img TULPA (Permainan Cinta)  /  Bab 5 Bersamanya | 5.32%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Bersamanya

Jumlah Kata:1176    |    Dirilis Pada: 26/04/2024

U

ersa

A yang sama denganku. Bahkan, dia dengan semangatnya berujar 'hai' saat pertama kali kumembuka mata. Tentu

lajaranku. Tidak tahu pasti apakah dia benar-benar membacanya atau hanya membolak-balikkannya saja. Aku mendekat, mengajaknya untuk turun ke bawah. Beberapa

apkan roti selai untuknya dan untuk diriku sendiri. Sepertinya mam

berkedut, tak tahan untuk melengkung–tersenyum. Aku tidak peduli dengan kunyahanku yang semakin melambat karena asik menat

nya mengangguk dan mengambil tas

ulalui menatapku aneh atau semacamnya. Hanya dengan adanya Kelabu, aku merasa bahagia dan berwarna. Tidak terasa, gedung sekolahku sudah terlihat. S

asakan tangan kananku digenggam. Kelabu, menggandengku. Bahkan, dia menepuk pelan tangan kananku yang dia genggam, t

ontaran ketidaksukaan secara terang-terangan aku dengar. Dapat kurasakan genggaman Kelabu semakin mengerat. Kami terus melan

kamu bakal pindah dari sini?" t

ang kekasih itu. Aku tersenyum miring, saat melihat tan

apa tadi?!

ah!" t

ak

an kesakitan membuatku kembali menoleh. Di depan sana, Diana tersungkur dengan tidak elitnya. Kutatap Kelabu yang kini memasang ekspresi seram nan dingin. Bahkan, gen

menggelegar. Membuat para murid yang menonton keributan yang kami ciptakan s

kut bapak!

enapa harus dipapah segala? Aku tersadar ketika Kelabu memanggil namaku. Wajahnya tidak seseram tadi, kini dia sudah

*

dapatkan hukuman. Uang benar-benar segalanya. Hukum dan keadilan sudah tidak mempan dan berguna lagi jika dibandingkan dengan uang. Me

um. Sejak tadi genggaman tangan kami tidak pernah lepas. Kugembu

rpustakaan," ujarnya yang ma

uman buat mereka coup

dak terima dengan perbuatannya barusan. Tetapi melihat ekspresinya yang

ra kasar, Canti

i menjalar ke pipi hingga telingaku. Ah sialan, jangan bilang aku merona?! Tida

merah, ka

a bahkan tidak menyadari itu. Tanpa menjawab, aku melenggang pergi. Genggaman tangan kami kulepas, tidak peduli

anku sudah terdapat salah satu rak buku yang sangat kotor

u saja. Ayo, kita bersihkan bersama-sa

n bertanya apakah aku baik-baik saja? Lagi-lagi aku harus menahan salah tingkahku karena perbuatannya. Karena aku terus-menerus bersin, Kelabu berinisiatif untuk mengambil alih membersihkan debu

bas, siap menghantam kerasnya lantai. Di posisi ini, wajah kami sangat dekat. Kutatap manik mata hijaunya yang mengkilap. Waktu seakan berhenti, ka

capku gugup setelah

daan. Dia kini menggaruk pipinya. Aku berdehem pelan, melanjutkan aktivitasku yang sempat tertunda. Mengingat kejadian barusan membuatku ingin menjerit sekeras mungkin. Astag

h menunjuk pukul tiga sore. Kulirik Kelabu yang tengah duduk di sampingku seraya melamun. Tidak sepertiku yang su

kku. Dia menoleh

anya tersisakan anak-anak yang memiliki jadwal e

ku, memastikan Kelabu akan datang ke

ku akan menjagamu? Dan sekarang adalah waktunya

jinasi akan datangnya sosok pangeran untuk menemaniku akh

img

Konten

Bab 1 Lilin Bab 2 Siapa Dia Bab 3 Kelabu Bab 4 Obat Penenang Bab 5 Bersamanya Bab 6 Pengganggu Bab 7 Rai dan Hilangnya Kelabu Bab 8 Keanehan Bab 9 Imaji Bab 10 Mimpi
Bab 11 Kue Kering Harapan
Bab 12 Cewek Gue!
Bab 13 Menghabiskan Malam
Bab 14 Alasan yang Belum Terkuak
Bab 15 Aku Ratunya
Bab 16 Samar
Bab 17 Sesuatu yang Tidak Dimengerti
Bab 18 Pesona Kelabu
Bab 19 Penjaga
Bab 20 Kericuhan
Bab 21 Sikap Aneh sang Mama
Bab 22 Sayang
Bab 23 Bicara Sama Siapa
Bab 24 Kecelakaan
Bab 25 Sang Mimpi
Bab 26 Tidak Peduli
Bab 27 Calon Mertua
Bab 28 Penganggu Harus Mati
Bab 29 Malapetaka
Bab 30 Dua Sisi pada Satu Sosok
Bab 31 Siapa Cewek yang Bersama Kelam
Bab 32 Alur Mulai Berubah
Bab 33 Semakin Kacau
Bab 34 Semuanya Hanya Drama
Bab 35 Belum Bisa Melupa
Bab 36 Permintaan Iqbal
Bab 37 Menghindar dan Pernyataan
Bab 38 Bingung
Bab 39 Kembali dirundung
Bab 40 Tentang Peringatan, Pertanyaan dan Luka
Bab 41 Terjebak di Situasi Berdua
Bab 42 Siapa Sang Karma
Bab 43 Jam Tangan Kuno
Bab 44 Bertengkar
Bab 45 Pertemuan Pertama dengan Sang Imaji
Bab 46 Bola-Bola Ingatan
Bab 47 Masa Kecil yang Hampir Terhapus
Bab 48 Fakta Mengejutkan Kelam
Bab 49 Makam Ayah
Bab 50 Tunangan
Bab 51 Kapan Nyusul
Bab 52 Waktu Bersama Kelabu
Bab 53 Dejavu
Bab 54 Paket Misterius
Bab 55 Foto Petunjuk
Bab 56 Obrolan yang Berat
Bab 57 Tetap Menjadi Bu Bos
Bab 58 Dia Pelakunya
Bab 59 Tawaran dan Perjanjian
Bab 60 Perlombaan Antar Kelas
Bab 61 Kejora vs Gladia
Bab 62 Kejadian Beruntun
Bab 63 Bukan Kabar Baik
Bab 64 Kejora–Kelam–Gladia
Bab 65 Tidak Ada Hubungan Apa-Apa
Bab 66 Bertemu Orang Tua Kelam
Bab 67 Kehangatan Keluarga
Bab 68 Dance With You
Bab 69 Penolakan
Bab 70 Teman Baru
Bab 71 Kepergian dan Satu Fakta
Bab 72 Koma
Bab 73 Jam yang Sama
Bab 74 Teka-Teki
Bab 75 Misteri dan Jawabannya
Bab 76 Benang Merah
Bab 77 Perjuangan
Bab 78 Tawaran Pertukaran Jiwa
Bab 79 Perjuangan 2
Bab 80 Kembali Pulang
Bab 81 Kesempatan Kedua
Bab 82 Penjelasan
Bab 83 Penjelasan Bagian Dua
Bab 84 Memulai Lembaran Baru
Bab 85 Calon Istri
Bab 86 Balikan
Bab 87 Dinner
Bab 88 Dimabuk Cinta
Bab 89 Berdamai
Bab 90 Belajar Bersama
Bab 91 Kilas Kisah Gelang
Bab 92 Bahagia yang Sederhana
Bab 93 Menuju Ending
Bab 94 Ending
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY