img Calon Istri Tuan Muda Dingin  /  Bab 8 Apa Artinya itu | 7.41%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Apa Artinya itu

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 20/05/2024

a ketika gadis remaja itu mengatakan kalau akan segera sampai di ruangan sang nenek, usai

n marmer dengan sentuhan putih dan pink pastel. Warna yan

g dan tangga. Yeah, dan kamar, serta ruan

aja sudah bosan dengan langk

sana. Seorang penjaga menyambut mereka dan membukakan

ang memperhatikan sekitarnya. Masih

mbut. Dekorasi dinding dengan motof bunga- bunga kecil dan lembut berwarna ungu. Mereka berbelok ke kanan lalu memasuki se

pet yang menampung banyak aksesoris ruangan. Dahi

ggasana. Sofa yang hanya menampung satu orang itu teletak di tengah, di

dekati wanita tua itu. Tanpa sengaja Vana menatap wajah dingin yang

butnya, Vana mendekat dan menyentuh tangan itu tan

a di dekatnya. Vana menurut dan perhatiannya te

menyapa de

. Dia jelas tidak terbi

asang alis hitam tipis di atas sepasang mata kecil yang lembut tapi tatapannya tajam, dua pipi mulus yang meninjolkan sedikit tulang pipinya, tampak begitu tirus

na jatuh ke bibir tebal yang terkatup rapat. Bibir itulah yang menempel dengan mikiknya beberapa saat lalu di taman. Otomatis Vana

gan sekarang. Memalu

Vana kini, juga tengah menatapnya dalam diam. Dia mengawasi

tika pandangannya memperhatikan bibir Vana. "

dan riang dari sampingnya

memeluk Vana yang duduk di seberang meja, jelas saj

nghampiri Vana dan memeluknya lembut tampak begitu senang meskipun baru saja beberapa menit saling bertatapan.

ana," tegur sang ibu ke

yang duduk anggun bersama sang pangeran di sampingnya. Vana me

kak dari Fandra dan Fiona," terang S

salah tingkah. Dia merasa begitu renda

k kembali duduk. Senyuman tak sekalipun luput dari wajahnya yang cantik sa

hut Vana

" puji Alifika yan

dengan Fandra yang mendengus tak percaya melihat sikap keluarganya yang berubah drastis, ka

ajam yang menarik semua p

buru," goda sang kakak melih

itu berderai m

ang ingin bicara atau aku akan

kenapa kembali?" balas san

mulus dengan ekspresi yang tetap

. Dia kini menyimpan sebuah senjata pamungkas untuk menggoda sang kaka

s meminta perhatian semua

ikal, terutama untuk Fandra, terima kasih sudah memutuskan ikut berkum

k pergi melarikan diri karena tahu apa yang akan mereka bahas kalau bukan pernika

iam dan dengarkan," pinta sang nenek menata

nnya di depan dada, menyandarkan punggung ke sofa dan mendatarkan

eser sebagai antisipasi kalau Fandra berontak. Pria den

enyusupi hatinya, terasa hangat menjalari sekujur tubuhnya hanya dengan tatapan tajam nan dingin dari s

img

Konten

Bab 1 Calon Pilihan Kakek Bab 2 Insiden Bab 3 Cucuku Bab 4 Saling Melengkapi Bab 5 Kecelakaan Bab 6 First and Second Bab 7 Putri Bab 8 Apa Artinya itu Bab 9 Tuan Muda Arogan Bab 10 Aturan Bab 11 Oh, Manis Sekali
Bab 12 Rencana Vana
Bab 13 Mencari Kelemahan
Bab 14 Pindah Kamar
Bab 15 Kenangan
Bab 16 Menjual Dirinya
Bab 17 Reaksi Tak Terduga
Bab 18 Kamar Baru
Bab 19 Siksaan
Bab 20 Pelukan dari Belakang
Bab 21 Tak Biasa
Bab 22 Julukan
Bab 23 Menjadi Dirimu
Bab 24 Pondok Kenangan
Bab 25 Kenyamanan Dari Ruangan
Bab 26 Nona Ahli Dapur
Bab 27 Jadwal Dan Cerita
Bab 28 Bermain Dansa
Bab 29 Mendekap Rindu
Bab 30 Cedera
Bab 31 Apakah Artinya
Bab 32 Fandra Punya Kekasih
Bab 33 Tarikan Tak Kasat Mata
Bab 34 Bernapaslah
Bab 35 Sentuhan Sekilas
Bab 36 Dari Fiona
Bab 37 Tak Bisa Tidur
Bab 38 Di Atasnya
Bab 39 Lebih Dalam
Bab 40 Kau Janji
Bab 41 Mencari Celah
Bab 42 Bertemu Lagi
Bab 43 Tatapan Rindu
Bab 44 Tanggapan
Bab 45 Mengamati Perubahan Ekspresi Vana
Bab 46 Mencari Alamat
Bab 47 Mengingatkan
Bab 48 Siapa Aku
Bab 49 Kesan Dirinya
Bab 50 Perjalanan
Bab 51 Dia Adalah
Bab 52 Tarikan Alam
Bab 53 Kejutan
Bab 54 Terjebak Hujan
Bab 55 Menyusup Ke Balik Kemeja
Bab 56 Suasana, Tarikan Tak Kasat Mata, atau Hatinya
Bab 57 Akan Rindu
Bab 58 Bisakah Kesempatan Itu Lebih Lama
Bab 59 Kebersamaan Singkat
Bab 60 Keputusan Nenek
Bab 61 Kehadiran Dalam Sunyi
Bab 62 Percayalah Padanya
Bab 63 Tengkuk Jenjang Yang Menggoda
Bab 64 Jejakku
Bab 65 Reuni
Bab 66 Ketahuan
Bab 67 Pengakuan Yang Disukai
Bab 68 Pagi Yang Aneh
Bab 69 Janji Apa
Bab 70 Kau Sudah Melihat ....
Bab 71 Tergantung pada Keputusanmu
Bab 72 Dansa
Bab 73 Pengakuan
Bab 74 Kamu Bisa
Bab 75 Semakin Dekat
Bab 76 Publikasih Pengumuman
Bab 77 Tertekan
Bab 78 Jatuh Sakit
Bab 79 Sesak Menahan Rindu tak Temu
Bab 80 Jangan Dipendam
Bab 81 Masih Mencintainya
Bab 82 Dengannya
Bab 83 Kenapa Dia ada di Sini
Bab 84 Dia, Berbeda
Bab 85 Dari Masa Lalu atau Untuk Masa Depan
Bab 86 Hanya Berusaha Untuk Memahami
Bab 87 Sekasta
Bab 88 Apa yang Ingin Kau Tahu
Bab 89 Hanya Untuk Satu Hari
Bab 90 Kartu Udangan
Bab 91 Arah Impian
Bab 92 Telepon Asing
Bab 93 Kau Cemas
Bab 94 Jangan Sampai Terluka
Bab 95 Nyonya, Nona Besar
Bab 96 Dalam Damai
Bab 97 Namun, Ada Apa
Bab 98 Akhirnya Bertemu
Bab 99 Pengumuman Konyol
Bab 100 Tak Ingin Jauh
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY