an saya mengundurkan diri supaya Bapak tidak terganggu dengan kehadira
sa tenang membiarkanmu senang di luar sana dan hidup bebas dengan bahagia. Akan tetap
imbang "saya" padahal dia sendiri sudah mempering
u itu kan miskin!" lan
nya?" tanya
n mengitari mejanya. Sambil kemudian mengambil sesuatu di sana dan melemp
n yang sempat menghantam wajahnya s
a seenaknya memutuskan kontrak kerja,
nya kemudian terkejut dengan isinya
ar-benar bersiap dengan baik untuk menjadi sekretarisku, kare
membuat hidup benar-benar berada di dalam
*
h-h
sa berat. Lia terlihat gelisah dan tak tenang. Bahkan tubuhnya pun berkeringat. Tiba-tiba
bil gelas air putih di sana dan meneguknya kasar. Usai dengan hal itu,
mun sesuatu yang membuat tidurnya tak t
cerai kita dan pergi dari sini, dan jangan pernah berani lagi menunjukkan
anya, kemudian membuang nafasn
datang setelah sekian lama? Apakah karena hari
nyai istri sepertimu!" Lagi-lagi ucapa
a tak berdaya dalam pada ucapan Davin dalam mimpinya, karena it
di sebelah tempat tidurnya. Lia kali ini tak hanya meneg
Lia menoleh, kemudian bangkit
Lia sambil menunduk dan menciu
tahui oleh Davin. Lia menyembunyikan dan sampai sekarang dia bahkan tak mau jika sampai Da
antikmu, Sayang?
ka masuk rumah, Mama,"
kemudian menggandeng pergelangan
ama masakin sesuatu dulu ya...Ra
," jawab R
ga aktif. Membiarkan duduk sendirian tanpa melakukan apa pun, pasti akan menciptakan kekacauan. Itul
ka Lia sudah hampir saja
Saya
g kadang-kadang memang masih belum sepenuhnya fasih dalam berbicara.
sebentar. Kemudian teringat kala
teng. Habis makan Mama akan membelikan
penitipan anak. Tapi tak perlu khawatir, Lia juga tak sembarangan. Dia berani menitipkan anaknya di tempat i
menyediakan perlengkapan mewarnai. Namun namanya anak-anak sudah pasti akan heboh di bawa ke tempat
oleh, ini sudah malam nant
nti meminta sesuatu yang di inginkannya, satu hal pasti jika itu ada maka sudah pasti itu bukan Raka, se
tu! Raka ma
ak b
in dan membuat Lia terpancing emosi. Lebih buruk lagi Lia bahkan kewalahan mengejarnya, b
erlari dan tak mau berhenti. Sampai-sampai dia tak se
sudah di tabraknya. "Anak tidak tah
tidak mengerti arti ucapan orang itu, tapi dari nada sua
!" bentak Raka langsung men
kannya takut, Raka malah mengambil beberapa produk di dalam
an!!" ujar Raka sebelum kemu
ok yang ikut bersamanya menghentikannya. "Mau ke mana
g itu dan dia justru mengikuti oran
*
u
ki luas dan di penuhi beberapa pengunjung, Lia yang semp
angan Mama supaya tidak bisa ke mana-mana!" geram
t!!" balas
emi kebaikan kamu Raka!" tegas
tranya jika mereka ke tempat perbelanjaan di mana pun dan kapan pun barang sedetik
membuat Lia memutar bola matanya jengah. Ingatk