. Terserah kau mau tidur di mana yang pentin

elumnya ia siapkan untuknya dan Minerva. Namun alih-alih Minerva yang ia bawa se

" jawab Heli

amar lain. Dengan cepat, ia menemukan kamar tidak jauh d

ng. Akhirnya, ia memutuskan untuk keluar dan melihat Zeus sedang berlarian menuruni anak tangga. Ham

kelihatannya buru-buru sekali

a ada masalah?" Wanita itu melipat tangan kirinya di depan dan tangan kanannya menyentuh dagunya, "Astaga! Kenapa aku jadi begini? Ingat, Hel

." Sambil menghela nafas berat, Helios

ambil beranjak bangun, Helios mengucek matanya. Ia turun dari tempat tidur dan melangkah ke arah pintu. Bertepatan dengan ia me

mengusap pinggangnya, "Wanita itu mengangkat p

lurkan tangannya ke arah leher. "Karena kau, aku batal menikah dengan Mine. Karena kau, Mi

n, sakit," kata Helios

an rasa sakit di hatiku." Zeus semakin mengeratkan tan

le-pas,

Zeus membabi buta mencekik lehernya. Meski ia terus berusaha menarik tangan pria itu, tetapi tenaganya tidak bisa dibandin

asanya tidak menyenangkan jika lawannya memilih pasrah alih-alih terus melawa

nafas lega. Ia mengusap lehernya yang terasa perih

na tidak bisa menahan rasa sakit di tangannya. Lalu dalam hitungan detik, tubuhnya sudah didorong ke ata

embali ke belakang. Meskipun demikian, ia tetap bisa melihat penampilan Zeus yang kini sedang melepas kancing celananya.

rkan tangannya hendak meraih gagang pintu, tubuhnya sudah ada di dekapan Zeus. Pria itu

ini lagi," mohon Helios den

emberiku kode? Dasar murahan!" t

erna ucapan Helios dengan benar. Yang ada di

, Tuan, bukan itu maksud saya. Saya hanya memberitahu, Tuan, agar kejadian sebelumnya di kamar Tuan Zeus tidak

u dan sudah menjadi tugasmu untuk

ak melakukannya dengan keker

Zeus yang pertama kalinya. Apalagi jika sampai pria itu mela

seru Zeus tidak terima

telah menghancurkan hidupnya? Bukankah sudah sepantas

" mohon wanita itu

keringat dingin dan air matanya sudah tercampur menjadi satu, tubuhnya bergetar ketakutan.

ndengarkanmu," balas Zeus sambil melepaskan ikat pingg

ggang itu menempel keras di tubuhnya, "Tuan?" Wanita itu h

ya membuat Helios menyusutkan tubuhnya ke belaka

n tipis di wajahnya. Kemudian, ia menggerakkan tangan

Ia berusaha menahan teriakannya agar tidak keluar. Lihat saja, bibirn

a Zeus tidak suka. Lalu, ia membuat luka lagi

n, menangis, dan memohon ampun. Namun sayangnya, wanit

iam saja di saat aku

bali naik ke atas melihat Helios meringis kesakitan sekaligus ketakutan berusaha mempertahankan paka