a dengan Leo, dengan insiden Leo yang mencium gadis tersebut d
ri merasa takjub dengan ancaman yang Leo berikan pada Metha, sampai-sampai ia s
di hadapan semua murid di sekolah, jika Lista
Metha, karena ia sangat yakin kebaikan Metha saat ini hanya untuk menar
a di sekolah bisa jauh lebih tenang. Walaupun fakta yang sebenarnya adalah ia
hagianya dia banggain kamu ke teman-teman di sekol
ka. "Nanti kamu juga akan tahu. Untuk saat ini, biarkan suasana sekolah
gi Leo untuk pertama kalinya. Jujur, jantungnya seketika berdetak ta
ertama begitu menyesakkan se
melihatnya langsung dibuat bingung. Ia bahkan
apa? Kesa
ya lagi jat
, kita itu hanya dua manusia termiskin di se
cantik, jadi wajib dan kudu buat jatuh
sendiri itu ya diri kita sendiri. Karena kalau tunggu dari orang
nya. Panggilan pertama dia pada Leo tak diangkat sama sekali oleh pria
oleh pria itu. Panggilan yang ketiga membuat Lista mendadak kesal karena tetap
kali berdering. Ia tak tahu siapa penelepon tersebut dan juga tak mau
k isi pesan
ilan aku. Kamu lagi sibuk ya? Kalau lagi
ut langsung memb
n aku punya pacar?
ligus pewaris salah satu saham perusahaan milik s
?" Tany
" Leo melemparkan po
au punya
aneh-a
isi pesannya beneran lho. Seja
lau ngomong it
ih cewek? Punya pacar nggak bilang-bilang. Harusn
k ada traktiran, ngg
as
rkan mouse laptopnya yang seda
i
lum dibaca oleh Denis. Gerak tangan Leo yang cepat membuat Denis seketi
main rahasia rahasiaan dari kami? Bukannya kita sudah sepa
akan aku tak
? Apa perlu kak
kehidupan orang yang tak kukenal sama sekali h
lanya saat ini berputar satu pernyat
membaca pesan dari orang yang sama yang
lama pesan
man Edelweis dekat Mall pusat kota. Aku
i-sampai ia mengabaikan Denis. Lagi-lagi senyuman t
*
kedatangan Leo di taman yang sudah ia janjikan tadi. senyum manis masih terbit di bibirny
belumnya. ia juga tak ada uang untuk membeli makanan. alhasil ia hanya me
kul lima sore. ia sangat ingin menghubungi Leo kembali dan memberitahukan janji tersebut
h dengan tenang tanpa adanya bullyan lagi. ia benar-benar bersyukur. karena itu ia ingin menemui Leo. ia tak tahu bisa ber
nggu walaupun langit sudah gelap dan perutnya sudah keroncongan sed
. ia melirik ke arah seluncuran. jika dikatakan takut, ia sangat takut. bukan karena hantu, melainkan ia takut bertemu p
ia tahu, jalanan semakin sepi dan pejalan kakipun sudah tak terlihat lagi. jik
a bertanya pada sesuatu
sta membaringkan tubuhnya di bangku taman. ia tak ingin tidur, namun rasa
gadis b
ista sadari, Leo sudah datang sejak setengah jam yang lalu, namun pria itu tak tur
k bangun lagi, ia pun akhirnya memu
a memakai sedikit tenaganya yang langsung membuat Lista terk
ukk
ngsung terjatuh. Beruntung
di dekatnya. "Akhirnya datang juga." Ucapnya se
inya kamu bantu aku." Ucapnya tanpa rasa kesal sedikitpun. Jika oran
nku dirusak lagi. Aku tak merasakan di dorong sampai terluka lagi. Aku bahkan tak merasakan lagi di kurung di salah satu bilik toilet sekolah lalu di siram dengan air pel lantai bekas
u Leo tak mau bertemu dengannya. Ia pasti sudah membua
payah, ia akhirn
ih secara langsung, namun aku tak tahu bisa bertemu kamu di mana. Seka
sa seperti dililit, ia mencoba unt
sa sekesal ini. Ia berdiri dari jongkoknya d
Leo ucapkan sebelum pria itu mengangkat tubuh Lista bagai
bisa pulang sen
at ia sudah mendudukkan Lista di
mendekat padanya dan me
aku
sssstt.
pi.
memanggil namanya. Bagai kerbau yang dicuc
sta dan berlari menuju pint
lirik Lista yang
in Leo berucap. Pria itu menyalakan mesin mobilnya dan me
an gadis ini seha
annya yang memang menjual bubur sehat saat malam hari. Tak lupa ia juga membeli makanan yan
*