nya mengalami kebangkrutan. Lia tentu ingin menunjukkan performa terbaiknya denga
, Lia tak mau leha-leha dan
emoga hari ini berjalan dengan lancar!" Lia berdandan
perusahaan itu. Dia sangat gugup, meski sebelumnya dia adalah sekretaris juga, tapi saat itu dia masih
dia malah merasakan sesuatu hal yang ganjil dan tak enak. Menatap pintu ruang kerja
pat izin dari empunya. Kedua mata Lia langsung terfokus pada sosok pria yang berdiri
i anehnya dia merasa familiar dengannya. Li
yang merupakan sekretaris baru Bapak sudah di sini,
Dia masih dalam posisi yang sama, seolah-olah betah dengan itu. Bahkan anehnya
. Menggerakkan tangannya dan mengkode staf tersebut supa
nya pergi, pria itu akan bersuara,
akut menyalahi aturan dan membuat bos barunya marah. Sehingga Lia terus di posisi
Pria itu masih setia dalam posisinya, seolah-olah pemandangan di
i bersuara, sebab berpikir mungkin saja pria itu lupa k
P
sosok bosnya tersebut malah berbalik
e
sing atau bahkan tatapan tajam yang bahkan masih sangat melekat dalam ingat
abarmu?!" ujar pria yang merupak
bergemuruh hebat. Berdebar dan rasanya t
Lia malah mengatakan hal lain yang jelas
lah mengulas senyum misteriusnya, sepaket dengan tatapan aneh yang memb
. Mereka berpisah lima tahun lalu dan kenangan buruk sebelum perpisa
Davin, tapi anehnya malah terlihat seperti sindiran bagi Lia. "Kau t
e
a terkejut dengan ucap
uatmu menyesal dan meminta ampunan dengan mencium kakiku. Namun, bodohnya aku saat itu malah mel
ia merasa tenggorokannya seperti tercekik saat ini. Sementara Davin mala
ng-terangan menyorot Lia dengan penuh kebencia
memundurkan diri!" ujar Lia setelah
usak citra perusahaanku?!" sarkas Davin kejam. "Kau sengaja mau membuat buruk image perusahaanku,
k Mas
l dan pernah berhubungan di masa lalu, tapi kau tak seharusnya berkata begitu. Di perusahaan i
a maaf sudah membuang waktu Bapak. Secepatnya saya akan mengu
ama dan terakhir mereka. Karena pertemuan ini adalah sesuatu yang Lia
embayar kompensasinya?! Sudah ku katakan bukan kalau
buru, menjadi sekretarisku mendapatkan gaji besar Lia. Untu
dmu?" tany
pun untuk uang, jadi tak seharusnya kau jual mahal denga
an saya mengundurkan diri supaya Bapak tidak terganggu dengan kehadira
sa tenang membiarkanmu senang di luar sana dan hidup bebas dengan bahagia. Akan tetap
imbang "saya" padahal dia sendiri sudah mempering
u itu kan miskin!" lan
nya?" tanya
n mengitari mejanya. Sambil kemudian mengambil sesuatu di sana dan melemp
n yang sempat menghantam wajahnya s
a seenaknya memutuskan kontrak kerja,
nya kemudian terkejut dengan isinya
ar-benar bersiap dengan baik untuk menjadi sekretarisku, kare
membuat hidup benar-benar berada di dalam