ada di lantai atas. Ternyata, di dalam kamar itu ada dua orang gadis l
n coba berbuat hal yang aneh-aneh," ka
tika datang ada di sudut ruangan. Kedua gadis itu bangkit dan
emang merasakan sakit. Tidak hanya karena malam pertama yang terpak
dan ini Ayu.
ika,
an kayanya. Panggil saja aku Wenda
kembali turun. Ia pun menangis tersedu-sedu. Dengan lirih di antara sedu
bar ya Tika, kita senasib. Aku dan Ayu juga dijual kepada Mami S
sudah tau kalau kalian ma
anak dari istri bapak yang kedua , sedangkan Ayu anak dari istri pertam
an mau?" tan
main pukul, apalagi kalau dibantah. Dan, bapak menga
a perlahan. Ternyata, bukan hany
lama di sini?"
i sini selamanya. Nanti kita akan di pinda
. Aku masih mau sekolah
dan menepuk-nepuk punggu
k keluar, kecuali ada yang mau menebus kita da
dis - gadis yang 'bekerja' untuknya. Tarif masing-masing gadis berbeda-beda sesuai dengan usia dan juga wajahnya. Yang berwajah cantik dan masih belia seperti Kartika tentu saja memiliki tarif yang tinggi. Bahkan, Mami Sania memiliki langganan yang bisa dikatakan bukan orang sembara
dah tidak laku, barulah Sania akan memindahkannya ke Mess nya yang berada dekat dengan kelab malam terkenal di kota Bandung. Sania sendiri sudah menggeluti dunia hitam ini sejak ia bercerai dari suaminya. Merasa s
ongan orang yang menghina dan merendahkannya. Bagi Sania yang terpenti
n. Tapi, ia mencari uang sendiri. Meskipun i