nichole dengan hangat. Ia

nnya pada Felix. "Bukankah kita berdua juga sudah menj

bisa berbicara dengan semua orang. Andaikan Nichole tidak bekerja sebagai tangan kan

isegani oleh siapa saja. Orang-orang akan berpiki

berkata, "Syukurlah kamu baik-baik saja, Felix! Apa kamu tidak tahu kalau mamamu panik waktu kamu hi

lice." Lalu, ia beralih pada Ariana

x sudah ditemukan. Ia menatap Saka dan Nichole. "Kalau begitu, kami izin pamit pulang.

ari toko terkenal pada Saka. Namun, pria itu tidak kunjung mengambilny

dahal Anda tidak perlu r

antor yang awalnya berwarna akibat kehadiran Felix itu pun kembali sunyi dan terkesan kaku. Kebanya

tentang wanita bermata hazel itu. Tidak dapat dipungkiri, kemun

ai pekerjaannya, "Cepat kamu selidiki latar belakang Felix dan ibunya

. Ia tentu saja keheranan karena sikap Saka yang mendadak

h lanjut. Menurutnya, ini bukan saat yang tepat. Jadi, d

*

Felix merasa nyaman berada di sana. Apalagi, Ariana terlihat senang dengan apartemen barunya, Felix juga mera

g tengah. Apartemen Ariana memang tidak terlalu b

barunya?" tanya Alice memecah keheningan. Ia sebenarnya berusaha menahan t

juga ketemu sama Paman N

engar bagaimana Felix memberi julukan pada salah satu dari

nggi juga! Terus, aku dikasih kue enak! Katanya itu dari Paman Tampan,

itu. Ariana pun ikut bertanya, "Bagaimana

n Tampan tidak marah sama aku. Terus, Paman Tampan juga yang bolehin a

sa membiarkan anaknya membu

ah pergi. Lain kali kalau Mama bilang kamu harus diam di tempat, kamu tidak boleh ke mana-mana! Kalau kamu ti

an cemberut. Matanya pun berkaca-kaca seolah akan menang

*

duduk di sofa yang ada di kamarnya. Ia melepaskan dasinya dan menghela napas panjang. Sembari ber

. Menurutnya, mencari latar belakang Ariana dan Felix rasanya tidak cukup dan ia pun tidak bi

ponselnya. "Ada yang ingin aku bicarakan dengan Anda. Ini mengenai

mu bilang jika wanita itu tiba-tiba kabur dan kamu tidak bisa m

mbung

img

Konten

Bab 1 Pertemuan Tak Sengaja Bab 2 Curiga Bab 3 Mencari Tahu Bab 4 Sebuah Rencana Bab 5 Perjodohan yang Tidak Diinginkan Bab 6 Pria Dingin
Bab 7 Kejanggalan
Bab 8 Menghindari Ibu Tiri
Bab 9 Perhatian
Bab 10 Hati yang Mulai Menghangat
Bab 11 Menginginkan Seorang Ayah
Bab 12 Hampir Meregang Nyawa
Bab 13 Takut Kehilangan
Bab 14 Hadiah untuk Felix
Bab 15 Rencana Jahat Luna
Bab 16 Mencari Pelaku
Bab 17 Kebenaran yang Terungkap
Bab 18 Dilema
Bab 19 Hanya Kebetulan
Bab 20 Peringatan
Bab 21 Merasa Dihina
Bab 22 Hampir Tenggelam
Bab 23 Pindah
Bab 24 Sebuah Skandal
Bab 25 Gengsi
Bab 26 Tuduhan
Bab 27 Merasa Tertekan
Bab 28 Rasa yang Mulai Tumbuh
Bab 29 Felix Punya Papa
Bab 30 Mulai Protektif
Bab 31 Tidur Bersama
Bab 32 Bertemu Keluarga
Bab 33 Sebuah Kecupan
Bab 34 Keyakinan yang Mulai Goyah
Bab 35 Menyingkirkan Pria Berkuasa
Bab 36 Felix Diculik
Bab 37 Musuh Dibalik Selimut
Bab 38 Bertengkar
Bab 39 Menemui Penculik
Bab 40 Psikopat
Bab 41 Rekaman Kejahatan Jake
Bab 42 Perkelahian Saka dan Jake
Bab 43 Jake Tertembak
Bab 44 Diejek Anak Haram
Bab 45 Luna Mengetahui Rahasia Ariana
Bab 46 Kasus Kematian Ayah Ariana
Bab 47 Pria Misterius
Bab 48 Perasaan Hangat
Bab 49 Pergi Melihat Jake
Bab 50 Saka Salah Paham
Bab 51 Ariana yang Selalu Salah
Bab 52 Pengkhianatan Luna pada Diana
Bab 53 Jake Sadar dari Koma
Bab 54 Diana Mengusir Ariana
Bab 55 Mengunjungi Makam
Bab 56 Ancaman Diana
Bab 57 Ariana Pergi
Bab 58 Harga Diri Saka yang Terluka
Bab 59 Saka Menjilat Ludah Sendiri
Bab 60 Penolakan Ariana
Bab 61 Diana Mengetahui Kejahatan Luna
Bab 62 Perasaan Bersalah Diana
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY