img KEMBANG KANTHIL KEMBANG MLATHI  /  Bab 5 Bagian 4 | 23.81%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Bagian 4

Jumlah Kata:2474    |    Dirilis Pada: 25/04/2024

ters

tulah saya bertanya pada Ustadz Nurul Ik

menc

nya seperti itu ternyata putra seor

ya Nurul Ikhlash dengan wa

reka berdua hanya digunakan untuk membuat Ki Semar semakin sakti saja. Ki Semar berbohong pada Madan ketika mengatakan bahwa dia akan memasukkan jin paling sakti milik Ki Semar ke dalam tubuh Mad

g sebenarnya terjadi, Ndhuk. Aku

ragu. Dia seakan sed

ta apa imbalann

i tubuh Diana, sehingga kamu bisa menca

ah Nurul Ikhlash de

" jawab Diana dengan marah.

balikan sukma Mbak Diana setelah ceritamu selesai. Kamu tahu konsekuensi

pak agak

nita ini ...." Diana terdiam. Dia ketakutan melihat N

a. Terbukti sekarang tiba-tiba saja Diana menjerit kesakitan. Dan Fadli tertawa ketika menyadari bahwa ternyata Nurul Ikhlash sudah menyentuhka

udah kelabakan. Bagaimana kalau Ustadz yang

dz! Jangan! A

memanggil sukma Mbak Diana la

tolong jangan mengucapkan mantra itu dulu. K

gera mengangguk. Tangan Diana nampak berkeletak keletik lagi dan tubuhnya mulai bergetar

yang merupakan anggota tim ruqyah akhwat segera menolong Dian

uh Nurul Ikhlash-- nampak kemerahan. Diana kemudian duduk sambil memegangi tang

Diana melihat berkeliling d

saya tadi memalu kepala Aura, Ustadzah? Tadi saya

engar tangis Diana segera

nangkan Diana. Diana memandang Aura tak percaya. Mereka berpandangan dan tersenyum. Diana

ena meminta Mbak Diana menceritakan masa lal

di dalam diriku, sehingga aku seperti ini," kata Diana, dia kemudian menceritakan

andang ke

ritakan tentang kejadian yang menimpa Diana tadi. Wajah Diana nampak

k saja, Ust?" tanya D

baik saja. Begitu, kan, Ustadz

nyum dan m

leh tim ruqyah Akhwat sampai benar-benar merasa baik dan normal kembali sepert

e pesantren ini dan bertemu dengan Faza. Pria berambut pan

mahami kenapa dia bisa menjadi ganggua

*

dan kemudian membeliak tak percaya. Karima yakin pasti Diana sebentar lagi akan berteriak at

gangguan, Ustadz," kata Diana perlahan. Sem

n ini, saya bertemu dengan Ustadz Faza yang sedang mengejar pria tinggi besar, njih

terke

udah sepekan yang lalu." F

i besar itu adalah Mas Madan," kata Faza ke

terjadi, Mbak

an ... dan entah saya salah lihat atau apa, tetapi saya melihat asap itu mengikuti saya da

oleh Ustadz," kata Diana sambil menunju

sakan setelah asap itu masuk

iam. Dia n

a hanya merasa agak lelah dan tenggorokan gatal.

sh dan Faza

a beribadah dengan teratur. Saya yakin jin itu menjadi kuat karena vibrasi negatif dari jiwa Mbak Diana ... yang kemungkinan berasal dari ... dari ... ah, tetapi itu hanya kemungkinan saja,

Diana tersenyum simpul. Waj

a tahu, sepertinya jin itu bereaksi setelah saya mengingat masa lalu saya, Ustadz. Saya terpengaruh oleh jin itu setelah saya merasaka

li memecah kesunyian dan kekikukan yang terjadi. Fadli tahu semua orang menunggu

iana harus semakin rajin beribadah dan selalu berdoa kepada Allah agar diberi perlindungan dari gangguan mahluk halus da

ia mengerti maksud Fadli.

da Ustadzah," kata Diana sambil memandang Karima

a terlihat malu. Sepertinya dia malu kalau-kalau

rima nampak agak terkejut, tetapi kemudian mengangguk dan kemudian meminta Aura untuk ikut ber

mengembuskan

ati, kan, njih, Ust?" tanya Nurul I

n Nurul Ikhlash. Terbuka, transparan, dekat dan ceria. Ya ... kesan dari Nurul Ikhlash dan Karima memang ceria. Mereka berdua adalah

lam tubuh Mbak Diana adalah jin yang semula ada di dalam tubuh Mas Madan menanyakan tentang keberadaan Mas Madan? Bahk

adan. Bisa jadi karena takut dengan keadaan di pesantren atau karena takut de

k-bahak. Dia merasa geli dengan kenyataan yang ada, bahwa sepe

keluar dari tubuh Mas Madan karena tidak sengaja --kondisi yang sangat jarang kita temui-- atau yang kedu

hlash me

engan Mbak Diana ketika mereka bertemu, karena ada sesuatu di da

a yang sebenarnya terjadi, Ust?" tanya Fadl

ak bisa maka jawabannya adalah ekspedisi," jawab Nurul Ikhlash dengan agak

bersemangat, dia baru saja libur lama sete

*

lam kehidupannya, kenangan terkotor dalam kehidupannya. Hati Diana bagai te

ujan di siang hari adalah waktu ternikmat dalam hidup Diana, karena biasanya Bara d

nya Diana menjadi air hujan. Bebas dan tidak perlu khawatir dengan apapun, walaupun air hujan itu membasahi seluruh permukaan bumi. Kadang Diana

rena kedamaian itu tidak pernah lama. Karena kemudia

ci gelasnya? Dasar gadis miskin! Siapa yang m

t

ah basah sekali. Kenapa tida

tu menyerang batas kesabarannya, menguji Diana. Diana tidak tersenyum, tidak menangis, tidak melakukan perlawanan ap

ang jalan, sambil mencaci maki saya tentu saja. Membuat semua orang, membuat semua tetangga saya memandan

opi atau makan siang. Atau mungkin wanita tua

angan Diana dengan untaian air mata. Habis hati Karima mendengar cer

tempatnya sekarang. Dia tidak ber

buruk saya tidak pulang ke rum

kerja? Kerja d

Saya bekerja setengah hari, Ust, setelah itu saya pulang dan menjadi ibu rumah t

bak Diana dengan panggilan wanita tua? Ap

ma dengan pandangan yang s

itu adalah bibi Bara. Wanita yang begitu kejam dan penuh iri dengki. Wanita yang sangat berkuasa di rumah

nangan tentang wanita itu. Kenangan yang membua

Bara menurut ketika diminta bibinya untuk memanggil wanita itu dengan panggilan ibu. Dan begitulah ...

t. Diana masih menjadi bu

bibi suami

rah Karima dengan pandangan heran.

yebutkan bama wanita itu, karena kalau Diana menyebutkan nama

m dan tidak menanyakan

. Awalnya saya tidak peduli dengan dengan mimpi itu, tetapi setelah satu bulan memimpikan hal yang sama, maka saya memutuskan untuk pergi saja dari rumah i

sempat perg

nya dan dia menyadari inil

ul kepala Bara dan wanita itu sekuat tenaga, hingg

ndang Karima dengan rag

ya yang membunuh

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY