diri yang telah aku hancurkan sendiri karena sudah tertutup oleh nafsu. Sebagai anak SMA yang masih ingin mencoba-coba
g telah kulalui. Aku merasa bersalah kepada kedua orang tuaku yang selama ini tel
masih berperilaku seperti tidak ada yang terjadi atau setidaknya merasa aman ka
baik-baik saja meskipun pikiranku sel
ah melihatnya telanjang? Dan berapa kali dia sudah melak
pusing ketika me
ah sesulit ini?" pikirku dalam hati dengan berbaring t
aran dengan wajar dan tidak melakukan sesuatu yan
jadi, mau gimana lagi, aku harus mene
aku sendiri sudah pernah melakukannya?" tanyaku pada diri sendiri
*
belajar, maksimal hanya mengerjakan PR, itupun aku kerjakan ala kadarnya berharap
sanya, dan aku tahu bahwa aku
keputusan," pikirku d
sa tidur dan memikirkan apa
orang, justru memanfaatkan itu untuk mulai melak
namun aku tidak pernah mau diajak mampir dan terus membuat alasan
ya bercinta dengan wanita, tapi yang aku ketahui itu bukan diriku. Aku tak boleh ter
gat sulit? Aku benar-benar mas
*
diantarkannya kerumah. Karak sekolah yang tak terlalu jauh dan rumahnya juga
a yang semok di jok kursi belakang dengan duduk
ang sekolah, kondisi hari yang mendung namun tak hujan tapi berangin ini
rnya dia sangat cantik dan manis, su
h di rumah, seperti biasa rumahnya terlihat
," ujar Owie begitu
ak karena terus menerus menolak ajakan Owie. Namun, aku tid
g telah membuka pintu rumahnya d
k duduk di luar. Aku bisa merasakan apa yan
ku tiba-tiba, sepertinya aku sudah mendapa
segera duduk di kursi yang berada disebelahk
pikir kita punya beda pemi
bisa terus bersama dengan Owie dan membuat hidupku seti
Owie dengan nada suara berget
hatnya yang sepertinya akan menangis. Tap
menerima kamu yang sud
, sepertinya terkejut de
ba-tiba berubah?! kamu cowok plinplan!" ujarnya de
pa sekarang mempermasalahkan, huhuhi" lanjut dia s
karena telah tidur dengannya, tapi aku tahu aku akan menjadi lebih
mu dan aku berharap bisa berubah untukmu! Bahkan aku rela ka
tidak ada yang mendengar ucapannya. Aku pasti akan dikatakan b
carku yang te
t Owie dalam kondisi seperti itu sebenarnya membuat hatiku teriris, namun
am maupun pelukan terakhir bagi Owie, aku tak ingin menatapnya
entah kenapa rasanya plong sekali, rasanya aku sudah melew
ik dan menjadi wanita yang seperti diinginkan oleh banyak lela
mendoakan Owie menj
ak temanku yang akhirnya tahu dan sangat menyayangkan aku putus dengan wanita secantik di
ya menjelaskan bahwa kami sudah tidak cocok saja. Aku ti
k dan seksi, aku menjalani hariku dengan
hubunganku lagi dengan Owie, tentunya aku ingi
*
, hingga akhirnya k
erupakan suatu pencapaian bagiku, aku ingin memulai dengan b
a untuk ikut kegiatan organisasi, maupun sekeda
untuk aku jadikan pasangan kekasih, namun kali ini aku ha
r saja sangat menyakitkan baginya dan bagiku, tapi aku
ning dan pantas untuk aku jadikan pasangan, tapi aku masih menyisakan sedikit trauma
ang lama sebelum akhirnya bersama. yang jelas dan wajib adalah wan
menjadi istriku. Namun, aku tidak menyangka bahwa istr