Ande
sta
tar tubuhnya ke belakang dan me
nim. Jadi setiap melihat yang jauh, ia akan menyipitkan matan
Ada
mengatur nafasnya. Karena memang ia berla
a? Habis di
lebih gila daripa
arik nafas dul
a secara perlahan. Ia melakukan itu sebanyak l
g cerita sama a
riin Metha dan
as apa sudah buang tas sekolah aku dan p
mereka memang belum p
aku ketemu, m
ereka sama kamu." Ucap Umi. Setelahnya gadis itu pamit meninggalkan
n apa yang Bu Ema katakan padanya nanti? Wanit
giran koridor dan duduk di salah satu tempat dud
an belakang. Karena memang ini jalan belakang yang menghubungkan dengan gudang penyimpa
tahun ini tersiksa batin dan fisik. Sejak ayah angkatnya meningga
salah apa-apa. Tapi seperti melihat sebuah kesalahan, wanita itu sel
diambil karena kedua orangtua angkatnya ini tak punya anak. Mungki
a tak tahu, dua bulanan setelah ia berada di rumah keluarga an
Sejak itu, hidupnya tak lagi bahagia. Bahkan
baru saja merasakan tas sekolahnya sobek dan beberapa bukunya juga
or
donatur terbesar di sekolah. Jadi ia bisa apa? Mengeluarkan para cecungu
atanya dan menghirup nafas dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. I
sta
memanggilnya. Ia meringis karena lagi-lagi Umi
i? Dicariin Meth
eleng. "Kamu..hah
ik nafas dalam dulu.
dicariin
enapa
a ke ruangan Miss D
suka aku berdiam diri. Berdiam diri saja salah apalagi ri
Ia sendiri bingung kenapa mental Lista begitu kuat. Sudah dikerjai habis-ha
ku juga bingung kena
uknya dan melangkah lebih dulu menuju bag
pala sekolah. Karena memang status Miss
agus sekali jika memang seperti itu. Ia akan
sampai di depan pi
Sekolah & Wakil
dan mendorongnya masuk. Saat tubuhnya sudah berada di dalam, ia dibuat
dan sempurna. Wajah datarnya berhasil
sia setampan
i kecil menuju meja kerja Miss Dian. Sesekali ia melirik pa
iapa?" Tanya
!" Lista menatap kertas di atas meja Miss Dian. Kertas itu berisi
begini? Kamu belajar nggak
jah Miss Dian yang memang
n pihak sekolah tak a
ekolah. Kamu yang mulai nakal
selalu mendapatkan tindakan pembullyan di sini." Ucap Lista yang mendadak membuat Miss Dian panik. Tak hanya
tatapannya beradu pandang dengan pri
masuk ke dalam relung hatinya membuat detak jantungnya menjadi tak karuan.
na yang langsung ketakutan
a itu, ba
a buku pelajaran yang saya punya, Miss juga pasti tahu Metha meletakkan lem banteng di kursi belaj
in menjadi. Apalagi tatap
aha mengeluarkan Lista dari ruangan. Bahkan Miss Dian ikut keluar menyeret Lista. Setelah gadi
a mengatakan jika pria yang di dalam tadi bukan pria sembarangan. Firasatny
itu keluar. Ia bersembunyi di baling tembok sampai setengah jam lamany
lannya membuat perhatian Li
tu disengaja oleh Lista. Punggung tegap itu membuat kinerja otak Lista
ri ujung sana ia melihat Meth
." Gumamnya. Ingin rasanya ia berlari namu
pat ke arahnya. Dan dengan jelas ia melihat di tangan kiri Li
lok menuju parkiran. Sementara Met
engejar pria tersebut dan dengan jantung yan
melirik sekilas Metha yang
siapa berani-beran
mberontak seperti di drama-drama, namun tatapan t
e arah Metha. Gadis itu t
unya." Ucap Lista yang langsung dia umpati sendiri. Ia merasa seperti gadis murahan yang se
aku. Aku tak tahu harus berbu
innya mampu memporak-porandakan tulang belulang Lis
bantu aku
akkan kepalanya saat su
pria paruh baya mun
Leo, bat
ingat gadis ini. Gadis yang mengata
eo penuh penekanan
ini bantu saya. Saya
is
Metha memanggilnya. Ia menggeng
in di sana? Ikut a
eketika pasrah. Ia melepaskan genggaman tangannya dari lengan Leo. M
ngancam akan mencabut beasiswanya di sini. Dan jika itu terjadi, suda
nya. Lista mulai melangkah, namun baru dua langkah ia meninggalkan posisinya di samping Leo, pria itu kembali mena
benar-benar lembut. Lista terlihat seperti gadis bodoh dibuatnya. Bahkan Lista tak be
n Meda kan? Sampaikan salamku pada ayahmu. Dan satu lagi, hentikan ke
l
t. "Anda sia
ya? Baiklah kalau begitu. Perkenalkan, Say
coba melepaskan tangannya dari genggaman Leo nam
dari kandang harimau, namu
Lista. Tatapan lembut Leo juga membuatnya sedikit tenang. Lista men
kolahku dan juga merusak buku pelajaranku. Tadi, dia menempelkan lem di kurs
tha. Tatapan Leo benar-benar sulit untuk diartikan. Yang Metha bisa tangkap, pria
atakan kekasihku?"
a merasa dua manusia di depan
ak punya apa-apa. Dia hanya gadis yang dipungut dari panti asuhan yang membuat keluarga angkatnya jatuh miskin
ha, Lista bahkan merasa ingin menghilang dari dunia ini. Ia bahkan tak bisa menutup mat
o lalu mengusap bibir Lista dengan lembut. Li
nya sedang diujung tanduk. "Takut? Makanya, jangan gunakan kekuasaan orang tuamu. Sekali lagi pacarku mengadukan tentang bully ini, kupas
tai. Leo kembali menatap Lista.
. Aku
Lista seperti kehilangan akal. Entah setan dari mana, gadis itu berlari mengejar Leo, menarik lenga
encari sendiri dan menemukan ponsel Leo di jas pria tersebut. Ia m
tuk jadi pacarmu. Jadi mulai hari ini, aku dan kamu pacaran." Lista
njauhinya. Seringai tipis terbit di bibir Leo dan
*